spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Perumda Pasar Bandung Juara Terus Berupaya Tangani Sampah

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Perumda Pasar Bandung Juara langsung merespon pernyataan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna, terkait penanganan sampah di 37 pasar di Kota Bandung.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama & Direktur Umum, Administrasi dan Keuangan Perumda Pasar Bandung Juara Ricky Ferlino Shafri Djohan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan intansi terkait.

    “Kita langsung proses dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), dimana beberapa sudah terangkut. Seperti di Pasar Cijerah, sudah tiga sampai empat truk setiap malamnya,” kata Ricky Ferlino Shafri Djohan di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Selasa (9/5/2023).

    BACA JUGA:

    PKS Pangandaran Tunda Pendaftaran Bacaleg

    Menurutnya, upaya lain yang dilakukan Perumda Pasar Bandung Juara saat ini adalah dengan menutup wilayah tempat pembuangan sementara (TPS) agar tidak mengganggu aktivitas di pasar.

    “Inisiasi lain yang kita lakukan untuk sampah yang belum terangkut di TPS, adalah dengan menutup melalui pembuatan seng ataupun terpal. Ini agar konsumen dan pedagang tidak terganggu terkait pelayanannya. Lalu kita atur juga soal distribusinya” ucapnya.

    Ricky menyebut, pengaturan distribusi sampah perlu dilakukan untuk mencegah sampah menumpuk di TPS. Karena persoalan utama sampah di TPS pasar, adalah banyaknya volume sampah dari masyarakat.

    “Dan juga pembersihan sampah-sampah di dalam pasar. Insya Allah sudah clear. Tinggal di TPS yang ada di pasar. Yang agak sulit sampah warga, karena sampah warga ini mencapai 6-7 kubik. Sementara sampah dari pasar itu hanya 3 kubik perhari,”ujarnya.

    BACA JUGA: PJU Menyala Kembali Warga Pasirpeuteuy Berterimakasih Kepada Bupati Ciamis

    Ricky mengungkapkan, persoalan sampah di Kota Bandung perlu penanganan bersama. Yakni harus melibatkan seluruh pihak, dan utamanya masyarakat agar persoalan sampah terselesaikan.

    “Memang harus ada treatment lebih dari kewilayahan, untuk menyampaikan kepada warga. Yakni soal pengelolaan sampah yang baik di rumah, dan juga pengelompokan. Sehingga pada saat sampai di pasar, lebih memudahkan kita,” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img