CIAMIS,FOKUSJabar.id: Bencana alam yang menerjang sejumlah Kecamatan di wilayah Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah.
Hingga saat ini tercatat 85 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 300 orang yang terdampak dari bencana alam itu.
Demikian dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, Minggu (5/5/2024).
BACA JUGA:
Putra Bupati Pangandaran Ungkap Alasan Daftar Ke PKB di Pilkada 2024
Ani mengatakan, dari 85 KK yang terdampak pergerakan tanah ada sebagian yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka mengalami kerusakan dan rawan jika tetap bertahan di rumahnya masing-masing.
“137 jiwa (38 KK) terpaksa harus mengungsi. Sisanya tidak mengungsi,” katanya.
Ani menuturkan, warga mengungsi di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti tercatat 13 KK (44 jiwa), Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih 44 KK (162 jiwa) dan Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng 19 KK (63 jiwa) serta di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan 99 KK (32 jiwa).
BACA JUGA:
Ahmad Bajuri Bangga Punya Balon Bupati Garut Dudung Sudiana
“Mereka yang mengungsi itu daerahnya sangat rawan terjadi longsor karena pergerakan tanahnya masih aktif sampai sekarang,” ucapnya.
Selain pergerakan tanah, rumah warga yang rusak akibat terdampak gempa bumi Garut pada 27 April 2024 lalu.
“147 rumah, 6 pasilitas umum dan dunia usaha satu. 24 orang (7 KK) mengungsi dan dua orang luka ringan akibat dari kejadian itu,” ungkapnya.
(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)
 mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah.){kind=link}