spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Halal BI Halal, PDIP Jabar Silaturahmi ke Partai Golkar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengurus PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat bersilaturahmi dengan Pengurus DPD Golkar Jabar di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Minggu (5/5/2024).

    Dipimpin Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono, rombongan terdiri dari Sekretaris DPD Ketur Sustiawan dan Bendahara Ineu Purwadewi Sundari beserta jajaran diterima langsung Ketua DPD Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily dan Sekretaris MQ Iswara.

    “Kami terus melakukan komunikasi dengan partai politik dan tokoh masyarakat. Hari ini kita bersilaturahmi ke Partai Golkar Jabar,” kata Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono.

    PDIP
    Jalin komunikasi, PDIP bersilaturahmi ke Partai Golkar Jabar di Maskumambang, Kota Bandung (Ist)

    “Bisa dibilang ini halal BI halal antara petinggi PDIP Jabar dengan petinggi Golkar Jabar,” kata dia menambahkan.

    Ono menyebut bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) sudah selesai. Di depan ada satu agenda politik, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    BACA JUGA: PDIP Kota Banjar Bakal Terima 3 Pendaftar Bacawalkot

    “Jabar ini provinsi yang besar, sangat dinamis dan masih cair. Untuk membangun Jabar yang lebih baik koalisi harus dilakukan. Perolehan kursi DPRD Provinsi saat ini tidak memenuhi ketentuan minimal 20 persen DPRD Jabar, begitupun di 27 kabupaten/kota,” kata dia.

    Lebih lanjut Ono mengatakan bahwa di sejumlah daerah di Jabar ada basis PDIP dan Golkar. Ada daerah yang pemenangnya Golkar, ada juga yang pemenangnya PDIP.

    “Ada daerah yang petahananya Partai Golkar, ada juga petahana PDI Perjuangan. Terlebih juga di 27 Kabupaten/ Kota masih banyak PR yang harus dikerjakan bersama-sama,” kata Ono.

    PDIP dan Golkar, kata Ini, memiliki platform yang sama, yakni nasionalis dan ideologi Pancasila.

    Pancasila ini bukan ideologi di bawah meja tetapi ideologi yang mampu menyelesaikan segala permasalahan masyarakat di Jawa Barat, seperti masih ada ketimpangan pembangunan di Utara dan Selatan, keinginan masyarakat Cirebon yang ingin diperhatikan.

    Kemudian bagaimana memaksimalkan fungsi Bandara Kertajati, dan yang harus diingat, Jabar merupakan provinsi dengan produksi pertanian besar.

    “Ini yang harus kita lakukan bersama-sama. Kita berharap terpilihnya gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota bisa menyelesaikan segala permasalahan di Jabar,” kata dia.

    PDIP dan Golkar, kata Ono, memiliki mekanisme yang sama dalam penjaringan kepala daerah di 27 kabupaten/kota, yakni dengan survei dan fit and proper test. Kendati keputusan tetap ada di DPP, namun dinamika yang terjadi di daerah akan menjadi pertimbangan.

    “Setelah pertemuan hari ini, mungkin ada pertemuan selanjutnya dan sepertinya tak se formal ini. Masing-masing partai akan membuat peta politik baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota,” kata Ono.

    Dalam Pilgub Jabar, kata Ono, PDIP akan fleksibel memasang kadernya, terlebih saat ini PDIP memiliki modal 17 kursi di DPRD Jabar. PDIP tidak mempermasalahkan jika harus di posisi wakil gubernur.

    Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily menyambut baik silaturahmi politik yang dilakukan jajaran pengurus DPD PDIP Jabar.

    Terlebih pada Pilpres 14 Februari lalu, PDIP dan Partai Golkar bersebrangan lantaran berbeda pilihan.

    “Alhamdulillah setelah bersaing pada Pilpres sekarang kami bisa bersanding. Dan ini merupakan kunjungan kehormatan bagi Partai Golkar,” kata Ace.

    Menurut dia, komunikasi antar partai politik sangat penting demi kemajuan Jabar. Apalagi Partai Golkar dan PDIP memiliki platform kebangsaan yang sama.

    Pihaknya menghormati mekanisme internal dari partai masingmasing dan kemungkinan terjadinya kerja sama politik antar kedua partai.

    “Kunjungan ini merupakan pembuka dan upaya komunikasi dan kami menyepakati
    bahwa penentu kebijakan sepenuhnya diserahkan kepada DPP. Namun komunikasi politik antara kami dua partai ini di daerah tentu tetap harus terjalin,” kata Ace.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img