spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Keamanan Digital Kunci Menuju Masyarakat Digital yang Cerdas

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Di era digital ini teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kini sudah masuk ke semua sektor. Tak terkecuali ekonomi.

    Namun keamanan digital-nya mutlak ditingkatkan. Hal itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkan digitalisasi.

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengatakan, keamanan digital menjadi aspek yang sangat penting.

    Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.

    BACA JUGA:

    Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp 327 T, 80% Transaksi dibawah Rp 100 Ribu

    “Saat ini masyarakat kita telah beralih dari layanan online. Khususnya dalam ekonomi digital. Bahkan, contact center saja jarang digunakan karena sudah dibantu dengan proses-proses secara online yang melibatkan kecerdasan buatan,” kata Dia dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (6/5/2024).

    Menurut Dia, penggunaan teknologi terutama kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) harus diawasi dengan baik. Apalagi Indonesia menempati indikator keamanan digital yang sangat rendah.

    “Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan, Indonesia memiliki tingkat keamanan digital yang rendah,” ungkapnya.

    Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keamanan digital adalah pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi serta peningkatan SDM. Terutama di pedesaan.

    Selain itu, perlunya sosialisasi yang lebih luas tentang risiko keamanan digital.

    Hal itersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahayanya ancaman keamanan siber saat ini.

    BACA JUGA:

    Mahasiswa Desak KPK Segera Periksa Bahlil Lahadalia

    “Sosialisasi soal literasi digital sanga penting. Kita bisa kembangkan sosialisasi mulai dari sekolah,” katanya.

    Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi digital. Namun masih belum bisa menyamai langkah beberapa negara tetangga (Vietnam dan Malaysia).

    Dia menyebut, di Indonesia kesiapan SDM dan inovasi masih menjadi tantangan besar dalam memanfaatkan potensi ekonomi digital.

    “Belum banyak pengguna internet kita yang menggunakan untuk e-commerce. Padahal, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi digital. Tetapi masih tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara tetangga,” imbuhnya.

    BACA JUGA:

    BI Terima Layanan Penukaran Uang, Begini Caranya

    Menghadapi perkembangan kecerdasan buatan yang semakin pesat, pemerintah perlu memastikan bahwa kurikulum pendidikan juga harus terintegrasi dengan baik dengan teknologi.

    “Banyak yang bisa dimanfaatkan dari AI. Nah kurikulum Merdeka Belajar ini harus terintegrasi. Jangan sampai kita terpangkas tenaga kerja karena AI dan kita tidak bisa mengisi potensi lapangan kerja yang baru dari AI,” katanya.

    Aspek-aspek lain yang harus diperhatikan seperti infrastruktur, peningkatan literasi digital dan investasi swasta.

    Dengan memperhatikan ketiga aspek tersebut, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Sehingga dapat meraih manfaat maksimal dari revolusi digital ini.

    “Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan digital dan memperbaiki infrastruktur serta SDM, Indonesia dapat menjadi masyarakat digital yang cerdas dan tangguh di masa depan,” pungkas Dia.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img