spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Aktivis HMI Kota Banjar Diperas Narapidana?

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Aktivis mahasiswa Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), Budi Nugraha mengatakan, Dia diancam oleh seseorang yang mengaku seorang narapidana

    Dia menyebut, pengancaman tersebut terjadi setelah dirinya menghubungi salah satu nomor Whats’App (WA) yang mencatut namanya. 

    BACA JUGA: Artis Jhessica Vee Ditipu Orang Pangandaran, Kerugian Capai Rp 4,3 M

    “Awalnya nama saya dicatut. Nomor itu menghubungi kolega saya dan meminta uang,” katanya saat ditemui FOKUSJabar, Kamis (21/7/2022). 

    banjar fokusjabar.id
    Tangkap layar pesan aktivis Mahasiswa di Banjar dengan orang yang mencatut namanya

    Selanjutnya, Budi menghubungi nomor yang mencatut namanya itu. Dia bertanya, anda siapa dan apa tujuannya. 

    Namun nomor kontak tersebut tidak menjelaskannya. Justu malah mengancam dan memerasnya. 

    “Intinya transfer saya dulu Rp100 ribu jika nama kamu gak mau jelek. Saya orang dibui (penjara). Kalau tidak transfer, ya saya pinjem nama saja,” kata Budi.

    Pencatut nama dan foto aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar ini juga mengaku, melakukan hal itu untuk keperluan makan. 

    “Cepat transfer, butuh buat makan, harus kasian ke orang susah,” sambung Budi membacakan pesan dari nomor pencatut itu. 

    Meski demikian, Budi tidak menghiraukan dalih dari pencatut itu karena sebelumnya pencatut ini telah menghubungi kontak person koleganya untuk meminta uang. 

    “Kalau baik-baik, saya kasih. Tapi pencatut ini sudah menghubungi kontak saya dan meminta uang mengatas namakan saya,” ujarnya.

    Atas kejadian itu, Budi melaporkan pencatutan nama tersebut ke Polres Banjar.

    “Sudah lapor ke polisi  bahwa ada orang yang mencatut nama dan foto Saya di nomor WA 085810452768,” tuturnya.

    BACA JUGA: 120 Rumah di Kelurahan Regol Garut Terendam Banjir

    Budi mengimbau masyarakat, khususnya yang ada di Kota Banjar agar lebih teliti dan berhati-hati terhadap nomor baru. Terlebih urusan finansial. 

    “Saya harap kejadian ini tidak terjadi lagi. Masyarakat harus lebih berhati-hati,” pungkasnya.

    (Budiana Martin/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img