spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    UPI Bareng KODAM III/Siliwangi Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal bagi 15 Ribu Orang

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerjasama dengan Kodam III/Siliwangi menggelar vaksinasi Covid-19 massal di Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Senin (16/8/2021). Target vaksinasi kali ini sebanyak 15 ribu orang bagi tenaga kependidikan, tenaga dosen, pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum.

    Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Poliklinik UPI, dr. Lucky Angkawijaya Roring, M.Pd, AIFO mengatakan, pelaksanaan vaksinasi kali ini pada awalnya hanya akan menyasar mahasiswa UPI yang belum divaksin. Pasalnya, berdasarkan survei yang dilakukan, masih banyak mahasiswa yang belum divaksin.

    “Dari hasil survei, sekitar 6-7 ribu orang mahasiswa belum divaksin. Lalu kita mencari sumber vaksin Covid-19 dan bekerja sama dengan pihak TNI yakni KODAM III/Siliwangi. Totalnya, kita menyasar 15 ribu orang dalam dua tahap vaksinasi yakni hari ini (16/8/2021) sampai Rabu (25/8/2021) untuk tahap pertama, dan tahap kedua pada 13-22 September,” kata Lucky saat ditemui di sela-sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Senin (16/8/2021).

    fokusjabar.id vaksinasi covid-19 UPI
    Screening kesehatan sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19. (FOTO: Ageng)

    Selain bagi kalangan civitas akademik UPI, lanjut Lucky, pelaksanaan vaksinasi pun bisa diikuti masyarakat umum. Mulai dari masyarakat di sekitar kampus dan Kecamatan Sukasari, siswa sekolah-sekolah di sekitar kampus, keluarga dari civitas akademik UPI, hingga masyarakat umum yang belum divaksin.

    “Dari sisi usia, sesuai dengan program pemerintah, kita juga menyasar usia 12 tahun keatas termasuk lansia yang belum divaksin. Sedangkan petugas vaksinator, kita optimalkan sumber daya manusia di UPT, dosen dan mahasiwa prodi keperawatan, dosen prodi gizi, ditambah petugas kesehatan dibawah koordinasi KODAM III/Siliwangi,” Lucky menjelaskan.

    Dengan percepatan vaksinasi Covid-19, kata Lucky, diharapkan bisa mempercepat terbentuknya herd immunity di lingkungan kampus UPI dan umumnya di Kota Bandung. Sekaligus mendukung program pemerintah kota (Pemkot) Bandung yang menargetkan 70 persen warga Kota Bandung telah divaksin.

    “Jika target vaksinasi itu tercapai, maka penyebaran Covid-19 ini bisa terkendali dan diputus sehingga kelonggaran-kelonggaran pun bis akembali diterapkan. Termasuk perkuliahan secara luring atau tatap muka, minimal secara blended learning,” kata dia.

    BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung Sudah Capai 52 Persen

    Kepala Humas UPI, Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si. mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini merujuk pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 20 19 (Covid- 19) serta Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

    “Penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 kali ini dikoordinasikan UPT Poliklinik UPI bekerjasama dengan pemerintah melalui Kodam III/Siliwangi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kelurahan, Rukun Warga (RW), Kepala Sekolah, Puskesmas Ledeng, Puskesmas Karang Setra, Puskesmas Sukasari, dan Puskesmas Cidadap,” kata Deni.

    Penyerahan sertifikat vaksinasi Covid-19. (FOTO: Ageng)

    Sebelumnya, lanjut Deni, UPI telah menggelar lima gelombang target sasaran vaksinasi Covid-19. Mulai dari gelombang pertama yang ditujukan bagi perwakilan para pimpinan UPI yaitu Rektor, Para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Kepala Biro Sarana dan Prasarana, Kepala Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha, Kepala Biro Sarana dan Prasarana, Kepala Sub Bagian Umum dan Kesekretariatan serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keamanan dan Ketertiban Kampus.

    Lalu gelombang kedua ditujukan bagi para tenaga dosen yang berusia lanjut diatas 60 tahun. Kemudian para tenaga dosen dan tenaga kependidikan di gelombang ketiga serta para pelajar dan mahasiswa pada gelombang keempat.

    “Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dalam lima gelombang di UPI ini, merujuk ketentuan pemerintah, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai herd imunity, serta melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” kata dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img