spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Syarat Rapid Test bagi Pengunjung, Pengelola Tempat Hiburan Minta Pertimbangan

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung telah melakukan peninjauan ke sejumlah tempat hiburan, seperti tempat karaoke.

    Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna sempat meminta kepada para pengusaha hiburan malam agar melakukan rapid test kepada setiap pengunjung yang datang.

    Direktur Utama Oxy Ekecutive Karaoke dan Spa Deni Maulana meminta syarat tersebut dipertimbangkan kembali, mengingat budaya yang dimiliki pengunjung di Kota Bandung.

    “Karena yang saya tahu untuk rapid test ini menunggu sampai 15 menit, apakah si tamu mau menunggu atau tidak?” kata Deni di Oxy Ekecutive Karaoke & Spa Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020).

    Deni mengakui bahwa rapid test bisa memberi kenyamanan dan keamanan bagi tempat hiburan maupun pengunjung. Bahkan dirinya menyambut baik rapid test untuk karyawan, terlebih H-1 jika instruksi pembukaan sudah diberlakukan di Kota Bandung.

    BACA JUGA: Relaksasi Tempat Hiburan, Ema: Interaksi Pengunjung Jadi Ganjalan

    “Kalau rapid test untuk karyawan kami sangat menyambut baik. Kami akan lakukan rapid test kepada seluruh karyawan kami,” kata dia.

    Deni pun meminta syarat rapid test untuk pengunjung dipertimbangkan dan dicarikan solusi lain agar tempat hiburan bisa tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. 

    Pihaknya mengaku sudah menyiapkan serangkaian protokol kesehatan yang telah menjadi ketentuan. Menjelang pembukaan ini otomatis semua instruksi protokol kesehatan yang sudah diinfokan oleh pemkot Bandung melalui disbudpar sudah dilakukan.

    “Dari mulai tamu datang, diukur suhu tubuhnya, kami sudah melakukan pemetaan pemetaan, artinya semua tindakan kami ini berdasar kepada protokol kesehatan tentang social distancing,” kata dia. 

    Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan ruangan isolasi dan bekerjasama dengan unit kesehatan wilayah, yakni Puskesmas Pasundan.

    “Apabila nanti kami menemukan tamu kunjungan atau pegawai kami yang tiba-tiba sakit atau pingsan. Kami akan berkoordinasi dengan unit kesehatan setempat,” kata dia. 

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img