spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Mal di Kota Bandung Siap Beroprasi Pada 15 Juni Mendatang

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota Bandung resmi perpajang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional hingga 26 Juni 2020 mendatang. Namun, di masa PSBB tahap empat, Pemkot Bandung akan menambah relaksasi di lokus yang potensi penyebaran Covid-19 rendah.

    Salah satunya akan mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bandung kembali beroprasi pada (15/6/2020) mendatang. Keputusan tersebut diambil setelah melakukan kajian bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), di Balai Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).

    “Relaksasi yang ditambah pusat perbelanjaan, mal, hotel, olahraga (bukan kontak fisik), objek wisata seperti saung angklung udjo dan transportasi. Kebun binatang belum, (tempat) hiburan belum,” kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandun, Jalan Wastukencana, Jawa Barat Jumat (12/6/2020).

    BACA JUGA : PSBB Usai, 2 Terminal Bis di Kota Bandung Kembali Beroperasi

    Pada PSBB proporsional kali ini, kegiatan pernikahan dan kebudayaan juga diberikan kelonggaran, namun tetap ada pembatasan. Pernikahan hanya sebatas akad dan tidak boleh dilakukan resepsi. Sedangkan kegiatan budaya harus dilakukan di luar ruangan dan jumlahnya dibatasi. 

    Menurut dia, sektor yang diberikan kelonggaran ini difokuskan pada kegiatan dengan penyebaran virus yang rendah dan tetap harus melakukan pembatasan aktivitas sebanyak 30 persen dari kapasitas. 

    Oded berharap dengan adanya pelonggaran di beberapa sektor baru, ekonomi di Kota Bandung bisa kembali bergerak. Saat ini, kata dia, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung berada diangka sekitar 3,5 persen. 

    “Salah satu penyebabnya karena pandemi berdampak pada penurunan daya beli rata-rata 30 persen. Ketahanan keluarga menjadi lemah. Kalau ekonomi bergerak dengan relaksasi 30 persen, mudah-mudahan potensi PAD bisa di 41,3 persen,” kata dia. 

    Oded mengatakan, jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 358 kasus dengan kasus positif aktif 167 orang. Menurut dia, pada PSBB proposional lalu dideteksi melalui tes sebanyak 56 kasus baru positif, di mana 18 orang tidak bergejala, 27 tenaga medis, 5 orang pedagang pasar dan enam orang PDP.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img