spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Sosialisasi Asian Games XVIII Belum Maksimal

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Panitia Pelaksana Asian Games XVIII Indonesia atau Indonesian Asian Games Organizing Commite (INASGOC) belum maksimal menyosialisasikan  Asian Games XVIII yang akan digelar di Jakarta, Palembang dan Jabar Agustus 2018 mendatang.

    “Sosialisasinya belum maksimal sehingga gaung multieven olahraga terakbar di Asia ini belum terlalu menggema di Indonesia,” kata Kepala Dispora Jabar, Yudha M Saputra ujar Yudha saat ditemui di kawasan olahraga SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (1/5/2018).

    Yudha menambahkan, keterlibatan masyarakat secara langsung dalam gelaran multieven olahraga ini harus benar-benar terasa. Dengan demikian, pelaksanaan Asian Games XVIII yang kembali digelar di Indonesia setelah 56 tahun yang lalu tersebut bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    “Misal dari sisi ekonomi, bagaimana masyarakat bisa terlibat langsung untuk menjual souvenir, makanan, atau apapun. Ini kan banyak masyarakat yang belum mengetahui harus seperti apa teknisnya. Asian Games yang baru digelar kembali di Indonesia setelah tahun 1962, harus berdampak pada masyarakat. baik dari sisi ekonomi, sosial budaya, pariwisata, bahkan dari sisi budaya olahraga masyarakat kita,” terangnya.

    Dalam memberikan dampak positif pelaksanan pertandingan lima cabang olahraga Asian Games XVIII yang digelar di wilayah Jawa Barat, Yudha mengaku jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder dan OPD terkait. Seperti diketahui, Jabar ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara pertandingan untuk cabang olahraga sepakbola, paragliding, balap sepeda road race, balap sepeda MTB, dan dayung kano slalom.

    “Khususnya untuk cabang olahraga sepakbola yang merupakan cabang olahraga terpopuler di dunia. Ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh kita, karena dipastikan akan menyedot banyak sorotan media dan supporter dari berbagai negara di Asia atau bahkan di dunia,” tambahnya.

    Untuk itu, keuntungan tersebut pun harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengenalkan berbagai potensi yang dimiliki Jabar. Tidak hanya dari sisi souvenir khas Jabar, namun hingga budaya dan pariwisata yang ada di Jabar.

    “Sebanyak 45 negara yang akan bersaing di cabang olahraga sepakbola, menjadi keuntungan bagi Jabar. Bagaimana caranya kita bisa mempromosikan Jabar ke semua negara peserta Asian Games XVIII, tidak hanya menjual kursi di stadion saja namun memberikan sesuatu yang berkesan kepada mereka yang datang ke stadion. Dan untuk itu kita sudah koordinasi dengan OPD terkait, salah satunya Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar. Dampak positif Asian Games harus terasa setelah gelaran multieven olahraga ini usai,” pungkasnya.

    (ageng/DAR)

    Berita Terbaru

    spot_img