spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Sebanyak 42 Atlet Squash se-Asia Tenggara Bertarung di Siliwangi Squash Center

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kota Bandung menjadi tuan rumah pelaksana bagi kejuaraan squash tingkat Asia Tenggara ‘4th SEA Cup Championship 2018’ yang digelar di Siliwangi Squash Center, Jalan Menado Kota Bandung. Kejuaraan yang digelar mulai hari ini, Rabu (25/4/2018) hingga Minggu (29/4/2018) diikuti oleh 42 atlet yang berasal dari lima negara di Asia Tenggara.

    Technical Delegate 4th SEA Cup Squash Championship 2018, K Sivanesen
    menuturkan, kejuaraan tersebut merupakan level kejuaraan squash tertinggi di Asia Tenggara dan digelar sejak tahun 2015 di Singapura. Lalu gelaran kedua pada tahun 2016 dilaksanakan di Myanmar dan tahun 2017 di Malaysia.

    “Tahun ini, gelaran SEA Cup keempat kita laksanakan di Bandung, Indonesia, sekaligus sebagai ajang persiapan untuk Asian Games XVIII pada Oktober 2018 mendatang. Tahun ini, sebanyak 42 atlet ikut serta mewakili lima negara di Asia Tenggara,” ujar Sivanesen saat ditemui di sela-sela kejuaraan di Siliwangi Squash Center, Jalan Menado Kota Bandung, Rabu (25/4/2018).

    Kelima negara yang ikut serta pada gelaran 4th SEA Cup Championship 2018 yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Setiap negara, rata-rata mengirimkan antara lima sampai tujuh atlet yang dipersiapkan untuk gelaran Asian Games XVIII. Khusus tuan rumah Indonesia, mengirimkan dua tim yang juga sedang dipersiapkan menghadapi Asian Games XVIII.

    “Sebelumnya, Brunei Darussalam sudah menyatakan akan ikut serta. Namun di waktu terakhir, mereka menarik keikutsertaan mereka sehingga kejuaraan SEA Cup keempat kali ini hanya diikuti lima negara,” terangnya.

    Pada ajang 4th SEA Cup Championship 2018, lanjutnya, mempertandingkan sebanyak tiga nomor pertandingan. Yakni nomor tunggal putra, tunggal putri, dan nomor beregu campuran yang terdiri dari tiga atlet putra serta dua atlet putri.

    “Kalau persaingan, berdasarkan seeded atlet, diatas kertas Philipina menjadi yang terkuat setelah atlet putra mereka, Robert Andrew Garcia menempati seeded pertama. Begitu pun di putri, atlet Philipina, Jemyca Aribado pun menempati seeded pertama. Tapi saya pikir semua atlet punya peluang yang sama untuk menjadi juara, termasuk atlet asal tuan rumah Indonesia,” tegasnya.

    Sementara Manajer Timnas Squash Indonesia, Andhika Prayasa Juanidi menuturkan, pihaknya mengirimkan sebanyak dua tim pada kejuaraan squash se-Asia Tenggara ‘4th SEA Cup Championship 2018’ dengan total atlet sebanyak 10 orang. Mereka dibagi dalam tim Indonesia A sebanyak lima atlet dan tim Indonesia B sebanyak lima atlet.

    “Untuk tim Indonesia A merupakan atlet lapis pertama dan Indonesia B merupakan lapis kedua kita. Mereka merupakan atlet-atlet squash terbaik di Indonesia yang sedang dipersiapkan untuk Asian Games XVIII. Jadi 4th SEA Cup Championship 2018 ini, menjadi salah satu ajang seleksi bagi atlet squash Indonesia karena untuk Asian Games XVIII hanya akan diambil sebanyak delapan atlet saja. Kalau soal target di kejuaraan ini, tentu kita ingin meraih juara setelah di kejuaraa serupa tahun lalu hanya meraih medali perunggu,” pungkas Andhika.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img