FOKUSJabar.id: Samsung Electronics Co., Ltd. telah memulai peluncuran global Maintenance Mode, fitur privasi baru yang hadir untuk perangkat Samsung Galaxy tertentu, mengikuti pilot program yang sukses di Korea dan peluncuran awal di Cina.
Maintenance Mode dapat mengurangi kecemasan pengguna yang timbul ketika memberikan perangkat pribadi kepada orang lain untuk perbaikan, dengan memampukan pengguna memblokir akses ke informasi pribadi mereka, seperti foto, pesan, atau daftar kontak mereka.
“Seluruh hidup kita ada di ponsel kita, dari informasi kartu kredit hingga foto keluarga. Dengan Maintenance Mode, kami memberikan jaminan ekstra bahwa pengguna Galaxy dapat menjaga privasi mereka, bahkan jika mereka menyerahkan ponsel kepada orang lain,” kata Seungwon Shin, VP and Head of Security Team Mobile eXperience Business, Samsung Electronics.
Baca Juga: Cara Mudah ala Anya Geraldine untuk Bikin Konten yang Unik pakai Smartphone
“Ini hanyalah contoh terbaru dari upaya terus-menerus kami untuk memperkenalkan cara baru yang membuat pengguna merasa aman dan memegang kendali, sehingga mereka dapat menjelajahi pengalaman seluler baru dengan tenang, mengetahui bahwa kami menjaga mereka.”
Maintenance Mode adalah sebuah cara untuk membuat sebuah akun pengguna yang terpisah saat Anda menyerahkan perangkat untuk diperbaiki. Sehingga pihak teknisi dapat mengoperasikan fungsi inti tanpa dapat mengakses informasi pribadi Anda.
Memilih Maintenance Mode
Yang perlu pengguna lakukan hanyalah memilih Maintenance Mode di menu ‘Battery and device care’ di dalam ‘Settings’, dan me-reboot smartphone. Segera setelah proses reboot, akan membatasi semua informasi pribadi termasuk foto, dokumen, dan pesan.
Setelah Maintenance Mode aktif, orang yang memakai perangkat juga tidak akan dapat menggunakan aplikasi yang pengguna gunakan. Data atau akun yang ada saat menggunakan Maintenance Mode akan terhapus secara otomatis segera setelah pemilik keluar dari Maintenance Mode.
Baca Juga: Rekam Fancam dengan Galaxy A33 5G Lebih Puas
Mereka akan dapat mengunduh aplikasi di Galaxy Store, tetapi aplikasi tersebut akan terhapus secara otomatis. Bersama dengan data atau akun apa pun yang tersimpan, segera setelah pemilik keluar dari Maintenance Mode.
Perangkat Samsung Galaxy terlindungi oleh Knox, platform keamanan tingkat militer Samsung, yang menawarkan perlindungan berlapis-lapis. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra industri tepercaya, dapat menemukan dan menetralisir berbagai potensi ancaman lebih cepat.
Perlindungan keamanan perangkat keras dan perangkat lunak terintegrasi di semua area perangkat. Dari chip di dalam hingga aplikasi yang diunduh pengguna. Perlindungan real-time memastikan keamanan terus berjalan, siang dan malam.
Privasi Data Lebih Terjamin
Dengan penerapan sistem keamanan terdepan di industri ini, pengguna dapat yakin akan privasi mereka. Perangkat Samsung Galaxy memungkinkan kontrol dan transparansi, dengan fitur seperti Security and Privacy Dashboard dan Permission Manager.Sehingga pengguna dapat dengan mudah menentukan apa yang terjadi pada data mereka.
Samsung terus mengevaluasi dan mendorong cara-cara baru untuk menjaga keamanan pengguna. Pada tahun 2021, Samsung memperkenalkan Knox Vault, yang mengisolasi informasi paling penting dari bagian lain perangkat.
Pada Oktober 2022, perusahaan mengungkapkan Knox Matrix, visinya untuk keamanan tingkat berikutnya yang meliputi multiperangkat. Dengan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman paling aman dan privat yang terpercaya, Samsung berkomitmen untuk memimpin industri dalam keamanan seluler.
Baca Juga: 5 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Tubuh
Ketersediaan
Maintenance Mode berhasil diuji coba pada Galaxy S21 series di Korea pada bulan Juli, dan kemudian di Cina pada bulan September 2022. Fitur ini diluncurkan global secara bertahap selama beberapa bulan ke depan pada model tertentu yang menjalankan One UI 5. Peluncuran akan terus berlanjut sepanjang 2023, dengan ketersediaan untuk lebih banyak di perangkat Galaxy.
(Erwin)