spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Dishub Kota Bandung Siapkan Sejumlah Strategi Hadapi Nataru 2023

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memprediksi wisatawan yang berkunjung ke Bandung saat perayaan natal dan tahun baru (Nataru) 2023 membludak. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pemantauan dan pengawasan kondisi arus lalu lintas di Bandung.

    “Sesuai arahan kapolri di rapat teleconference, Kota Bandung kota kedua terbesar tertinggi dikunjungi masyarakat saat natal dan tahun baru diperkirakan 1.3 juta datang ke Bandung,” kata Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Senin (19/12/2022).

    Dadang menyebut, akan menyiapkan pos pemantauan di tiga titik yaitu di kantor ATCS, terminal Leuwipanjang dan terminal Cicaheum. ATCS yang berada di Balai Kota Bandung memantau traffic light, dan CCTV.

    BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan Transportasi Publik, Dishub Kota Bandung Bakal Tambah Koridor TMB

    “Kita menempatkan petugas yang siap 24 jam mulai 22 Desember sampai 2 Januari 2023. Pengaturan lalu lintas dengan menempatkan personel jumlahnya 250, kita tempatkan di persimpangan Kota Bandung yang strategis,” ucapnya.

    Pihaknya juga akan memantau pelayanan angkutan umum di terminal, mengecek kendaraan yang laik jalan serta mengecek kondisi kesehatan pengemudi.

    Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan merayakan natal dan tahun baru agar selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) meskipun tidak ada pembatasan aktivitas.

    BACA JUGA: Nataru 2023, Satpol PP Kota Bandung Terjunkan 575 Personel

    “Arahan Kapolri masyarakat diperbolehkan merayakan nataru tanpa pembatasan 100 persen. Namun kita akan lakukan woro-woro untuk mengingatkan agar masyarakat jaga prokes minimal masker karna Covid-19 masih ada meskipun relatif terkendali,” ungkapnya.

    Terkait rekayasa lalu lintas atau penutupan jalan, pihaknya masih membahas hal tersebut. Namun, pengalaman pada perayaan nataru tahun lalu dengan kebijakan penutupan jalan di Asia Afrika malah menyulitkan dan berdampak ke jalan lainnya menjadi padat.

    “Rekayasa lalu lintas dan penutupan belum,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img