spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    Dinkes Kota Bandung Siapkan 2 Alternatif Tangani Pasien COVID-19

    BANDUNG,FokusJabar.id: Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Yorisa Sativa akan menyiapkan dua alternatif yaitu pasca hospital dan pra hospital. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan kurangnya ruang perawatan di Rumah Sakit (RS) untuk pasien terpapar COVID-19. 

    Upaya tersebut juga dilakukan karena saat ini bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di ruang isolasi COVID-19 di Kota Bandung mencapai angka 94.15 persen.

    “Kondisi keterisian tempat tidur di Kota Bandung sudah merah sekali dan full. Untuk itu kami upayakan beberapa alternatif untuk penanganan pasien COVID-19,” kata Yorisa di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Kamis (24/6/2021).

    Alternatif pertama yakni pra hospital dengan menyiapkan beberapa fasilitas antara lain Puskesmas dan juga ruang perawatan di kewilayahan seperti tingkat kelurahan dan kecamatan.

    BACA JUGA: RS Rujukan Covid-19 Kekurangan SDM, Ini Upaya Pemkot Bandung

    “Pra hospital ini kami gunakan ketika ada yang membutuhkan rumah sakit tapi tidak bisa tertangani karena full. Dari pada diam diambulan dan keliling karena tidak dapat RS, maka kami siapkan ruangan perawatan dengan memanfaatkan fasilitas Puskesmas atau juga ruang isolasi di kewilayahan. Tentunya dengan penanganan dari medis,” kata dia. 

    Alternatif kedua yakni pasca-hospital dengan membuat lokasi khusus pemulihan. Pihaknya akan menggunakan hotel dengan kapasitas 500 tempat tidur dan didampingi oleh medis dalam penanganannya.

    “Fasilitas pasca-hospital ini digunakan bagi pasien terpapar COVID-19 yang sudah dirawat di RS dengan kondisi baik namun belum bisa pulang. Itu bisa kami pindahkan ke pasca-hospital,” kata dia. 

    Saat ini keterisian tempat tidur RS di Kota Bandung yang mencapai angka 94.15 persen, warga Kota Bandung yang mengisi sekitar 56 persen dan sisanya merupakan warga rujukan luar Kota Bandung.

    “Ditambah kab/kota lain fasilitas sedikit dan semua bertumpuk ke Bandung. Untuk itulah kami ambil langkah alternatif  bagaimana antisipasi jangka ke depan agar  tidak muncak,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img