spot_img
Selasa 21 Mei 2024
spot_img
More

    Cegah Penularan Covid-19, Pemprov Jabar Tutup Destinasi Wisata Batu Karas

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Cegah penularan Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Pangandaran menutup destinasi wisata di Batu Karas,Kabupaten Pangandaran hingga waktu yang belum ditentukan.

    Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik, Sabtu (15/5/2021) malam.

    “Keputusan ini di mulai pukul 00.00 WIB (Minggu 16 Mei 2021) sampai waktu tidak ditentukan,” kata dia.

    Selain penutupan, penyekatan pun akan dilakukan di kawasan Kalipucang dan gerbang masuk Pangandaran. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan kunjungan wisatawan sekaligus mencegah penularan COVID-19.

    Menurut Dedi, berdasarkan hasil laporan dan pantauan di sejumlah destinasi wisata, khususnya Pantai Batu Karas, wisatawan yang berkunjung meningkat secara signifikan. Petugas gabungan pun membubarkan pengunjung dan memutarbalikkan kendaraan yang akan masuk Pantai Batu Karas.

    pangandaran
    Suasana pantai Batukaras, Sabtu (15/5/2021). (Foto: Budiana Martin)

    “Kami mengerti momen liburan ini masyarakat ingin berkunjung ke tempat wisata, namun protokol kesehatan (prokes) sangat penting, karena masih dalam suasana pandemi,” kata Dedi.

    BACA JUGA: Cegah Penularan Covid-19, Destinasi Wisata Di Jabar Diawasi Ketat

    Sebagai langkah antisipasi pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir, Pemprov Jabar menyiapkan 15 ribu rapid test antigen. Tidak hanya itu, Pemprov Jabar pun akan melakukan tes acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

    Selain itu, Pemprov Jabar dan Pemerintah kabupaten/kota di Jabar pun akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, jam operasional, serta penerapan Prokes di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan dan destinasi wisata.

    “Terpaksa kami menutup tempat wisata Batu Karas. Kami akan lakukan rapid test antigen. mudah-mudahan saat pengetesan nanti kasus COVID-19 tidak meningkat secara signifikan,” kata Dedi.

    (Solihin)

     

    Berita Terbaru

    spot_img