spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Laga Final Piala FA 2020 Dihiasi Beberapa ‘Kebiasaan’ Baru

    INGGRIS,FOKUSJabar.id: Laga final Piala FA musim 2020 mempertemukan dua tim asal London, Arsenal dan Chelsea, yang akan digelar di stadion Wembley, Sabtu (1/8/2020) malam WIB. Berbagai ‘kebiasaan’ baru akan diterapkan di partai puncak di kompetisi sepak bola tertua di dunia pada tahun ini.

    Melansir thefa.com, prosesi penyerahan dan presentasi trophy juara Piala FA di Royal Box Stadium atau podium kehormatan oleh tim pemenang tidak akan dilakukan pada tahun 2020 ini. Sebelumnya, tim pemenang di laga final Piala FA akan menuju podium kehormatan dan menerima trophy untuk kemudian kapten tim ‘mengangkatnya’ bersama-sama dengan rekan setimnya.

    Namun untuk gelaran tahun 2020, prosesi itu ditiadakan karena penerapan aturan jaga jarak sosial sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Tim pemenang final Piala FA 2020 akan menerima trophy juara langsung di lapangan stadion Wembley.

    BACA JUGA: Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Dapat Pesaing Baru

    Tak hanya itu, ‘kebiasaan’ baru yang akan diterapkan di partai puncak Piala FA kali ini yakni tidak adanya kehadiran pendukung kedua tim di tribun penonton stadion Wembley. Hal ini pun menjadi yang pertama kali dilakukan sepanjang sejarah Piala FA.

    fokusjabar.id final piala fa
    Tim Manchester City mengangkat trophy di Royal Box Stadium usai menjadi juara Piala FA tahun 2019. Namun untuk tahun 2020 ini, prosesi tersebut tidak akan dilaksanakan. (FOTO: WEB)

    Alasannya, laga final kali ini digelar ditengah pandemi virus yang menyerang sistem pernapasan ini. Sehingga ‘dilarangnya’ pendukung kedua tim hadir di stadion sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

    Hal yang baru di ajang final Piala FA 2020 pun yakni memiliki tema ‘Heads Up’ yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental. Dengan tema yang diangkat, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) berharap pengaruh dan popularitas sepak bola bisa mendorong lebih banyak orang untuk nyaman berbicara tentang dan mengambil tindakan meningkatkan kesehatan mental mereka.

    Berbagai bentuk kampanye Heads Up pun akan mewarnai di sekitar stadion, termasuk spanduk besar di tribun selatan stadion. Trophy Piala FA 2020 pun akan dihiasi pita dengan logo Heads Up, begitu pula kostum kedua tim yang akan dihiasi logo Heads Up sebagai bentuk dukungan.

    BACA JUGA: Final Piala FA 2020 Dipimpin Wasit Ini, Pendukung Arsenal Meradang

    Tagar #SoundOfSupport menjadi promosikan FA mengajak seluruh penggemar sepak bola di dunia memberikan dukungan bagi peningkatan kesehatan mental dan memastikan didengar oleh mereka yang membutuhkan. Meski suasana di dalam stadion Wembley akan sunyi, namun percakapan seputar peningkatan kesadaran kesehatan mental akan menggema di luar stadion dan dunia maya.

    Tak hanya itu, selama 60 detik sebelum kick off Derby London ada momen menundukkan kepala sebagai kampanye #SoundOfSupport dengan mendengarkan suarapercakapan secara artifisial unik yang dibuat dari soundscape percakapan kesehatan mental dengan penggemar dan pemain. Suara ini akan diperkenalkan kepada para pemain dan penggemar oleh penyair dan juara kesehatan mental Hussain Manawer.

    Hal berbeda lain yang akan ditemukan di laga final Piala FA 2020 terkait FA Cup Anthem berjudul Abide with Me. Lagu tersebut akan dibawakan penyanyi pemenang penghargaan Brit and Bet, Emeli Sande yang akan direkam sebelumnya dan diputar di stadion untuk diperdengarkan kepada penonton tayangan langsung di televisi menjelang kick off. Sedangkan laga kebangsaan Inggris, akan dibawakan secara langsung dalam stadion oleh British Youth Opera.

    fokusjabar.id final piala fa arsenal vs chelsea
    Emeli Sande akan menyanyikan theme song final Piala FA. (FOTO: thefa.com)

    Emeli pun mengaku ingin bekerjasama dalam kampanye Heads Up mendukung peningkatan kesadaran kesehatan mental. Kondisi tersebut dinilainya merupakan salah satunya pengaruh negatif dari pengalaman rasisme.

    “Hanya melalui cinta, keadilan dan persatuan lah konsekuensi dari kebencian dan perpisahan akan disembuhkan. Ganti rasisme dengan keadilan untuk semua orang,” ujar Emile.

    BACA JUGA: Final Piala FA 2020 Digelar 1 Agustus, Ini Jadwal Kick Off dan Tayangan Langsung

    Ketua FA Greg Clarke mengatakan, dipastikan akan ada hal berbeda di laga final Piala FA pada tahun 2020 ini. Tidak ada teriakan penggemar serta warna kostum tim yang menghiasi tribun penonton, namun kedua tim yang bertanding akan merasakan dukungan dari juataan orang melalui tayangan langsung di televisi dengan orang terkasih dan aman di rumah mereka masing-masing.

    “Piala FA harus mewujudkan kemampuan sepak bola untuk mempersatukan, memberdayakan dan mengangkat kita semua setelah beberapa bulan terakhir ini dalam kondisi yang sulit. Laga final ke-139 ini dipastikan membawa lebih banyak kepentingan simbolis dari sebelumnya,” ujar Greg.

    “Dengan dukungan berbagai pihak, laga final kali ini diharapkan mendorong jutaan orang di seluruh dunia yang menonton untuk merangsang peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental,” kata dia menambahkan.

    (Ageng/berbagai sumber)

    Berita Terbaru

    spot_img