spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Oza Feby Mulyani, Atlet Andalan Jabar dari Cabor Selam

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Hanya meraih satu medali emas di ajang PON XIX tahun 2016, membuat Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jabar makin gencar melakukan pembinaan untuk mencetak atlet Selam potensial.

    Salah satu atlet selam potensial yang muncul yakni Oza Feby Mulyani. Atlet Selam asal Kabupaten Bandung Barat tersebut didapuk sebagai atlet terbaik putri di kelompok usia A (18 tahun ke atas) Kejurda Selam antarKota/Kabupaten dan Perkumpulan ‘Piala Gubernur Jabar 2019’ yang digelar di kolam renang Catherine Surya, komplek olahraga stadion Bima, Kota Cirebon, Jumat-Minggu (2-4/8/2019) lalu.

    Oza berhasil meraih 7 medali emas dari nomor 50 meter surface, 100 meter surface, 200 meter surface, 400 surface, dan du medali emas di nomor estafet.

    ” Alhamdulillah bisa meraih 7 medali emas pada kejurda yang lalu, tapi saya masih belum puas karena belum bisa menyumbangkan emas bagi Jabar di ajang PON. PON XX tahun 2020 nanti di Papua, menjadi PON pertama dan saya ingin sumbang medali emas,” ujar Oza saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (12/8/2019).

    Tercatat sebagai bagian dari tim pelata selam PON XX Jabar, Oza menargetkan untuk bisa meraih dua medali emas. Optimisme tersebut didasarkan pada pencapaian prestasi yang diraihnya pada ajang kejurnas.

    ” Tapi yang menentukan nanti di babak kualifikasi. Saya harus bisa tampil lebih baik sehingga bisa tampil di PON XX di Papua,” tambahnya.

    Dua medali emas yang diincarnya, diharapkan bisa diraih dari nomor spesialisasi yakni jarak menengah surface. Pasalnya, di ajang kejurnas baru-baru ini, mojang kelahiran Bandung 14 Februari 1999 ini berhasil meraih medali emas dari nomor 200 meter dan 400 meter surface.

    ” Kalau di babak kualifikasi, paling turun di dua atau empat nomor. Tapi untuk di PON XX, hanya diperbolehkan turun di dua nomor yakni 200 dan 400 meter surface,” terangnya.

    Meski demikian, mahasiswi FPOK UPI ini mengaku jika meraih dua medali emas di ajang multieven olahraga nasional sekelas PON bukanlah perkara mudah. Karena itu, Oza pun semakin giat berlatih agar bisa mengimbangi para pesaingnya dari Jawa Timur, DKI Jakarta, dan tuan rumah PON XX, Papua.

    ” Kalau pernah ketemu (bertanding), ya pernah. Salah satunya di kejurnas kemarin, saat saya meraih dua medali emas dan dua medali perak. Pokonya di PON XX, udah menjadi target aku secara pribadi untuk bisa meraih medali emas,” tegasnya.

    Menggeluti olahraga air, sudah dilakukannya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Kiprahnya di olahraga air diawali saat menggeluti olahraga renang pada kelas 6 SD saat bergabung dengan klub Tirtamerta Bandung.

    Berbagai prestasi di beberapa kejuaraan pun sudah berhasil Oza raih di olahraga renang. Namun saat di kelas IX SMP, prestasinya di olahraga renang mulai meredup seiring dengan semakin ketatnya persaingan.

    ” Saat ada acara renang, saya iseng-iseng pake finn (kaki sirip) dan ada pelatih yang melihat lalu nawarin Oza untuk pindah ke selam agar prestasinya bisa berkembang. Ya, udah Oza pindah ke selam atas dukungan orang tua juga dan Alhamdulillah bisa berprestasi hingga seperti sekarang,” papar anak pertama dari dua bersaudara ini.

    Dari olahraga selam, Oza pun meraih prestasi demi prestasi. Tidak hanya di tingkat Jabar, namun prestasi yang dihasilkan pun hingga level nasional.

    Di ajang Porda Jabar, Oza sudah mampu menyumbang medali bagi kontingen KBB sejak tahun 2004 hingga saat ini. Sedangkan di ajang kejurnas, meski termasuk atlet pendatang baru, Oza tidak pernah pulang hampa tanpa medali dari setiap pelaksanaan kejurnas sejak tahun 2014.

    ” Untuk karir di selam, Oza ingin membela tim Indonesia di ajang internasional. Sedangkan untuk cita-cita, saya ingin mengikuti jejak papa dan kakek sebagai anggota TNI. Kalau gak di AL ya di AD,” pungkasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img