spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    Plh Wali Kota Bandung Ajak Pemulung Memilah Sampah di Kawasan Tegalega

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Plh Wali Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Ema Sumarna mengajak para pemulung untuk datang ke kawasan Tegalega, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.

    Pasalnya, para pemulung yang beraktivitas memilah dan mengais sampah akan memberikan dampak besar dalam mengurangi jumlah sampah dan bermanfaat secara ekonomi.

    BACA JUGA:

    Skripsi Dihapus, Ini Kata Plh Wali Kota Bandung

    “Kita akan undang para pemulung. Daripada di jalan-jalan, alangkah baiknya kita undang ke sini. Saya sudah perintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), memilah mana yang ada nilai ekonominya,” kata Ema Sumarna saat Meninju Langsung Kawasan Tegalega, Rabu (30/8/2023).

    Ema menyebut, ajakan itu tidak terlepas atas apa yang dilakukan pihaknya saat ini. Pemkot Bandung akan mengubur sampah jenis organik dengan menggali lubang di kawasan Tegalega.

    “Yang kita kubur itu sampah organik, dan daun-daunan. Jadi tidak ada sampah anorganik, itu salah. Maka kita mengajak para pemulung untuk memanfaatkan sampah-sampah anorganik ini. Karena diantara sampah disini tidak semua sampah organik,” ucapnya.

    Menurutnya, lubang-lubang yang tengah digali memiliki ukuran bervariasi dari 5×6 hingga 6×7 meter. Pihaknya percaya, apa yang dilakukan akan memberikan dampak positif terhadap darurat sampah.

    BACA JUGA:

    10 Ribu Ton Sampah Belum Bisa Diangkut, Pemkot Bandung Upayakan TPA Darurat di Pasir Impun

    “Faktanya kita menghadapi darurat sampah yang luar biasa. Jadi kita tekankan lagi lubang-lubang ini khusus sampah organik. Nanti kita kubur dan menjadi pupuk. Sementara kita buat enam lubang. Tapi katanya di utara ada lahan lagi dan kita gali,” ujarnya.

    Ema menambahkan, lubang-lubang sampah di kawasan Tegalega hanya bersifat sementara. Pihaknya akan menghentikan aktivitas apabila tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti kembali beroperasi.

    “Konon katanya, hari Jumat di Minggu ini TPA Sarimukti sudah bisa beroperasi. Nanti kalau sudah ada pengangkutan, yang di Tegalega ini akan kita angkut ke Sarimukti. Ini hanya sementara, dari pada sampah-sampah menumpuk di jalan,” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img