spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    PPDB 2023, Sebanyak 8 Ribu Siswa SD dan SMP di Kota Bandung Tidak Diterima

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 6.000 pendaftar jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Kota Bandung tak diterima. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengimbau kepada para orang tua dari sejumlah pendaftar itu agar segera mendaftakan ke SMP swasta.

    Ketua Tim PPDB Kota Bandung Edy Suparjoto menyampaikan, pendaftar jalur zonasi SMP mencapai sekitar 14 ribu. Sementara itu, kuotanya sekitar 8.300. “Ada sekitar 6.000 pendaftar yang tak diterima untuk jalur zonasi tingkat SMP. Sedangkan untuk tingkat SD dari 22 ribu pendaftar 2 ribu diantaranya tidak diterima,” kata Edy Kamis (13/7/2023).

    BACA JUGA: Gerakan Nasional Bumikan Trisakti Usulkan Usakti Diambil-alih Negara

    Edy menyebut, kuota beberapa SD mau pun SMP di Kota Bandung sempat belum terpenuhi. Kuota beberapa sekolah itu sudah  terpenuhi setelah tahap III.

    “Pembukaan tahap III juga melalui sistem. Siswa untuk SD maupun SMP itu (yang kuotanya sempat belum penuh), dari sekolah terdekat,”katanya.

    Dikatakan Edy, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) SD dan SMP pada 17 Juli 2023.

    “Bersama organisasi perangkat dinas yang berkaitan dengan sekolah dan pelajar siap melakukan pemantuan pelaksanaan MPLS,”ujarnya

    Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, seluruh rangkaian pelaksanaan PPDB Kota Bandung tidak dipungut biaya atau gratis. Prosesnya pun dilakukan secara online mulai dari pendataan, pendaftaran, pengumuman hingga daftar ulang.

    BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Pasar Cihapit Bandung, Ini Kata Pedagang

    Di luar itu, Hikmat mengucapkan terima kasih atas peran aktif panitia PPDB di Satuan Pendidikan baik di sekolah negeri, swasta, PAUD, MI, pesantren, dan PKBM di Kota Bandung maupun di luar Kota Bandung serta utamanya bagi orang tua calon peserta didik yang telah melaksanakan PPDB dengan terus menjaga integritas diri.

    “Mohon diingat, yang utama anak melanjutkan pendidikan, baik di sekolah negeri, sekolah swasta, MI, MTs, pesantren maupun PKBM,”ucapnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img