spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Masalah Minyak Goreng, Kapolres Tasikmalaya Minta Warga Tak Panik

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono meminta masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tidak melakukan panic buying untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di rumah.

    Selain harga sudah disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat, terang Rimsyahtono, pasokan minyak goreng berangsur normal.

    “Masyarakat tidak perlu panik lagi dengan ketersediaan stok minyak goreng di pasaran, harganya pun sudah disesuaikan dengan kebijakan pusat,” kata Kapolres Tasikmalaya, disela-sela inspeksi mendadak (sidak) bersama Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, di pasar Singaparna, Kamis (17/3/2022).

    BACA JUGA: Minyak Goreng Sulit Pemkab Tasikmalaya Siapkan Operasi Pasar

    Kapolres Tasikmalaya mengaku, dari hasil pantauan anggota kepolisian di lapangan beberapa hari terakhir, memang ada keterlambatan kiriman pasokan minyak goreng ke pasar. Tetapi hari berikutnya barang kembali tersedia. Situasi ini memicu terjadinya panic buying.

    “Kami turun ke lapangan dengan pihak Indag untuk memastikan ketersediaan minyak goreng. Ya pasokan ada tetapj memang di beberapa toko yang kami cek, stoknya sudah habis, karena dibeli masyarakat,” ujar Kapolres Tasikmalaya.

    Sementara itu, Kasi Pengawasan Wasdal Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bakopting) Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Setiawan menyebutkan, harga sudah dikembalikan kepada mekanisme pasar sejak tanggal 16 Maret 2022 mulai pukul 00.00.

    Dia mengakui, sampai saat ini suplay minyak goreng belum lancar dan merata baik ke pasar-pasar tradisional maupun toko modern atau ritel.

    “Sampai saat ini, suplai minyak dari distributornya belum lancar,” ucap Wawan.

    BACA JUGA: HET Minyak Goreng Dicabut, Pemkot Bandung Tak Bisa Gelar OP

    Pemilik pangkalan minyak goreng curah, Ny. Piah mengaku, pasokan minyak masih tersendat ke pangkalan. Sedangkan permintaan minyak setiap harinya tinggi. Alhasil, minyak goreng ludes dalam sehari.

    “Kemarin ada kiriman 10 ton minyak goreng curah, sekarang habis pak. Sy tidak tahu kapan dikirim lagi,” ujar dia.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img