spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Di Jabar Penerima Bansos Kemensos Capai 7 Juta KK

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat (Jabar), Dodo Suhendar mengatakan, jumlah masyarakat penerima Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) mencapai 7 juta Kepala Keluarga (KK).

    Jumlah tersebut meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

    Dodo Suhendar menjelaskan, penerima Bansos Kemensos berbeda dengan Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) Bantuan Sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

    BACA JUGA: Kader Partai Gerindra Ciamis Laporkan 1 Anggota DPRD ke Polisi

    Menurutnya, penerima Bantuan Sosial Kemensos berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sedangkan, penerima Bantuan Sosial Provinsi Jabar merupakan masyarakat terdampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang belum masuk dalam DTKS.

    Dodo mengaku bahwa pihaknya sudah mengajukan 1.903.583 KRTS penerima Bantuan Sosial Provinsi Jabar untuk menjadi penerima BST ke Pusdatin Kemensos. Namun, sampai saat ini belum ada penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tambahan penerima BST Kemensos.

    “Data KRTS penerima Bansos Provinsi Jabar tahun 2020 yang sudah diajukan ke Pusdatin Kemensos dan masuk buffer stock data calon penerima BST belum ada yang masuk dalam penetapan KPM BST Kemensos Tahun 2021,” kata Dodo, Jumat (9/7/2021).

    Berdasarkan data dari situs resmi Kemensos, PKH menjangkau 10 juta KPM dengan indeks berdasarkan komponen dalam keluarga.

    BPNT menjangkau 15,93 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu per KPM per bulan. Adapun BST merupakan Bantuan Sosial khusus dengan target 10 KPM dengan indeks Rp300 ribu per KPM per bulan.

    Saat ini pihaknya tengah menganalisa sekaligus menyiapkan data sasaran Bantuan Sosial Provinsi Jabar. Selain itu, sedang mengkaji besaran manfaat dan jenis bantuan yang akan diberikan.

    “Apakah berwujud tunai atau bahan pangan atau yang lain sesuai dengan kebutuhan yang paling urgent dan kemampuan anggaran Pemprov Jabar pada masa PPKM Darurat,” pungkasnya. 

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img