spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    The Hallway Space, Denyutkan Industri Kreatif di Kosambi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung menghadirkan The Hallway Space sebagai sebuah ruang kreatif bagi anak-anak muda menumbuhkembangkan industri kreatif. Keberadaannya diharapkan bisa menggeliatkan kembali Pasar Kosambi.

    The Hallway Space terdiri dari kumpulan 52 brand lokal dan hoobies. Di sana juga terdapat 25 tenant kuliner untuk memanjakan para pengunjung berbelanja.

    Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pembangunan The Hallway Space sudah memasuki tahap II yang akan rampung dalam waktu dekat. Pembangunannya yakni dengan menambah sarana dan prasarana penunjang lain.

    BACA JUGA: Pasien Suspect Covid-19 di Kota Banjar Meninggal Dunia

    fokusjabar.id the hallway space kosambi
    The Hallway Space, Pasar Kosambi Kota Bandung. (FOTO: Yusuf Mugni)

    “Harapannya, The Hallway Space ini dapat menjadi sebuah destinasi baru dan pusat aktivitas bagi masyarakat Bandung untuk berbelanja atau sekedar berkunjung serta bercengkrama. Ini agar denyut perekonomian di wilayah Kosambi dapat berdetak kencang seperti dulu,” ujar Yana di Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jabar, Jumat (2/10/2020).

    Tak hanya itu, lanjut Yana, kehadiran The Hallway Space akan terus mempertahankan gelar Kota Bandung sebagai kota dengan segudang ide kreatif.

    “Pertumbuhan industri kreatif dengan mengedepankan anak-anak muda untuk terus berinovasi dapat menjadi penggerak roda perekonomian Kota Bandung, meski di tengah masa pandemi,” kata dia.

    Pada masa jayanya, Pasar Kosambi sangat ramai dikunjungi. Bermula pada tahun 1898 saat Pemerintah Hindia Belanda memindahkan pabrik Artille Constructie Winkle (pabrik senjata) yang menjadi cikal bakal Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad) dari Surabaya ke Kota Bandung.

    Dimulai saat itu, perpindahan sejumlah tenaga pekerja pabrik senjata memicu munculnya denyut perekonomian di wilayah Kosambi. Kosambi kemudian disulap menjadi sebuah pusat hiburan dan peradaban masyarakat Bandung saat itu. Di sana hadir dua gedung pertunjukan yang melegenda saat itu yakni Sriwedari dan Srikandi.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img