spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    Menang Melalui Penalti, Gelandang Manchester United Puji Copenhagen

    JERMAN,FOKUSJabar.id: Manchester United harus memastikan kelolosan ke babak semifinal Piala Eropa 2019/2020 melalui titik putih pada babak perpanjangan waktu pada babak perempatfinal yang digelar di Stadion RheineEnergie, Jerman, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB.

    Menghadapi Copenhagen, Setan Merah tidak bisa mencetak gol hingga 90 menit waktu normal. Laga pun dilanjutkan ke babak tambahan.

    Pada menit ke-95, Manchester United justru mendapat hadiah penalti dari wasit setelah Anthony Martial dijatuhkan di kotak terlarang. Penalti tersebut pun mencatatkan Setan Merah sebagai tim yang paling banyak mendapatkan penalti di 5 liga top Eropa

    Bruno Fernandes yang maju sebagai eksekutor, berhasil menyelesaikan tugasnya untuk membawa Manchester United unggul 1-0 atas Copenhagen. Gol penalti tersebut pun menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada duel MU kontra Copenhagen hingga laga berakhir.

    BACA JUGA: Inter Milan Lolos Ke Semifinal Piala Eropa, Conte Puas

    Menang dan lolos ke semifinal melalui eksekusi penalti di babak tambahan, membuat gelandang MU Juan Mata memberikan pujian khusus bagi Copenhagen. Mata mengaku jika timnya kelelahan secara fisik.

    “Copenhagen memainkan sepakbola yang bagus, untuk itu mereka pantas disanjung. Kami bisa saja menciptakan gol lebih banyak lagi pada babak perpanjangan waktu, tetapi kami lolos. Ini bukan berpuas diri, kami sudah tahu mereka tim yang bagus,” ujar Mata.

    Mata mengakui jika laga perenpatfinal Liga Eropa 2019/2020 pada Selasa (11/8/2020) dini hari WIB, bukan laga terbaik. “Hari ini lebih kepada soal rasa lega dan kelelahan. Tim sangat lelah secara fisik. Ini memang bukan pertandingan terbaik pada tahap musim ini dan setelah berbulan-bulan sungguh penting memenangkan pertandingan. Semoga kami bisa menjuarai turnamen ini,” kata Mata.

    Hal senada diungkapkan Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. “Kami sudah tahu (pertahanan) mereka sulit dipatahkan. Ini selalu soal mematahkan mereka, tidak menciptakan kesalahan dan berusaha menciptakan peluang. Kami selalu menciptakan peluang dengan pemain seperti kami punya,” kata Solksjaer.

    “Penjaga gawang (Karl-Johan Johnsson) mereka fantastis, sungguh luar biasa. Kami juga dua kali membentur tiang gawang,” sambung Solksjaer.

    Copenhagen sendiri patut berbangga diri karena hanya kalah satu gol penalti setelah bermain gagah berani selama 120 menit. Karl-Johan Johnsson pun berulang kali melakukan penyelamatan gemilang.

    “Kami sudah memainkan pertandingan hebat melawan Manchester United. Saya kira kami boleh berbangga pada penampilan kami,” kata penyerang Copenhagen Jonas Wind.

    Minggu pekan ini menjadi semifinal Liga Europa kedua Manchester United setelah 2017 saat mengalahkan Celta Vigo pada empat besar. Mereka kemudian mengalahkan Ajax pada final untuk merebut gelar juara turnamen tersebut tahun 2017.

    Sementara, keberhasilan MU mencapai babak semifinal Piala Eropa 2020 menjadi yang ketiga kali dalam musim ini. Sebelumnya, MU berhasil melaju ke semifinal Carabao Cup dan Semifinal Piala FA.

    Namun di dua laga semifinal sebelumnya, MU selalu gagal lolos ke babak final. Di Carabao Cup MU kalah atas Manchester City dan di semifinal Piala FA dikalahkan Chelsea.

    (Ageng/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img