BANJAR, FOKUSJabar.id : Anggota Komisi II DPRD Kota Banjar dari Partai Demokrat, Asep Saepurrohmat menyayangkan masih adanya OPD yang justru belanja barang dan jasa ditengah pandemi Covid – 19. Terlebih, barang yang dibeli juga bukan skala prioritas.
“Kok masih ada yang seperti itu. Apalagi barang yang dibelinya bukan skala prioritas,” katanya, Rabu (6/5/2020).
Menurut Asep, dia segera berkoordinasi dengan Ketua Komisi II terkait pemanggilan Dinas Kominfo.
“Saya akan komunikasi dengan Ketua Komisi terlebih dulu,” akunya
Anggota DPRD Kota Banjar lainnya, Mujamil juga menyayangkan apa yang dilakukan Dinas Kominfo yang belanja kursi dan lemari di tengah pendemi Covid-19.
BACA JUGA : Irwasda Polda Jabar Cek Kesiapan PSBB di Kota Banjar
Secara umum, anggaran sesuai SKB 2 Menteri, anggaran untuk barang dan jasa juga anggaran belanja modal di realokasi ke dana tidak terduga sekurang- kurangnya 50 persen di OPD manapun.
“Saya menyayangkan itu,” ungkap politisi senior PPP ini.
Semestinya, kata Mujamil untuk belanja kebutuhan yang bukan urgent seharunya dipending dulu dan fokus pada penanganan Covid-19. Jadi nantinya ketika anggaran BTT tidak cukup, anggaran tersebut bisa digunakan untuk menanggulanginya.
“Kalau kebutuhan yang urgent sih gak masalah, tapi kalau yang gak begitu urgent ya mestinya nanti dulu kita fokus dulu pada penangan Covid-19,” cetusnya
Sebelumnya, ditengah pandemi Covid-19, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Banjar melakukan belanja barang dan jasa sejumlah kursi dan lemari. Diskominfo terkesan mengabaikan Instruksi Presiden (Inpres) Joko Widodo Nomor 4 Tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar, Sunarto membenarkan, terkait belanja kursi dan lemari tersebut. Dia mengatakan, itu merupakan pekerjaan yang direncanakan pada triwulan pertama, sesuai dengan DPA.
(Agus/Bam’s)
