spot_img
Senin 20 Mei 2024
spot_img
More

    Jalani Tes Corona, Mbappe Batal Bela PSG di 16 Besar Liga Champion?

    PARIS, FOKUSJabar.id: Pesepakbola Prancis, Kylian Mbappe diduga terinfeksi virus Corona (Covid-19). Hal ini seiring dengan keluhan sesak nafas yang diderita penyerang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut.

    Dilansir tempo.co dari harian L’Equipe, Mbape sedang menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah dirinya terjangkit virus corona. Mbape sendiri sudah absen dari sesi latihan timnya dengan keluhan sakit sejak Senin (9/3/2020).

    Berdasarkan diagnosa awal, Selasa (10/3/2020), Mbappe cenderung negatif dari virus asal China tersebut. Namun hasil pemeriksaan menyeluruh baru keluar pada Rabu (11/3/2020) waktu setempat.

    Penyerang tim nasional Prancis itu kemungkinan besar tidak akan turun sejak awal ketika PSG menjamu Borussia Dortmund dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB. Padahal pada laga tersebut, PSG membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa mereka tampil di Liga Champion usai kalah 1-2 atas Dortmund di leg pertama.

    Dia sedang sakit, mengalami masalah pada tenggorokannya. Kami akan menunggu dan memutuskan pada Rabu pagi,

    Baca Juga : Babak 16 Besar Liga Champion, Leipzig Kubur Mimpi Mourinho

    Pelatih PSG, Thomas Tuchel pun baru akan memutuskan akan memainkan atau tidaknya Mbappe pada Rabu (11/3/2020) waktu setempat. Leg kedua 16 besar Liga Champions antara PSG kontra Dortmund akan digelar Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.

    “Dia sedang sakit, mengalami masalah pada tenggorokannya. Kami akan menunggu dan memutuskan pada Rabu pagi,” kata Tuchel seperti dilansir dari Daily Mail.

    Duel PSG versus Dortmund sendiri digelar di Stadion Parc de Princes, Paris, dan rencananya digelar tertutup. Kepolisian Prancis sudah mengumumkan larangan bagi para penonton untuk hadir ke stadion pada Senin (9/3/2020) lalu.

    Pelarangan berkaitan dengan pecegahan penyebaran virus corona yang masuk tahap darurat di Prancis. Hingga Senin (9/3/2020) kemarin, tercatat 1.209 kasus terjadi di negara tersebut dan menewaskan 21 warganya.

    (ars)

    Berita Terbaru

    spot_img