spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Kontra Jakarta BNI 46 di Laga Perdana Proliga 2020, Risco: Sarat Gengsi Antar Mantan

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pada laga perdana Proliga 2020, tim putri Bandung bjb Tandamata akan bersua tim Jakarta BNI 46 pada Sabtu (25/1/2020) di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau.

    Laga antara kedua tim milik perbankan ini dipastikan berlangsung menarik dan sarat gengsi.

    Bagaimana tidak, komposisi pemain yang membela Bandung bjb Tandamata sebagian besar merupakan eks pemain Jakarta BNI 46 di ajang Proliga 2019. Begitu pun sebaliknya.

    Sebut saja nama-nama seperti Wintang Dyah Kumala Sakti⁣, Titik Nurjannah, Kemuning Dyah Ayu Werti⁣, Shella Bernadetha Onnan, Lutfiyatul Insyiah⁣, dan Eris Septia Wulandari⁣ yang di Proliga 2019 berbaju Bandung Bank bjb Pakuan dan kini berkostum Jakarta BNI 46 pada Proliga 2020.

    Begitu pula di tim Bandung bjb Tandamata ada nama-nama eks pemain Jakarta BNI 46 di Proliga 2019 yakni Tri Retno Mutiara, Legisya Nur Asyiah, Nurlaili Kusumah, Putri Andya Agustina, Dheka Asyifa Febriani, hingga Wahida Mumtaza.

    Termasuk sang pelatih, Risco Herlambang yang kini menjadi arsitek tim Bandung bjb Tandamata.

    “Laga perdana lawan (Jakarta) BNI 46 dipastikan sarat gengsi. Bisa dibilang ini pertarungan antar mantan, karena banyak pemain BJB yang hijrah ke BNI begitupun sebaliknya. Termasuk saya yang di tahun 2019 kemarin menjadi pelatih BNI dan mengalahkan BJB di perebutan tempat ketiga,” ujar Risco.

    Untuk itu, faktor mental menjadi salah satu antisipasi yang disiapkan Risco saat timnya menjalani laga perdana kontra Jakarta BNI 46. Pasalnya, dari sisi permainan, kedua tim sudah saling mengenal satu sama lain.

    “Beberapa pemain di Jakarta BNI 46, pernah juga saya tangani. Termasuk beberapa pemain yang saat ini memperkuat tim bola voli putri Jabar untuk PON XX,” tambahnya.

    Terkait juara Proliga 2020 yang dicanangkan manajemen, Risco mengaku jika target tersebut cukup realistis. Dengan komposisi pemain yang dimiliki saat ini, dirinya cukup optimis bisa kembali merasakan gelar juara Proliga seperti yang pernah diraihnya di tahun 2015 bersama Jakarta Elektrik PLN.

    “Secara pribadi, saya pun ingin merasakan gelar juara Proliga. Tapi semua itu kan berproses, tidak bisa ujug-ujug. Kita step by step dan diawali dengan meraih kemenangan pertama kontra Jakarta BNI 46 lalu lolos ke final four,” terangnya.

    Terkait pesaing terberat, Risco mengaku jika semua kontestan di kelompok putri Proliga 2020 cukup berat. Pasalnya, kekuatan semua tim putri di Proliga 2020 ini cukup merata.

    “Termasuk Jakarta BNI 46 yang mengambil setter asing asal China. Juga tim lain seperti juara Proliga 2019 Jakarta PGN Popsivo, runner up 2019 Jakarta Pertamina, dan Gresik Petrokimia Bank Jatim. Yang penting, pemain fokus di setiap laga dan kita lakukan evaluasi terus dari setiap laga, baik tim kita maupun tim lain. Tapi saya optimis, karena Bandung bjb Tandamata di tahun ini cukup solid dan bisa saya sebut yang terbaik,” tegasnya.

    Hal senada diungkapkan kapten tim Bandung bjb Tandamata, Aprilia S. Manganang. Bagi April, laga perdana Proliga 2020 kontra Jakarta BNI 46 menjadi laga pembuktian jika April S. Manganang masih ada dan masih mampu tampil baik meski usai dibekap cedera.

    “Kalau untuk pemain BNI, ada beberapa pemain yang perlu diwaspadai termasuk tiga pemain tim nasional di SEA Games 2019 kemarin seperti Megawati Hangesti dan Hanny Budiarti. Termasuk setter asing mereka, Wang Chen. Tapi kalayu secara permainan, kita sudah sama-sama tahu. Kita siap memenangkan laga perdana kontra Jakarta BNI 46,” pungkasnya.

    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img