spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Pasangan OYA Siap Dukung Pembangunan Olahraga di Kota Bandung

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Bidang olahraga menjadi salah satu konsentrasi pembangunan yang diusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung 2018-2023, Oded M Danial dan Yana Mulyana.

    Pasangan dengan jargon OYA itu sudah dipastikan akan memimpin Kota Bandung dalam lima tahun ke depan setelah ditetapkan sebagai pemenang pada Pilwalkot 2018 oleh KPU Kota Bandung.

    Calon Wakil Wali Kota Bandung 2018-2023 Yana Mulyana menuturkan, pihaknya akan terus mempertahankan predikat Kota Bandung sebagai daerah yang kerap melahirkan atlet-atlet potensial di berbagai cabang olahraga. Yana yang juga Ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Bandung itu pun akan menjadikan pembangunan keolahragaan di Kota Bandung sebagai salah satu konsentrasi dirinya dan Wali Kota Bandung terpilih Oded M Danial.

    “Kita akan pertahankan predikat Kota Bandung sebagai pencetak atlet-atlet potensial di berbagai cabang olahraga, atau bahkan akan kita tingkatkan lebih baik lagi. Untuk itu, olahraga ini jadi salah satu prioritas pasangan OYA,” kata Yana saat ditemui di salah satu hotel di Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Senin (16/7/2018).

    Salah satu upaya yang akan dilakukan pasangan OYA untuk mempertahankan predikat tersebut, yakni peningkatan pembinaan usia dini. Pasalnya, atlet-atlet di usia dini lebih mudah dibentuk dibanding atlet yang sudah memasuki kategori junior atau bahkan senior.

    “Kota Bandung itu tidak pernah ‘beli’ atlet, tapi kita melakukan pembinaan dan melahirkan atlet sejak usia dini. Tapi di sisi lain, banyak atlet potensial dari Kota Bandung yang justru ‘dibeli’ atau ‘dibajak’ oleh kota dan kabupaten lain untuk menghadapi multieven olahraga seperti Porda Jabar,” tuturnya.

    Untuk menjaga serta memelihara atlet potensial Kota Bandung, Yana berharap ada regulasi yang ketat dalam mengatur mutasi atlet. Pihaknya sudah memiliki konsep dalam menjaga dan memelihara atlet potensial.

    Kaitannya dengan fasilitas serta infrastruktur olahraga, pihaknya akan berkoordinasi dengan KONI Kota Bandung sebagai induk cabang olahraga. Hal itu dilakukan, karena Pemkot memiliki keterbatasan, sehingga tidak mungkin memenuhi semua keinginan cabang olahraga untuk penyediaan infrastruktur latihan maupun pertandingan.

    “Nanti kita punya skala prioritas, cabang olahraga mana yang memang benar-benar membutuhkan sarana prasarana untuk latihan. Kita akan inventarisasi bersama KONI Kota Bandung yang lebih paham,” jelas dia.

    (Ageng/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img