GARUT,FOKUSJabar.id: Caleg DPRD Garut Jawa Barat (Jabar) Daerah Pemiliohan (Dapil) 3 Partai Nasional Demokrat (NasDem), Anton Heryanto mengatakan, saat ini harga beras di pasaran membuat masyarakat kecil menjerit.
Menurut Anton Heryanto, harga bahan pokok tersebut sudah tembus diangka 15 ribu per kg.
“Kondisi tersebut meresahkan masyarakat kecil karena memberatkan di situasi ekonomi saat ini,” kata Caleg nomor urut 8 kepada FOKUSJabar, Sabtu (10/2/2024).
BACA JUGA:
Anton Heryanto Optimistis NasDem Garut Pemenang Pileg 2024
Anton menyebut, saat ini beras yang ada di pasaran mayoritas beras impor. Pasalnya, beras lokal sudah tidak ada di pasaran untuk diperjualbelikan.
“Beras impor harganya mahal dan kualitasnya tidak sebaik beras lokal,” sebut Anton.
Terkait hal itu, Dia meminta pemerintah pusat hingga daerah segera mengantisipasi dengan melakukan kebijakan-kebijakan strategis.
“Pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan strategis terkait harga beras. Karerna ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Teruatama rakyat kecil,” pinta Anton Heryanto.
Selain langkanya ketersediaan beras lokal, saat ini juga terjadi kelangkaan pupuk. Padahal Indonesia merupakan negara agraris. Seharusnya pupuk menjadi skala prioritas pemerintah dalam melakukan kebijakan-kebijakan untuk kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:
Unik! 2 Caleg NasDem Garut di Dapil 3 Kampanye Bersama
“Mari kita cek Bersama. Apakah kelangkaan pupuk akibat bahan dasar pupuk Amonia-nya banyak diekspor oleh pemerintah pusat? Sehingga mengakibatkan kelangkaan pupuk di dalam negeri. Atau karena subsidi terhadap pupuk Urea dikurangi? Sehingga terjadi kelangkaan pupuk,” imbuhnya.
Anton berharap, pemerintah segera mengambil langkah strategis dan jangan mengkhianati masyarakat Indonesia terhadap kebutuhan dasar/kebutuhan pokok.
(Bambang Fouristian)