spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Kisah Barista Coffe Habit Kota Banjar Bermimpi Menyajikan Kopi Terbaik Dalam Negeri

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Berwirausaha di usia muda saat ini tampaknya sangat sulit dilakukan kalangan remaja. Apalagi di kota kecil seperti Kota Banjar, generasi muda lebih memilih gaya hidup mewah dan konsumeris meniru kehidupan di kota besar dari pada berwirausaha.

    Namun hal itu ternyata tak demikikian dengan Egis Tamil (20), seorang remaja yang baru saja lulus sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Banjar, Jawa Barat. Sekarang ia rajin menggeluti dunia kopi.

    BACA JUGA: Ajarkan Permainan Tradisional, Mahasiswa STISIP Kota Banjar Batasi Ketergantungan Gadget Pada Anak

    Sejak tahun pertama duduk di bangku SMK pada 2019 lalu, ia mengaku awalnya penasaran dengan cinta rasa kopi. Hal itu memotivasinya ingin mempelajari kopi tanpa sadar Egis pun bisa dekat dengan para pegiat kopi di Kota Banjar.

    “Saya belajar otodidak dirumah, membeli alat kopi online scale (timbangan) lalu alat lainnya, disitu saya terus belajar melihat di sosial media, lalu main-main mendekati para pegiat kopi di Banjar,” katanya saat ditemui di kedai Coffe Habit Jalan Raya Batulawang, Cikabuyutan Barat no 20, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Senin (10/7/2023).

    Saat itu, ia belum puas karena masih hanya bisa menikmati secangkir kopi tanpa mengetahui bagaimana proses pengolahannya. Pada tahun kedua duduk di bangku SMK, Egis akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri bekerja di salah satu kedai kopi yang ada di Kota Banjar.

    “Saya punya alasan untuk menekuni bidang ini karena saya ingin mengenal kopi murni ke masyarakat umum terutama di Banjar. Kopi bagi seorang barista sendiri mwrupakan karya seni yang otentik dan dengan kopi bisa menunjukan karakteristik barista tersebut dalam membuat kopi,” kata dia.

    Egis juga mengatakan kopi itu merupakan media untuk mengakrabkan orang dalam bercerita, selama menjadi barista banyak pelanggan datang dan mereka menceritakan kehidupan mereka sambil menikmati kopi.

    BACA JUGA: Pengedar Sabu Divonis Bebas, Kota Banjar Darurat Narkoba

    “Saya suka tempat seperti ini, apalagi Coffe Habit ini benar-benar seperti tempat coffe yang sederhana yang menonjolkan soal cita rasa dan kualitas di setiap bijinya dan itu pun yang sering dikatakan para pelanggan saat berkumpul bercerita sambil menikmati kopi buatan saya,” ucapnya.

    Selain itu, Egis menyebutkan jika berbicara kopi itu tidak hanya berbicara tentang uang saja. Bagi barista sepertinya, secangkir kopi yang dianggap enak itu saat dinikmati pelanggan dan itu menjadi kepuasan tersendiri.

    Egis menilai kualitas kopi dalam negeri ini sudah sangat mampu bersaing dikelas dunia karena banyaknya varian dari masing-mading daerah yang dinilai cukup berkarakter serta memiliki ciri khasnya tersendiri yang hanya dinikmati di tempat-tempat tersebut saja.

    “Kekayaan rasa serta karakter itulah yang membuat para pecinta kopi akan datang dengan sendirinya,” katanya.

    Dalam hal ini, ia juga menceritakan bahwa dia memiliki cita-cita untuk terus menyajikan kopi Indonesia terbaik untuk masyarakat tanah air ini.

    “Saya bercita-cita menjadi barista handal di usia muda dan bisa memiliki kedai kopi sendiri meskipun hal itu tidak mudaah tapi bagi saya menyerah bukanlah pilihan yang baik bagi saya,” kata Egis.

    Dikedai Coffe Habit dengan konsep khas berwarna putih itu, pria yang menyukai coffe V60 ini mengatakan bahwa mimpinya ingin hidup mandiri sejak muda menjadi salah satu motivasin Egis terjun di dunia wirausaha kopi.

    Egis berpesan kepada generasi muda untuk tidak takut mencoba, jadilah diri sendiri, manfaatjan kesempatan sekecil apapun dan kejarlah passion diri apalagi yang bermanfaat bagi orang banyak.

    “Saya juga berpesan untuk para pecinta kopi khusunya di Kota Banjar untuk mendukup petani kopi di Indonesua, dengan meminum kopi olahan lokal itu selain mensejahterakan petani, hal itu pun bisa sebagai bentuk cinta tabah air dengan mengkonsumsi produk dalam negeri tercinta ini,” ujar Egis Tamil barista di kedai Coffe Habbit Kota Banjar.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img