spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Ajarkan Permainan Tradisional, Mahasiswa STISIP Kota Banjar Batasi Ketergantungan Gadget Pada Anak

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Kota Banjar membudayakan kegiatan tradisional, untuk menghilangkan ketergantungan gadget pada anak-anak.

    Wakil ketua 3 STISIP Anwar Musadad mengatakan, pada perkembangan jaman saat ini, hampir semua anak dekat dengan gadget. Sebab ponsel menjadi kebutuhan bagi masyarakat secara keseluruhan.

    “Meski anak tersebut tidak bisa sepenuhnya bermain gadget atau ponsel saja, tetapi juga harus bermain yang mengharuskan anak aktif bergerak,” katanya pada kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat di Lembah Pajamben Kota Banjar, Sabtu (8/7/2023).

    BACA JUGA: Tiga Anggota Geng Motor Kota Tasikmalaya Ditangkap Polisi

    Salah satunya dengan melakukan permainan tradisional, ada banyak permainan yang bisa dicoba, seperti main congklak, egrang batok, bakiak, dan lompat tali.

    “Kami melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat, dengan membudayakan permainan tradisional kepada anak-anak,” ucapnya.

    Anwar menjelaskan, pada kegiatan itu, mahasiswa mengajarkan anak-anak untuk bermain menggunakan permainan tradisional dan bersosialisasi pentingnya budaya tersebut.

    “Kami mengajarkan bagaimana pentingnya membudayakan permainan tradisional, sehingga bisa dilakukan pada perkembangan saat ini,” ujarnya.

    Menurut mahasiswa STISIP Muhamad Sarif membuat dan mencoba memainkan berbagai macam permainan tradisional dengan mahasiswa lainnya.

    “Dengan demikian penggunaan gadget anak sedikit tersampingkan, dan kegiatan ini bagian dari bentuk tanggung jawab Kami dalam pengabdian kepada masyarakat,”

    Selain mengesampingkan penggunaan gadget, kegiatan tersebut merupakan wujud untuk nguri-nguri budaya yang hampir punah, dikarenakan perkembangan jaman yang cepat.

    “Cepatnya perkembangan pada era digital, membuat permainan tradisional hampir punah, maka kami melakukan budaya permainan tradisional,” kata dia.

    Sementara Kepala Desa Binangun Bubun Sahban Farid mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut, terutamanya bisa mendukung pengembangan wisata melalui kegiatan itu.

    BACA JUGA: Kejari Kota Banjar Ajukan Kasasi Vonis Bebas Kasus Peredaran Narkoba

    “Dengan adanya kegiatan mahasiswa pada wilayahnya, kami merasa dibantu untuk meramaikan wisata lembah pajamben,” ucap dia.

    Pada kegiatan tersebut, tentunya bisa mengenalkan anak-anak pada sejumlah wahana wisata yang ada di Lembah Pajamben.

    “Kami sangat mendukung kegiatan tersebut, karena bagian dari mengenalkan potensi wisata di Kota Banjar,” pungkasnya.

    (Budi Nugraha/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img