spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    DKP3 Kota Banjar Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Terpenuhi

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Menjelang Idul Adha 1444 H tahun 2023, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) kota Banjar memastikan kebutuhan hewan kurban aman.

    Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan Yadi Mulyadi mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan kebutuhan hewan kurban seperti kambing dan sapi untuk kebutuhan kurban.

    BACA JUGA: Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Banjar Naik

    “Saya pastikan dalam rangka menjelang Idul Adha dipastikan ketersediaan hewan kurban sapi sudah aman mencukupi,” katanya, Jumat (23/6/2023).

    DKP3 Kota Banjar mencatat ada 1.066 ekor sapi, 7,571 ekor domba dan kambing kemudian dari hasil pantauan sudah ada 50 persen sudah terjual.

    Kemudian menurutnya, untuk mengantipasi penyakit hewan pihaknya melakukan pengawasan kesehatan hewan. Kata dia pentauan dilakukan untuk keluar masuk hewan kurban ke Kota Banjar.

    BACA JUGA: Marak Peredaran Narkoba, BNNK Minta Lapas Banjar Diperketat

    “Kami akan memperketat hewan yang keluar masuk daerah, guna mencegah penularan penyakit, seperti Lumpuh Skin Disease (LDS), atau penyakit lainnya,” ujarnya.

    Yadi menambahkan, banyaknya hewan kurban keluar masuk ke daerah Banjar, tidak menutup kemungkinan membawa penyakit dari luar.

    “Makanya saya akan memperketat, hewan ternak yang masuk, harus disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan hewan (SKKH), baru bisa melintas kebanjar,” kata dia.

    Menurut Yadi terkait merebaknya virus penyakit Lato-lato, Lumpy Skin disease (LDS), ada sekitar 31 ekor ternak yang terserang LSD.

    “Sebelum merebak makin banyak, saya pastikan sudah menyediakan obat-obatan lengkap, dan memperketat pengawasan SKKH yang masuk ke Kota Banjar,” ujarnya.

    Sebagai antisipasi hewan ternak terjangkit virus LSD, pihaknya telah melakukan sosialisasi memberikan edukasi tentang pemahaman deteksi dini kasus LDS.

    “Kami telah melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), kepada semua peternak sapi dan penjual ternak, akan deteksi dini kasus LDS,” katanya.

    Maka dari itu ditekankan kepada semua peternak dan penjual sapi, untuk menjaga sanitas sekitar kandang, guna mencegah penularan LSD.

    “Kami menekankan untuk menjaga senitas sekitar kandang dan tempat penjualan, untuk mencegah faktor penularan LSD dilingkungan sekitar kandang,” pungkasnya.

    (Budi Nugraha/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img