spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja, Mahasiswa Serbu Gedung DPRD Kota Tasikmalaya

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ratusan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tasikmalaya melakukan aksi demo dengan turun ke jalan mendatangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya Senin (10/04/23) sore tadi.

    Aksi mahasiswa nyaris ricuh dengan aparat kepolisian karena para mahasiswa menurunkan bendera merah putih di Komplek DPRD Kota Tasikmalaya setengah tiang, lalu mahasiswa menyerbu dan memaksa masuk ke ruang paripurna DPRD Kota Tasikmalaya di lantai atas, kemudian kursi dewan yang jumlahnya 45 di keluar-keluarkan oleh para mahasiswa.

    BACA JUGA: Wagub Jabar Ancam Bongkar Bangunan di Sempadan Sungai Cimulu Kota Tasikmalaya

    Mahasiswa pun kesal karena tidak ada satupun anggota DPRD kota Tasikmalaya yang menemui aksi demo.

    Mereka menilai pengesahan Perppu Cipta Kerja sebagai bentuk hilangnya kedaulatan rakyat dan zholimnya pemerintahan presiden Jokowi terhadap rakyatnya.

    UU Cipta Kerja ini sangat keji dan tidak berprikemanusiaan mengakibatkan kesengsaraan seluruh rakyat Indonesia.

    Perppu Cipta Kerja/2022 tidak sah dan cacat hukum dan bagian bentuk diskriminasi terhadap rakyat.

    Koordinator Aksi Muhammad Ilham mengatakan, aksi ini sebagai bentuk penolakan keras terhadap pemerintah yang telah mengesahkan UU Cipta Kerja.

    “Kami mahasiswa bersama masyarakat Indonesia, tidak menerima sekaligus menolak keras atas disahkannya UU Cipta Kerja oleh presiden Jokowi,” kata Muhammad Ilham kepada Wartawan Senin (10/04/23).

    BACA JUGA: Pembangunan Kawasan Tasikmalaya Selatan Sejatinya Digenjot, Ini Kata DPRD Kabupaten Tasikmalaya

    “Kami tidak akan berhenti untuk menyuarakan dengan terus melakukan aksi demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Indonesia, ini bentuk kezaliman pemerintahan Jokowi terhadap rakyat kecil,” kata dia menambahkan.

    Dia juga menambahkan, akan melakukan yudhisialrivieu terhadap UU Cipta Kerja, agar pengesahannya segera dicabut dan dibatalkan.

    “UU Cipta Kerja ini prosesnya tidak sesuai amanat undang-undang dasar, banyak meresahkan serta tidak sesuai hati nurani rakyat, kami mahasiswa meminta agar dibatalkan segera,” kata Ilham.

    Lanjut ia, jika dalam waktu dekat ini presiden tidak mencabut pengesahan UU Cipta Kerja tersebut, seluruh mahasiswa Indonesia siap turun ke jalan melakukan aksi penolakan besar-besaran secara nasional.

    “Kami mahasiswa bersama rakyat Indonesia satu suara, satu perjuangan dan satu hati dengan menyatakan sikap, menolak keras pengesahan UU Cipta Kerja,” pungkasnya.

    (Seda/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img