spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    Hampir Satu Bulan Sampah Di TPS Depo Dadaha Tasikmalaya Dibiarkan Menumpuk

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sampah yang berada di tempat pembuangan sampah (TPS) Depo Dadaha Kota Tasikmalaya dibiarkan menumpuk selama hampir satu bulan. 

    Sampah yang tidak terangkut selama hampir satu bulan itu akibat keterbatasan armada pengangkut sampah yang tersedia di Kota Tasikmalaya. 

    Alhasil tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap yang sangat menyengat dan dikeluhkan masyarakat.

    BACA JUGA: Kondisi Fisik Anggota Satpol PP Ciamis Diuji

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya turun tangan dengan menurunkan puluhan armada mengangkut puluhan ton sampah yang sudah menggunung tersebut.

    Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana mengatakan, penumpukan sampah ini terjadi karena adanya kerusakan armada pengangkut sampah, sehingga sampah di beberapa TPS tidak terangkut.

    “Armada banyak yang rusak, sampah tidak sempat terangkut, tapi sekarang kita usahakan semua terangkut,” kata Feri Arif Maulana Jumat (21/10/22).

    “Sekarang kita turunkan alat berat untuk mempercepat pengangkutan sampah ke armada angkutan sampah,” kata dia menambahkan.

    Feri mengaku, kendala utama saat ini dalam menangani sampah karena kurangnya armada pengangkut yang mengakibatkan terjadi penumpukan sampah.

    “Walaupun ada kendala, namun kita usahakan semua sampah yang ada di TPS secepatnya teratasi semua,” katanya. 

    Menurutnya, ada beberapa TPS di wilayah Kota Tasikmalaya yang menjadi perhatian serius karena tps tersebut volume sampahnya cukup tinggi.

    “TPS yang volume sampahnya cukup tinggi seperti di TPS Depo Dadaha, Mayasari, Pasar Cikurubuk, Argasari, Tanuwijaya termasuk TPS Cilembang karena di wilayah tersebut pada penduduk,” kata dia.

    Pihaknya mengaku, walaupun ada keterbatasan sarana, namun kita akan mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

    “Penanganan sampah ini bukan tanggung jawab Pemerintah semata, namun menjadi tanggungjawab bersama, karena sampah dihasilkan bersama sehingga penyelesaiannya pun bersama, dan berharap kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat,” kata Feri.

    Dia menambahkan, ada beberapa inovasi yang sudah dikembangkan agar masalah sampah ini bisa teratasi seperti pengembangan bank sampah, budidaya magot, komposting, gedong resik.

    BACA JUGA: Asisten Pelatih Persib Belajar Bahasa Indonesia Untuk Bekerja Optimal

    “Diharapkan pola inovasi ini mampu mengurangi volume sampah dari hulu sampai di tingkat hilir,” ujarnya.

    Lanjut Feri, perlu dibangun kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, karena akan membantu mengatasi masalah sampah. 

    (Seda/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img