spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    MICE dan Tempat Hiburan di Kota Bandung Akan Direlaksasi?

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mempertimbangkan untuk melakukan relaksasi tempat hiburan dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) serta pertemuan di hotel di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    Pemkot Bandung menerima aspirasi dari para pelaku usaha hotel yang meminta MICE dan pertemuan di hotel dapat dilakukan. Termasuk aspirasi dari para pelaku usaha tempat hiburan dan wisata.

    “Ada aspirasi misalnya hotel minta ada MICE 25 persen, kemudian kelompok masyarakat hiburan minta diberi kesempatan usaha apakah karaoke, lalu tempat wisata seperti kebun binatang dan Trans Studio Mal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jabar, Selasa (17/8/2021).

    Menurutnya, Kota Bandung saat ini masih berada di level 4 sehingga relaksasi untuk MICE dan tempat hiburan serta wisata belum diperbolehkan. Peraturan yang ada pun relatif masih belum terdapat perubahan signifikan.

    BACA JUGA: Terinspirasi Al Quran, Gerakan Bandung Berbagi Menjalar ke 18 Kelurahan

    Ema mengatakan, aspirasi pelaku usaha akan dibahas pada rapat terbatas (ratas) yang akan diselenggarakan Rabu (18/8) mendatang dan akan diputuskan pimpinan. Sejauh ini, relaksasi yang dilakukan yaitu pembukaan mal tidak menciptakan klaster baru.

    “Bahan ini sudah kita siapkan, kebijakan ada di pimpinan. Jadi bagaimana besok aja. Mungkin setelah kami sampaikan, pemerintah berembug dan Alhamdulillah dengan insentif yang diberikan itu saya belum dapat laporan klaster,” kata dia.

    Ema berharap, roda ekonomi di Kota Bandung dapat bergerak meski secara perlahan. Pergerakan tersebut harus disertai disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

    “Kalau saya harapannya pelan-pelan, kan ekonomi harus berjalan juga yang penting prokes. Siapapun, prokes intinya. Kalau sekarang harus dobel masker, ya lakukan. Saya mendengar dari epidemiolog juga begitu jadi kita kuncinya disiplin prokes,” Ema menegaskan.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img