spot_img
Kamis 9 Mei 2024
spot_img
More

    Dijajal DKI Jakarta dan Papua, Pencak Silat PON XX Jabar Dapat Pelajaran

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengalaman berharga diperoleh tim pencak silat Jawa Barat dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX usai menjalani dua kali uji coba. Uji coba pertama menghadapi tim pencak silat DKI Jakarta pada Rabu (4/8/2021) dan yang kedua menghadapi tim pencak silat Papua pada Minggu (8/8/2021).

    Kepala Pelatih Tim Pencak Silat PON XX Jabar, Ferry Hendarsin mengatakan, beberapa evaluasi akan dilakukan berdasarkan hasil dari pelaksanaan dua kali uji tanding. Baik saat menghadapi DKI Jakarta maupun tim tuan rumah, Papua.

    “Secara umum, masih banyak hal yang harus diperbaiki. Ini menjadi uji coba pertama kita setelah terakhir kali menjalani pertandingan di babak kualifikasi,” kata Ferry saat ditemui di sela-sela uji coba kedua menghadapi tim pencak silat Papua di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (8/8/2021).

    fokusjabar.id pencak silat pon xx jawa barat
    Penampilan trio putra Papua pada uji coba kontra tim pencak silat PON XX Jawa Barat. (FOTO: Ageng)

    Untuk itu, Ferry mengaku jika pelaksanaan uji coba menjadi hal penting bagi cabang olahraga beladiri. Terutama bagi nomor-nomor pertandingan body contact.

    “Ini yang pertama dan seharusnya memang banyak melakukan uji tanding. Dua kali uji tanding menghadapi DKI Jakarta dan Papua ini belum cukup, apalagi ada dua atlet yang tidak turun karena cedera,” kata dia.

    BACA JUGA: Polo Air Jabar Optimis Raih Emas di PON XX

    Salah satu perbaikan mendasar yang akan dibenahi yakni dari sisi timing serta reaksi atlet pada pertandingan. Selain itu, para atlet terlihat masih belum mendapatkan ritme pertandingan yang seperti biasanya.

    “Kita cukup maklum karena atlet memang sudah sangat lama tidak menjalani pertandingan, karena selama pandemi itu hampir tidak ada even apa pun,” Ferry menambahkan.

    Uji tanding pencak silat PON XX Jawa Barat kontra Papua nomor tanding. (FOTO: Ageng)

    Dari hasil dua kali uji coba tersebut, lanjut Ferry, tim pelatih sudah mengantongi bahan evaluasi bagi setiap atlet. Sehingga pembenahan akan dilakukan secara khusus bagi masing-masing atlet.

    “Jadi pembenahan akan dilakukan lebih kepada individu atlet. Karena masing-masing atlet memiliki kekurangan masing-masing yang berbeda-beda,” kata dia.

    Hasil evaluasi tersebut, kata Ferry, akan kembali dicoba pada uji tanding terakhir saat pelaksanaan PON Mini di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, pada 14-15 Agustus mendatang. Selain DKI Jakarta dan Papua, gelaran PON Mini pun akan diikuti tim pencak silat PON XX Sumut, Banten, Kaltim, Jateng, dan tim Pelatnas.

    “PON Mini akan menjadi uji coba terakhir kita dan semoga hasil perbaikan yang dilakukan saat ini bisa terlihat. Usai gelaran PON Mini, kita tidak lagi melakukan uji tanding karena rentan cedera juga dan lebih kepada penyempurnaan teknik individu,” Ferry menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img