spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Stadion Da Luz Venue Final Liga Champions 2020, Di Maria De Javu

    PORTUGAL,FOKUSJabar.id: Stadion Da Luz, Lisbon, Potugal, tempat berlangsungnya laga final Liga Champions 2019/2020 menjadi lokasi bersejarah bagi penyerang PSG, Angel Di Maria. Di stadion inilah, penyerang berusia 32 tahun ini untuk pertama kali mengangkat tropy ‘Si Kuping Besar’ bersama Real Madrid.

    Stadion dengan kapasitas tempat duduk 64 ribu lebih ini, merupakan markas dari klub besar Portugal Benfica. Dan bagi Di Maria, disinilah karir sepakbola profesionalnya dimulai.

    Benfica memboyong Di Maria pada Juli 2007 dan menjadi klub profesional pertamanya di luar Argentina setelah sebelumnya membela klub Rosario Central, dari usia 4 tahun. Sekitar 3 tahun (2007-2010) membela klub yang bermarkas di stadion Da Luz, penyerang timnas Argentina ini bermain sebanyak 76 kali dengan mencetak 7 gol dan menyumbangkan tiga gelar. Yakni juara Liga Primeira 2009/2010 serta dua gelar Piala Liga Portugal atau Taça da Liga pada 2008/2009 dan 2009/2010.

    fokusjabar.id final liga champions stadion da luz angel di maria
    Angel Di Maria saat masih membela Benfica, klub yang bermarkas di stadion Da Luz, Lisbon, Portugal. (FOTO: WEB)

    BACA JUGA: Final Liga Champions 2019/2020, Head To Head PSG Vs Bayern Muenchen

    Pada 28 Juni 2010, klub raksasa Spanyol Real Madrid kepincut gaya permainan Di Maria dan memboyongnya dari Benfica dengan nilai kontrak 25 juta Euro atau dengan kurs saat ini setara dengan Rp434,5 milyar lebih ditambah 11 juta Euro atau dengan kurs saat ini setara dengan Rp191,2 milyar insentif. Tak tanggung-tanggung, Di Maria dikontrak Real Madrid selama lima tahun.

    Bersama Real Madrid dari 2010 sampai 2014, Di Maria bermain dalam 124 laga di semua kompetisi dan mencetak 22 gol. Bersama Los Galacticos, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini menyumbangkan setidaknya enam gelar. Salah satunya yakni juara Liga Champions musim 2013/2014.

    Saat itu, Real Madrid melaju ke babak final setelah mengalahkan Bayern Muenchen, tim Di Maria saat ini, di babak semifinal yang digelar dengan sistem home and away dengan aggregate 5-0. Di Maria pun menyumbangkan satu assist pada leg kedua yang digelar di kandang Bayern Muenchen untuk kemenangan Real madrid 4-0.

    Pada babak final, Real Madrid menghadapi Atletico Madrid dan menjadi laga final perdana di Liga Champions yang mempertemukan dua tim satu kota asal Spanyol. Dan laga final tersebut digelar di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, yang juga akan menjadi host final Liga Champions 2019/2020 pada Senin (24/8/2020) dini hari WIB nanti.

    fokusjabar.id final liga champions stadion da luz angel di maria
    Angel Di Maria mengangkat trophy Si Kuping Besar saat meraih gelar juara Liga Champions bersama Real Madrid pada 2014. (FOTO: WEB)

    Pada final Liga Champions 2014 tersebut, Real Madrid menang melalui laga perpanjangan waktu dengan skor akhir 4-1 setelah bermain imbang 1-1 dalam 90 menit waktu normal. Dan Angel Di Maria menjadi Man of The Match pada laga tersebut meski tidak mencetak gol.

    Pada edisi kali ini, Angel Di Maria membela PSG setelah direkrut dari Manchester United pada 25 Juli 2015. Bersama Les Parisiens di bawah asuhan Thomas Tucker, pemain kelahiran Rosario, Argentina, 14 Februari 1988 itu menjelma menjadi pemain berbahaya bersama tandemnya Neymar dan Kylian Mbape di lini depan.

    Pada Liga Champions 2019/2020, Di Maria sudah bermain selama 670 menit bagi PSG dan mencetak 6 gol plus 6 assist dari 8 laga yang dijalaninya. Di Maria akan menjadi pemain kunci PSG di laga final menghadapi Bayern Muenchen yang akan kembali berlokasi di stadion Da Luz dan tidak menutup kemungkinan kembali menjadi Man of The Match.

    fokusjabar.id final liga champions stadion da luz angel di maria
    Penyerang PSG Angel Di Maria saat meraih gelar Man of The Match pada salag satu laga Liga Champions 2019/2020. (FOTO: WEB)

    “Laga nanti akan sangat spesial, laga penting bagi saya dan karir saya. Saat venue final dipindah ke (stadion Da Luz) Lisbon, saya merasa ada perasaan berbeda dan mengingatkan sejarah masa lalu saat saya berada tiga tahun disana,” ujar Di Maria dikutip dari laman resmi UEFA.

    “Sekarang, saya berkesempatan kembali ke Lisbon bersama tim ini (PSG) yang baru pertama mencapai final (Liga Champions) dan saya pernah memenangkannya bersama (Real) Madrid pada tahun 2014. Tak hanya itu, laga perempatfinal dan semifinal yang juga digelar di stadion da luz ini menjadi sebuah kombinasi yang sangat hebat bagi saya,” Di Maria menambahkan.

    Menjelang laga final di stadion Da Luz, Di Maria pun mengaku jika atmosfer dalam tim sangat bagus. Tidak hanya dari para pemain, namun juga seluruh staf pelatih dan ofisial tim.

    fokusjabar.id final liga champions stadion da luz angel di maria
    Kylian Mbappe dan Neymar yang akan menjadi pemain kuci PSG di laga final Liga Champions 2020, selain Angel Di Maria. (FOTO: WEB)

    Kondisi ini membuat PSG berhasil mencetak hattrick gelar di kompetisi lokal mereka. Yakni dengan meraih juara Ligue 1, Piala Prancis dan Piala Liga.

    “Tim ini dihuni pemain-pemain luar biasa didukung dengan staf pelatih serta ofisial tim yang juga luar biasa, ditambah atmosgfer dalam tim yang sangat harmonis. Inilah yang membuat tim ini berhasil. Kini, kita tinggal menyelesaikan satu tahap lagi di musim yang luar biasa ini,” tutur dia.

    Menghadapi Bayern Munchen di laga final Liga Champions 2019/2020, diakui Di Maria bukan laga yang mudah. Pasalnya, pasukan Hans-Dieter Flick merupakan tim dengan organisasi permainan yang baik. Apalagi, laga final kali ini menjadi final ke-11 bagi Bayern Muenchen.

    Tak hanya itu, lanjut dia, Bayern Muenchen memiliki pemain-pemain berpengalaman yang pernah memenangkan Piala Dunia serta pemain dengan level yang sangat tinggi. Seperti kiper Manuel Nuer, gelandang Thomas Muller serta penyerang Robert Lewandowski.

    “Kami akan tetap pada pola permainan kami. Kami tahu mereka punya pemain-pemain luar biasa yang sedang dalam top performance, tapi kami pun memiliki pemain hebat dengan sistem permainan kami sendiri. Kami pikir, kami memiliki tim yang berhak untuk memenangkan Liga Champions,” kata Di Maria.

    “Ini akan jadi laga spesial bagi kami dan tim, juga bagi semua orang Paris karena ini akan menjadi gelar Liga Champions pertama. Saya sudah ikut menyumbangkan gelar ke-10 bagi Real Madrid saat mereka tidak meraihnya dalam beberapa tahun sehingga saya menjadi bagian sejarah klub. Kini, memenangkan gelar pertama (bagi PSG) akan menjadi momen tak terlupakan bagi saya pribadi karen’ a itu menjadi tujuan saya di klub ini sejak pertama kali bergabung,” ujar Di Maria.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img