spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Dimasa AKB, PKL Kembali Menjamur di Kota Bandung

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Memasuki transisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), para Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai menjamur kembali menghiasi bahu jalan dan memicu kemacetan di Kota Bandung. Padahal selama PSBB kemarin, PKL sudah jarang sekali terlihat.

    “PKL yang menghilang (tidak berjualan) waktu Covid-19 itu hampir 95 persen dari sekitar 24 ribu pedagang,”ujar Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Effendi di Balai Kota Bandung Jalan Wastukekcama Jawa Barat Jumat (10/7/2020).

    Menurutnya, memasuki masa transisi AKB kini 50 persen PKL sudah kembali menghiasi jalanan Kota Bandung. Terlebih di sekitar Jalan Otista, Jalan Dalem Kaum, dan Jalan Jakarta.

    “Di Jalan Jakarta yang tadinya tidak ada yang jualan kini mulai berjualan. Dan saya khawatir di daerah Kiara Park juga takut muncul kembali parkir liar,” ungkapnya.

    Taspen mengatakan, kembalinya para PKL, diduga karena dorongan kuat akibat faktor ekonomi. Sehingga para PKL terpaksa kembali menghiasi jalanan Kota Bandung.

    BACA JUGA: Fase AKB, Ema: Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

    “Menurut hemat saya, menyangkut masalah urusan perut. Karena mereka sering bilang, Pak Bapak mah enak punya gaji,” tuturnya.

    Sebelum pandemi melanda, ia mengatakan, Bidang Trantibum Kota Bandung sedang gencar-gencarnya menertibkan PKL. Terhitung sejak Januari-Maret 2020, Satpol PP sudah menggelaroperasi penertiban sebanyak 126 kali. Namun kegiatan tersebut terkendala saat pandemi melanda Kota Bandung.

    “Sejak terhenti di bulan Maret, pada April sampai Juni ini kita penertibannya secara insidentil, pas ketemu patroli kita tertibkan, kalau sebelumnya terencana,” ucap Taspen.

    Kini, setelah masuk masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), PKL mulai memadati beberapa titik di Kota Bandung, pihaknya juga berencana akan mulai menegakkan aturan agar PKL tidak berjualan di zona merah lagi.

    “Menjelang Juni ke Juli kita sudah mulai lagi (penertiban), saat PKL bermunculan satu per satu. Saat ini kita sudah mulai bergerak. Kita masih melakukan penertiban secara humanis, tegas, dan disertai dengan imbauan, disertai edukasi protokol kesehatan,”ungkapnya.

    Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan unsur kewilayahan untuk membantu proses penertiban. Ia berharap cara ini bisa memudahkan dan meningkatkan kedisiplinan para PKL.

    “Dengan situasi seperti ini para pedagang pun mulai berjualan. sudah ada beberapa ruas jalan menimbulkan kemacetan. Kita akan melibatkan unsur kewilayahan,” pungkasnya. 

    (Yusuf Mugni/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img