spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    TP PKK Kota Bandung: Hari Kartini Sebagai Momentum Menghargai Perjuangan Perempuan dan Kesetaraan Gender

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah mengatakan, pentingnya memperingati Hari Kartini sebagai momen untuk menghargai perjuangan perempuan dan menggalang dukungan bagi kesetaraan gender.

    “Peran perempuan sangat besar dan berat dalam kehidupan, baik dalam pendidikan, sosial, ekonomi, maupun ranah publik,” ujar Linda, pada acara Puncak Peringatan Hari Kartini Tingkat Kota Bandung di Hotel Horison Ultima Bandung, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung Jabar Kamis, (25/4/2024).

    BACA JUGA: Jaga Keindahan Braga, Pemkot Bandung Bakal Berlakukan Braga Bebas Kendaraan dan Parkir

    Menurutnya, perjuangan Raden Ajeng Kartini belum sepenuhnya berhasil dan harus terus dilanjutkan. Pasalnya, masih banyak perempuan yang membutuhkan pertolongan kita.

    “Semoga tidak hanya saat Hari Kartini, namun setiap hari kita bisa menghargai perjuangan dan peran perempuan di Kota Bandung,”ucapnya.

    Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Sauful Gufron memberi apresiasi kepada seluruh perempuan yang telah dan terus mendukung hak-hak perempuan.

    BACA JUGA: Pemprov Jabar Prioritaskan Pembangunan Ekonomi Hijau

    “Peringatan Hari Kartini di Kota Bandung tahun ini dapat membawa inspirasi dan semangat bagi perempuan dalam berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender,”kata Asep Gufron.

    Hari Kartini tahun ini di Kota Bandung dirayakan dengan rangkaian kegiatan yang beragam, bertujuan untuk menghormati dan mengingatkan peran Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak pendidikan dan kesetaraan gender bagi perempuan.

    Puncak acara peringatan Hari Kartini ditandai dengan berbagai kegiatan, termasuk diskusi tentang peran perempuan dalam pembangunan masyarakat, acara amal untuk anak-anak disabilitas dan sosialisasi edukasi untuk membentuk anak-anak yang berkualitas.

    Selain itu, dilakukan juga koordinasi antara pusat pembelajaran keluarga tentang isu-isu masalah di Kota Bandung serta talkshow selfcare untuk perempuan.

    Selain kegiatan amal, acara tersebut juga ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP3A) dengan Pengadilan Agama Kota Bandung, yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan hak-hak perempuan, termasuk penghapusan segala bentuk diskriminasi dan perkawinan usia dini.

    Pada puncak acara tersebut, dilakukan penyerahan bantuan sembako oleh Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPKB) Kota Bandung kepada Pesantren Mambaul Ulum serta bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung untuk membantu perempuan dalam memulai usaha mereka.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img