spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Mentan Optimistis Produk Holtikultura Terus Meningkat

    PURWAKARTA, FOKUSJabar.id: Peningkatan daya saing produk pertanian merupakan keniscayaan. Terlebih di tengah pertumbuhan penduduk Indonesia yang saat ini diperkirakan mencapai 267 juta jiwa.

    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia berpotensi sebagai  pasar yang besar bagi produk sejenis dari negara  lain. Tak terkecuali untuk sektor hortikultura.

    “Saya minta hortikultura ke depan harus lebih maju, mandiri dan modern,” kata Syahrul Yasin di sela pelepasan Ekspor Benih Hortikultura PT East West Seed Indonesia (EWINDO) di Purwakarta, Senin (16/12/2019).

    Syahrul Yasin mengatakan bahwa aspek kualitas, kuantitas dan kontinuitas harus betul-betul diperhatikan untuk menghasil produk holtikultura berdaya saing. Selain itu harus mampu berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

    “Saya yakin dengan potensi dan keunggulan bangsa kita. Semua itu bisa tercapai,” kata dia.

    Mentan pun mengapresiasi peran Ewindo yang mengekspor benih. Hal itu, kata dia, sejalan dengan visi pemerintah di sektor pertanian.

    Dia berharap ke depan nilai ini bisa ditingkatak tiga kali lipat sesuai dengan program yang dicanangkan Kementan, yakni Gerakan Tiga Kali Ekspor (GERTIKS).

    “Saya harap tahun depan sayuran dan buah-buahannya yang diekspor,” kata Syahrul Yasin.

    Dalam kesempatan itu, dia pun meminta Ewindo menjadi bagian dari pelopor gerakan kebangsaan, khususnya menggerakkan sektor pertanian. Terlebih potensi Bangsa ini sangat besar, di mana ekspor harus diperluas dan sejahterakan para petani.

    “Melakukan ekspor itu adalah bagian dari derajat kebangsaan kita. Kalau kita impor itu artinya kita lemah, berarti bangsa kita lemah. Boleh impor, tapi harus lebih banyak eskpor. Itulah jati diri bangsa kita,” kata dia.

    Menurut dia, sektor pertanian merupakan solusi dari segala persoalan Bangsa Indonesia, karena berkaitan langsung dengan pemenuhan perut masyarakat Indonesia. Apalagi soal pembukaan lapangan kerja.

    “Jika pertanian diurus dengan baik, maka di situlah letak dan posisi kesejahteraan Bangsa kita. Inilah yang harus menjadi tugas kita bersama. Kita harus menjadi pelopor dari semua gerakan kebangsaan,” kata dia.

    Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mendukung upaya Kementan dalam meningkatkan ekspor pertanian. Pihaknya siap mengawasi semua kebijakan impor.

    “Yang ada di pikiran kita harus ekspor, ekspor dan ekspor, seperti yang disampaikan Pak Mentan,” kata Dedi Mulyadi.

    Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berterimakasih atas kunjungan Mentan ke Kabupaten Purwakarta.

    Ane berharap kunjungan itu bisa memicu semangat petani dalam menguatkan ketahanan pangan yang dicanangkan.

    “Alhamdulillah tahun 2019 ini Kementan sudah membantu Kabupaten Purwakarta dengan memberikan alat-alat mesin pertanian yang memang disenangi kaum milenial,” kata Ane.

    Untuk diketahui, total benih yang diekspor Ewindo senilai Rp10 milyar dari total yang ditargetkan sebanyak Rp48 milyar selama kurun waktu 2019.

    Negara-negara tujuan ekspor, antara lain India, Jepang, Hong Kong, Srilanka, Bangladesh, Pakistan dan negara Asean, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam.

    Sementara benih yang sudah berhasil diekspor, yakni labu, pare, kacang panjang, mentimun, oyong, labu air, cabai, semangka, bayam, terong, buncis, kangkung, melon, jagung manis, bawang merah, tomat, selada dan kembang kol.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img