spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Tokoh Jabar dan Pendidikan Indonesia, H Basyuni Suriamihardja Tutup Usia

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jawa Barat kehilangan salah satu putra terbaiknya, H. Basyuni Suriamihadja bin Sadikin Soebadiredja yang meninggal di usia ke-90. H Basyuni Suriamihardja meninggal karena sakit di RS Pondok Indah, Puri Indah, Kembangan Jakarta Barat, Senin (9/12/2019) pukul 5.40 WIB.

    Almarhum disemayamkan di rumah duka Komplek P&K, Jalan Idhata Nomor 7, Kemanggisan Slipi, Jakarta Barat. Rencananya, jenazah almarhum H.Basyuni Suriamihadja akan dimakamkan pada sore ini di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

    H. Basyuni Suriamiharja lahir di Tasikmalaya pada 16 Juli 1929. Almarhum menikah dengan Hj. Ai Dalisah Basyuni yang wafat pada tahun 2016 dan dikaruniai 11 orang anak (9 putra dan 2 putri). Salah satunya Sekretaris DPD Golkar Jabar, Ketua Pengprov PBVSI Jabar, mantan Sekretaris Umum KONI Jabar, dan mantan anggota DPRD Jabar, H. MQ. Iswara yang merupakan anak kedelapan.

    Almarhum dikenal sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) 1970-1999. Selama kepemimpinannya di enam periode, PGRI mengalami perkembangan yang cukup pesat.

    Memiliki gedung guru Indonesia (Wisma Guru) sebagai kantor PB PGRI di Tanah Abang III/24, Jakarta. Tak hanya itu, di masa kepemimpinan almarhum, PGRI menjalin hubungan dengan organisasi dalam maupun di dunia internasional.

    PGRI di masa kepemimpinan H Basyuni Suriamihardja menggelar World Confederation of Organizations of the Teaching Profession (WCOTP) Congress di Jakarta tahun 1979, memprakarsai berdirinya ASEAN Council of Teachers (ACT) tahun 1978, serta memprakarsai Pertemuan Guru-guru Nusantara (PGN) 1983 di Singapura.

    Pada tahun 1993 terjadi merger/penyatuan WCOTP dan International Federation of Free Teachers’ Unions (IFFTU) menjadi Educational International (EI), organisasi guru se-dunia mengikuti pola PGRI (profesi dan ketenagakerjaan) di Stockholm. H. Basyuni Suriamiharja pun ikut berperan menandatangani penggabungan kedua organisasi tersebut. Berkat jasanya tersebut, H Basyuni Suriamihardja pun disebut sebagai tokoh pendidikan modern di Indonesia.

    Selain itu, Basyuni Suriamiharja pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1977-1992 dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 1992-1997 dari Fraksi Karya Pembangunan. Almarhum pun pernah menjabat sebagai Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, veteran Pejuang Kemerdekaan RI, serta mantan Wagub Jabar/anggota BPH periode Gubernur Mashudi.

    (ars)

    Berita Terbaru

    spot_img