spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Syahla Nabila Ajak Anak Bangsa Tingkatkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme

    GARUT, FOKUSJabar.id : Menjadi tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tentunya tidak semudah menggoreskan pena. Selain tinggi badan, keterampilan seni dan penampilan juga sangat diperlukan.

    Sebanyak 23 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Satu diantaranya, Syahla Nabila, siswi kelas X SMA Al-Madinah Cibatu.

    Paskibraka Kecamatan Cibatu (Foto Andian)

    Menurut anak ke-empat dari pasangan Susi Susilawati dan Utang Suryadi, dia bangga terpilih menjadi anggota Paskibraka Kecamatan Cibatu tahun 2018. Terlebih, dirinya bertugas pembawa baki bendera pusaka pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “ Saya bangga dan senang menjadi tim Paskibraka,” kata Syahla Nabila di rumahnya, Kampung  Cilimushideung, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Sabtu (18/8/2018).

    Syahla mengajak pada seluruh anak-anak bangsa agar lebih meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk mencintai tanah air Indonesia.

    Secara terpisah, Kepala SMA Al-Madinah Cibatu, Aep Saepudin mengaku bangga. Bagaimana tidak, tiga orang anak didiknya terpilih menjadi duta Paskibraka Kecamatan Cibatu. Ketiga anak didiknya itu yakni, Syahla Nabila, Neng Fahdan dan Silvi.

    “ Tentunya bangga, tiga anak didik kami terpilih jadi tim Paskibraka Kecamatan Cibatu. Melaksanakan tugas pengibaran bendera bukanlah pekerjaan mudah. Mereka dituntut memiliki rasa percaya diri yang kuat, keseriusan dan totalitas yang tinggi,” ucap Aep.

    Menurut dia, setiap tanggal 17 Agustus, di seluruh daerah selalu digelar upacara untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Pengibaran sang saka Merah Putih merupakan salah satu bagian penting dalam upacara tersebut.

    Karenanya, tim Paskibraka setiap tahunnya selalu dibentuk dan diseleksi oleh panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).

    Anggota tim Paskibraka sambung Aep merupakan putra-putri terbaik. Pasalnya, tidak semua siswa bisa menjadi seperti mereka. Setelah melalui rangakain latihan yang tak kenal lelah, Paskibraka mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan akan dibawa di kehidupan nanti di masyarakat.

    “ Tidak ada jalan yang mudah untuk mencapai apa yang kita inginkan. Semuanya harus melalui latihan dan ujian sebagai bekal pengalaman berharga. Bawalah pengalaman ini sebagai modal kelak di masyarakat,” pesan dia.

    Untuk itu, para siswa lainnya agar bisa termotivasi sehingga bisa mengikuti jejak mereka. Bahkan tidak menutup kemungkinan jadi tim Paskibraka tingkat Kabupaten, Provinsi dan nasional.

    “ Banyak manfaat yang bisa diraih. Diantaranya, menambah persaudaraan, ilmu, menanamkan kedisiplinan dan menumbuhkan sifat corsa,” pungkasnya.

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img