spot_img
Senin 10 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7185

DLHK Kota Bandung Optimis Pertahankan Piala Adipura 2018

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung optimis bisa mempertahankan penghargaan Adipura pada tahun 2018 setelah meraihnya dalam tiga tahun berturut-turut. Upaya optimal di berbagai sektor dalam menjaga kebersihan Kota Bandung sudah dilakukan.

Sekretaris DLHK Kota Bandung, Dedy Dharmawan menuturkan, ada 11 sektor yang menjadi perhatiannya dan tim Adipura. Yakni di pasar, perumahan, pertokoan, perkantoran, Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Tempat Pembuangan Akhir (TPA), taman, hutan kota, rumah sakit/puskesmas, sekolah, terminal, stasiun, jalan, dan saluran terbuka/sungai.

“Di titik-titik tersebut, kita bersama tim melakukan serangkaian program untuk memperbaiki lingkungan sehingga lebih bersih dan sehat. Tim pun terus mengedukasi masyarakat untuk menghilangkan sampah sejak dari sumbernya. Karena selain kebersihan, ada juga penilaian untuk pemilahan sampah dimana penilai akan melihat dan menilai pola pemilahan sampah yang dilakukan Kota Bandung,” ujar Dedy saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Rabu (14/3/2018).

Dedy mengaku, proses dan upaya-upaya tersebut tidak bisa dilakukan sendirian. DLHK Kota Bandung pun menggandeng berbagai pihak untuk turut mewujudkan Bandung yang bersih. Seperti sekolah, rumah sakit, dan dinas-dinas terkait.

“Pencapaian prestasi itu tidak akan berhasil kalau satu lembaga tidak berkolaborasi. Mutlak harus kolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder. Kolaborasi inilah yang akan membuat Kota Bandung mendapat Adipura,” terangnya.

Meski demikian, lanjutnya, bagian tersulit dari proses tersebut adalah membangun kolaborasi dengan masyarakat. Pasalnya, masih ada sebagian masyarakat yang belum sadar akan kebersihan dan menjadi tantangan utama bagi pihaknya.

“Ini sampah kita, sampah Anda. Anda tahu tidak sampah ini nanti dipindahkan ke mana? Dan kebanyakan masyarakat tidak tahu, sampah yang mereka buang akan dibawa kemana. Mereka hanya tahu buang saja. Untuk itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan menghilangkan sampah sejak dari sumbernya. Yang sederhana misalnya, kalau bisa jangan minum dari botol plastik tapi bawa botol sendiri dari rumah. Dengan itu, kita sudah mengurangi sampah,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Blusukan ke Pasar Indramayu, Deddy Mizwar Diarak Becak

0
Blusukan ke Pasar Indramayu, Deddy Mizwar Diarak Becak. (FOKUSJabar/Adi)

INDRAMAYU, FOKUSJabar.id : Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz) menyambangi kampung pengrajin petasan di RT15/04, Kampung/Desa Lohbener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Sebelumnya, Demiz blusukan ke pasar tumpah Jatibarang dan mendapat sambutan hangat para pedagang maupun pengunjung pasar. Tidak hanya diminta foto bersama, Deddy pun diarak warga pasar menggunakan becak.

Demiz meminta masyarakat Jatibarang Indramayu menggunakan hak suaranya dan menciptakan suasana kondusif. Jangan sampai kerukunan antar tetangga, saudara dan keluarga bertikai akibat berbeda pilihan.

” Jangan sampai suami istri saling memunggungi gara-gara beda pilihan. Percuma sekarang bilang siap, tapi pas pemilihan malah tidur. Yang lebih penting lagi, jangan lupa pilih nomor empat,” kata Deddy, Rabu (14/3/2018).

Sebagai wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013 – 2018, Demiz mengucapkan terima kasih terhadap kontribusi Indramayu dalam peningkatan ketersediaan pangan. Khususnya beras.

” Terima kasih kepada Indramayu, sebentar lagi akan ada pelabuhan Patimban, artinya kita harus mempersiapkan diri memberikan produk-produk berkualitas supaya nilai jualnya tinggi,” kata dia.

Deddy menambahkan, dengan potensi pertanian yang di antaranya mulai dari beras dan mangga, Indramayu harus menambah wirausahawan untuk memasarkan produk berkualitas ke luar Indramayu.

“Sekarang mendorong menimbulkan wirausaha dari Indramayu. Pemerintah tidak bisa berjalan diri sendiri,” katanya.

(Adie/Bam’s)

Hiks! Seni Tradisional “Singa Lugay” Ciamis Nyaris Mati Suri

0
Seni Tradisi Singa Lugay Ciamis. (FOKUSJabar/Riza m Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Seni Tradisional yang dikembangkan dan menjadi salah satu kebanggaan warga Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, yakni Singa Lugay. Keberadaanya terancam mati suri setelah regenerasi kepengurusan.

Seni tradisional yang kerap menjadi media promosi Kabupaten Ciamis itu mengalami penurunan kualitas dan kesenjangan regenerasi dari para pelakunya.

Kepala UPT Pariwisata Kecamatan Panjalu yang juga konseptor pembangkit Singa Lugay, Budi Utama membenarkannya. Setelah regenerasi kepengurusan, kini terjadi penurunan kualitas dari performing arts Singa Lugay.

” Saya dan istri sendiri sebagai pendiri yang mengembangkan Singa Lugay merasa prihatin, namun tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, untuk mengembangkan suatu kultur yang dikemas dengan seni pagelaran harus total dan tidak berorientasi pada materi,” ucapnya ketika ditemui di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Rabu (14/3/2018).

Budi mengaku teringat beberapa tahun lalu ketika dirinya menemukan sebuah Singa terbuat dari kayu dengan ornamen – ornamen beserta sejarah tentang seni Singa Lugay yang sudah usang. Selanjutnya berjuang mengembangkanya hingga mampu membawa harum Ciamis saat tampil memukau di Taman Mini Indonesia Indah dan di Kabupaten/Kota lainnya.

” Melalui dukungan dari pemerintah melalui Dinas Pariwisata, saat itu kami merevitalisasi dan mengonsep ulang performing arts Singa Lugay hingga benar-benar menjadi seni yang diingat sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Ciamis, khususnya Sukadana,” kenang Budi.

Konsep penampilannya, empat orang pria memangku Singa yang terbuat dari kayu dan ditunggangi sambil menari diiringi lantunan musik tradisional dari Kabupaten Subang yang dikembangkan oleh salah satu warga Sukadana Ciamis di era 70-an.

Lalu mengalami masa vakum. Sekitar tahun 2014 direvitalisasi dengan konsep empat orang wanita yang memanggul Sisingaan yang ditunggangi dengan busana yang mengeluarkan aura tradisi khas Ciamis.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Warga Sukamantri Ciamis Temukan Bayi di Pinggir Jalan

0
(Dok FOKUSJabar.co.id)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Bayi perempuan mungil dengan berat badan 2,7 kg, tinggi 47 cm ditemukan seorang pengendara sepeda motor di pinggir Kalan Panjalu-Sukamantri, Dusun Simpar, Desa/Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Menurut Camat Panjalu, Erwin Hermawan, bayi tersebut ditemukan Jaya seorang warga Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri.

” Bayi tersebut ditemukan Jaya yang hendak pulang ke rumahnya, Selasa (13/3/2018) kemarin,” sebut Erwin, Rabu (14/3/2018).

Menurut keterangan Jaya, lanjut Erwin, bayi tersebut tergeletak dalam dus dan terdengar seperti ada suara yang memanggilnya.

Saat menghentikan laju kendaraannya, Jaya melihat sebuah dus yang mencurigakan karena terdengar seperti ada suara anak Kucing.

“Saksi langsung menghampiri dus itu dan terkejut karena di dalamnya ada bayi,” ucapnya.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Gerindra Jabar Usung Prabowo di Pilpres 2019

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: DPD Gerindra Jawa Barat deklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019. Deklarasi dilakukan di Grand Preanger, Kota Bamdung, Rabu (14/3/2018).

Seluruh pengurus ranting, dan DPC Partai Gerindra se Jabar hingga saya partai sepakat mendukung Prabowo.

Berikut pernyataan sikap yang disampaikan seluruh DPC Gerindra di 27 kabupaten/kota di Jabar:

Seluruh DPC dan PAC se-Jawa Barat mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024.

Kedua, seluruh kader Gerindra Jawa Barat meminta kepada DPD Partai Gerindra Jabar agar menetapkan pernyataan sikap sebagai keputusan Partai Gerindra Jabar.

Ketiga, seluruh jajaran partai, sayap-sayap partai akan bahu membahu berjuang sepenuh hati memperjuangkan Prabowo Subianto sebagai capres.

Menyikapi hal itu, Ketua DPD Garindra Jabar Mulyadi sepakat menyampaikan hal itu sebagai keputusan ke DPP.

“Kita di Jabar sudah memutuskan bahwa satu-satunya Capres yang diperjuangkan adalah Pak Prabowo. Jabar siap berjuang mewujudkannya,” tegas Mulyadi.

Pihaknya berharap, dorongan kader Gerindra Jabar didengar DPP.

Sementara itu, Sekretaris Jendral partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa kemenangan Prabowo di Jabar pada Pilpres 2014 belum berbanding lurus dengan provinsi lain.

Kendati begitu, kata Muzani, semua provinsi menginginkan kembali Prabowo untuk maju sebagai capres. Pihaknya mengakui bahwa Prabowo belum memutuskan akan maju atau tidak di Pilpres 2019.

Saat ini, kata dia, Prabowo masih mendengarkan suara dan keinginan rakyat. Apakah rakyat masih menginginkan Prabowo kembali maju jadi capres atau tidak?.

“Tapi kalau melihat kondisi Indonesia yang serba susah saat ini, kita berkesimpulan harus ganti Presiden. Pak Prabowo adalah jawaban dari kesulitan bangsa Indonesia. Kita akan kembali yakinkan rakyat bahwa Pak Prabowo akan membawa Indonesia lebih baik,” tegas Muzani.

 (LIN)

“Diserang” di Medsos, Hasanah Laporkan Dugaan Kampanye Hitam ke Bawaslu Jabar

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) melaporkan dugaan black campaign (kampanye hitam) yang menyerang pasangan tersebut ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Jabar, Rabu (14/3/2018).

Anggota tim advokasi dan hukum Hasanah Indra Sudrajat mengaku terpaksa melaporkan sebuah akun media sosial bernama perisai.rakyar21 yang diduga telah menyerang dengan kampanye hitam dan fitnah terhadap pasangan Hasanah.

Salah satu yang diposting akun tersebut adalah memelesetkan singkatan Hasanah (Hasanudin-Anton Amanah) menjadi Hasetan (Hasanudin-Anton Setan).

Postingan berupa gambar dan tulisan itu diposting akun tersebut pada Selasa (13/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Namun postingan tersebut kemudian ditemukan tim Hasanah pada Rabu (14/3) pagi.

“Kita menemukan di Instagram ada yang memposting gambar dan kata-kata yang tidak pantas yang dialamatkan kepada pasangan Hasanah. Ini sudah keterlaluan,” kata Indra Sudrajat usai melaporkan dugaan kampanye hitam itu ke Gakkumdu Bawaslu Jabar, Jalan Turangga Kota Bandung, Rabu (14/3/2018).

Selama ini, kata dia, pasangan Hasanah memang kerap mendapat ‘serangan’ dan difitnah macam-macam di media sosial. Namun karena dinilai sudah keterlaluan, pasangan Hasanah akhirnya melaporkan kampanye hitam itu ke Bawaslu Jabar.

“Setelah dari Bawaslu ini kami akan laporkan juga ke Polda Jabar,” tambah Indra.

Indra berharap Bawaslu dan Polda Jabar segera menindaklanjuti laporan tersebut dan secepatnya mengungkap serta menangkap pemilik akun maupun aktor intelektualnya. Apalagi Bawasli dan Polda Jabar pun telah mendeklarasikan menolak hoax dan kampanye hitam.

“Yang kami khawatirkan, serangan-serangan seperti ini bisa memicu konflik hotizontal dan membuat Pilkada ini jadi tidak kondusif. Oleh karena itu, kami mohon Bawaslu dan kepolisian segera mengungkap kasus-kasus seperti ini,” tuturnya.

(LIN)

Inilah Pengakuan Ibu Kandung Siswi SMPN di Ciamis yang Diperdaya Gurunya Sendiri

0
ILUSTRASI

CIAMIS,FOKUSjabar.id: Hati siapa yang tak pilu saat anaknya diperdaya gurunya sendiri. Inilah keluh kesah orangtua siswi SMPN di Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis yang anaknya digauli sebanyak tiga kali oleh gurunya sendiri.

Etin orangtua korban Rs siswi SMP di Sadananya Kabupaten Ciamis menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada FOKUSjabar.id, Rabu (14/03/2018).

Menurut Etin, sebenarnya peristiwa memalukan itu sudah terjadi sejak 2017, namun berulang-ulang hingga Februari 2018. Diceritakan, suatu hari anaknya Rs yang masih duduk dibangku kelas 9 SMP dijemput oleh Ny Ni dan AB serta AY ketika itu mereka mengajak korban ke Pantai Pangandaran untuk piknik dan belanja.

BACA JUGA:

Bojan Hodak Beberkan Kondisi Nick Kuipers

“Anak saya juga memang aktif di kegiatan ekstrakurikuler. Kata gurunya itu piknik ke Pangandaran untuk bonus liburan karena sudah ikut lomba di sekolah. Kemudian anak saya dijemput mobil milik pak Ab,” kata Etin dengan nada geram.

Dalam mobil itu korban ditemani guru perempuanya berinisal Ni dan Ay sebagai sopir. Dialah yang berperan memberi jalan agar Ab leluasa menggarap korban. Belakangan diketahui Ni punya utang ke Ab. Korban yang masih polos menuruti saja apa kemauan Ni dan Ab. Dan hubungan suami istri itu dilakukan saat Ni dan anak-anaknya keluar hotel.

“Saat itu anak saya lagi mandi, jam menunjukkan pukul jam 9 pagi saat itu. Rupanya Ab sudah menunggunya di luar kamar mandi, begitu keluar pintu, Ab langsung menarik tangan anak saya dan menciumnya dengan nafsu. Anak saya berontak, tapi pak guru itu memaksa dan mengiming-imingi shopping. Dan akhirnya mahkota anak saya direnggut oleh pak guru itu,” cerita Etin.

Aksi bejat itu diulangi Ab di rumah milik Ni pada bulan Januari 2018. Lagi, Ni memuluskan kelakuan Ab yang memang sudah ketagihan untuk menggauli korban. Ibu korban tak menyangka setiap anaknya diajak keluar rumah oleng Ni karena selalu beralasan ingin mengikuti kegiatan sekolah. “Saya tak curiga kan dia adalah guru anak saya, rupanya mereka punya kelakuan bejat,” katanya.

Terbongkarnya kasus tersebut karena ketika korban diajak yang ketiga kalinya untuk berhubungan intim menolak. Kejadiannya pada Februari lalu. Korban kembali dijemput Ni dan Ay. Korban yang memang sudah tak tahan lagi dengan kelakuan gurunya tersebut nekad kabur saat mobil berhenti di sebuah warung kopi di kawasan Cijeunjing. Dan akhirnya korban menceritakan nasibnya kepada ibu kandungnya.

(ibenk/DAR)