spot_img
Senin 15 Desember 2025
spot_img
Beranda blog

Dugaan Predator Seksual Kepala Sekolah Terbongkar, Sistem Pendidikan Tasikmalaya Dipertanyakan

0
Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMANTIK), Irwan Supriadi Iwok, soroti kasus pencabulan lima siswi oleh oknum kepala sekolah dasar negeri asal Tasikmalaya.
Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMANTIK), Irwan Supriadi Iwok, soroti kasus pencabulan lima siswi oleh oknum kepala sekolah dasar negeri asal Tasikmalaya.

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dugaan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang menyeret seorang oknum kepala sekolah dasar negeri asal Tasikmalaya di kawasan wisata Pangandaran, mengguncang kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan dan tata kelola pemerintahan daerah.

Peristiwa ini bukan sekadar perkara kriminal individu, melainkan sinyal keras atas kegagalan pengawasan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Pendidikan dalam melindungi anak-anak.

Publik dibuat bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang kepala sekolah, pejabat struktural dalam dunia pendidikan, diduga membawa lima anak perempuan di bawah umur ke sebuah penginapan tanpa terdeteksi oleh sistem pengawasan apa pun? Pertanyaan ini tak cukup dijawab dengan dalih “oknum”, sebab tindakan semacam ini tidak lahir di ruang hampa.

BACA JUGA: 

Kepala SD asal Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Siswi di Pangandaran

Demikian derai opini Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMANTIK), dikemukakan Irwan Supriadi kepada FOKUSJabar.id, Minggu (14/12/2025).

Menurut pria yang akrab disapa Iwok ini, kasus tersebut memunculkan dugaan adanya sistem yang longgar, permisif, dan minim kontrol.

Seorang pendidik yang seharusnya menjadi teladan justru diduga menjalani kehidupan ganda, mendidik di siang hari, namun menjadi ancaman bagi keselamatan anak di luar jam sekolah.

Jika benar demikian, maka yang gagal bukan hanya individu, melainkan struktur yang membesarkannya.

Selama ini, Pemda kerap tampil dengan berbagai agenda seremonial seperti deklarasi ramah anak, apel moral, hingga pidato tentang pendidikan berkarakter.

Namun ketika dugaan kejahatan justru dilakukan oleh orang dalam birokrasi pendidikan, seluruh jargon tersebut seakan kehilangan makna.

Publik pun mempertanyakan mekanisme promosi dan evaluasi jabatan kepala sekolah. Apakah integritas dan rekam jejak benar-benar menjadi pertimbangan utama, atau sekadar formalitas administratif, senioritas, dan kedekatan struktural?

Sorotan tajam juga mengarah ke Dinas Pendidikan. Sikap menunggu proses hukum yang kerap dikedepankan dinilai bukan bentuk kehati-hatian, melainkan pembiaran yang berulang. Hingga kasus ini mencuat ke ruang publik, terduga pelaku disebut masih aktif menjalankan tugasnya.

BACA JUGA:

Anggota DPRD Jabar Gelar Pendidikan Demokrasi untuk Pelajar di Tasikmalaya

Kondisi ini memunculkan pertanyaan mendasar, di mana sistem pengawasan internal? Di mana mekanisme deteksi dini terhadap perilaku menyimpang pejabat pendidikan? Dan di mana keberanian untuk mengambil langkah administratif cepat demi perlindungan anak?

Ironisnya, kasus ini terungkap bukan karena kepekaan sistem negara, melainkan karena keberanian korban dan kepedulian warga. Negara baru bergerak setelah publik marah. Bagi banyak pihak, ini bukan penegakan hukum preventif, melainkan pemadaman krisis setelah kerusakan terjadi.

Anak-anak yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara justru harus diselamatkan oleh spontanitas masyarakat. Sementara itu, pejabat publik dinilai lebih sibuk menunggu momentum konferensi pers ketimbang bertindak cepat.

Desakan pun menguat agar Pemda dan Dinas Pendidikan tidak berhenti pada pernyataan kecaman semata. Publik menuntut pencopotan sementara tanpa kompromi terhadap terduga pelaku, audit total terhadap pejabat pendidikan, terutama kepala sekolah serta sanksi administratif tegas bagi atasan yang lalai.

Transparansi penuh juga menjadi tuntutan utama. Upaya menutup-nutupi kasus demi “nama baik institusi” justru dinilai akan memperdalam krisis kepercayaan publik.

BACA JUGA: Jabatan “Basah” Ditinggal, Ada Apa di Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya?

Jika langkah-langkah tegas tersebut tidak segera diambil, maka pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan dinilai telah memilih untuk melindungi institusi, bukan anak-anak.

Dan ketika wajah birokrasi lebih penting daripada masa depan korban, publik berhak menyimpulkan bahwa yang rusak bukan hanya moral individu, melainkan nurani kekuasaan itu sendiri.

(F Kamil)

Damkar Ciamis Musnahkan Sarang Tawon Ndas yang Membahayakan Warga

0
Ketpot: Proses pemusnahan sarang tawon Ndas/ Tawon vesva di Ciamis
Ketpot: Proses pemusnahan sarang tawon Ndas/ Tawon vesva di Ciamis

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Personel Pemadam Kebakaran (Damkar) UPTD Ciamis berhasil memusnahkan sarang tawon ndas (Vespa affinis) yang berada di lingkungan permukiman warga, tepatnya di rumah milik Iwa Rusiwa, Dusun Puncak Asih, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Keberadaan sarang tawon tersebut dinilai berbahaya karena berada dekat dengan rumah warga dan berpotensi mengancam keselamatan penghuni serta masyarakat sekitar. Tawon ndas dikenal memiliki sengatan yang sangat berbahaya, baik bagi manusia maupun hewan peliharaan.

Baca Juga: Pengendara Motor Tewas Usai Tabrakan dengan Truk di Sindangkasih Ciamis

Plh. Kasatpol PP Kabupaten Ciamis, Fikriansyah, melalui Kasi Penanganan dan Pengendalian Kebakaran, Trisyanto, mengatakan bahwa petugas Damkar UPTD Ciamis menerima laporan permohonan bantuan dari pemilik rumah untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

“Setelah menerima laporan, petugas piket Damkar UPTD Ciamis langsung bergerak menuju lokasi,” ujar Trisyanto, Minggu (14/12/2025).

Sesampainya di lokasi, petugas mendapati sarang tawon ndas berukuran cukup besar menempel pada dahan pohon mangga yang tidak jauh dari rumah warga. Ribuan tawon tampak beterbangan di sekitar lokasi, sehingga meningkatkan risiko sengatan.

Dengan menggunakan peralatan khusus dan prosedur keselamatan, personel Damkar kemudian melakukan pemusnahan sarang tawon secara hati-hati hingga kondisi dinyatakan aman.

Trisyanto menegaskan bahwa langkah cepat tersebut merupakan bagian dari komitmen Damkar dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

“Kami siap memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, khususnya dalam penanganan situasi yang membahayakan keselamatan,” tegasnya.


(Husen Maharaja)

Anggota DPRD Jabar Gelar Pendidikan Demokrasi untuk Pelajar di Tasikmalaya

0
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Budi Mahmud Saputra, Memberikan Edukasi Pembelajaran Demokrasi ke Pada Pelajar Tasikmalaya
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Budi Mahmud Saputra, Memberikan Edukasi Pembelajaran Demokrasi ke Pada Pelajar Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Masa depan demokrasi Indonesia sangat bergantung pada kualitas pemahaman generasi mudanya. Menyadari pentingnya hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Budi Mahmud Saputra, menggelar kegiatan bertajuk “DPRD Mengabdi dalam Pendidikan Demokrasi” di Aula DPRD Kota Tasikmalaya, Minggu (14/12/2025).

Kegiatan ini dirancang sebagai forum dialog terbuka yang mempertemukan wakil rakyat dengan pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Tidak sekadar seremoni, acara berlangsung interaktif dengan diskusi hangat seputar nilai-nilai demokrasi dan peran generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Jabatan “Basah” Ditinggal, Ada Apa di Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya?

Peserta kegiatan berasal dari berbagai organisasi kepemudaan dan pelajar berbasis Islam, di antaranya PII, IPNU, Persis, Muhammadiyah, serta organisasi lainnya. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan gagasan yang para pelajar sampaikan selama sesi dialog.

Budi Mahmud Saputra menegaskan, pendidikan politik dan demokrasi harus diberikan sejak dini. Supaya generasi muda memahami esensi demokrasi secara utuh, tidak hanya secara teori tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari.

“Sudah seharusnya kita memberikan edukasi dan pemahaman tentang demokrasi yang baik dan benar kepada anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Budi Mahmud.

Menurutnya, penanaman nilai demokrasi sejak usia pelajar akan membentuk karakter kepemimpinan yang matang, kritis, dan bertanggung jawab di masa depan.

Dialoh Langsung Pelajar dan Anggota DPRD Jabar

Salah satu peserta, Irshad Fathurrahman, mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai forum ini menjadi pengalaman berharga karena pelajar dapat berdialog langsung dengan anggota DPRD Provinsi, sesuatu yang jarang didapatkan.

“Peran pelajar dalam demokrasi tidak hanya sebatas kegiatan seremonial di sekolah. Kami berterima kasih kepada Pak H. Budi Mahmud, semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pelajar,” ungkap Irshad.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat, menilai kegiatan ini sangat strategis dalam meningkatkan literasi politik pelajar.

Menurut Ajat, edukasi demokrasi mampu menjawab kegelisahan pelajar. Kemudian sekaligus menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam kebebasan berpolitik yang sehat dan dewasa.

“Kedewasaan berpolitik menjadi kunci. Ketika masyarakat memahami politik secara rasional, maka pilihan politik tidak lagi bersifat emosional atau pragmatis,” jelasnya.

Ajat berharap kegiatan serupa dapat terus berjalan secara berkelanjutan sebagai upaya mentransformasikan pemahaman politik yang benar kepada generasi muda, khususnya kalangan pelajar.

(Abdul)

Pantai Barat Pangandaran Dipadati Wisatawan di Akhir Pekan

0
Wisata Pantai Barat Pangandaran
Wisata Pantai Barat Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Arus kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terpantau mulai meningkat, Minggu (14/12/2025). Salah satu kawasan yang terlihat ramai adalah Pantai Barat Pangandaran.

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan roda dua maupun roda empat tampak memadati ruas jalan di sekitar pintu masuk Pantai Barat. Mayoritas kendaraan yang datang tercatat menggunakan pelat nomor dari luar daerah, menandakan tingginya minat wisatawan dari berbagai wilayah.

Baca Juga: Bibit Siklon Ancam Jabar Selatan, BPBD Pangandaran Imbau Warga Siaga

Pirman (25), wisatawan asal Bandung, mengaku sengaja memilih Pangandaran sebagai tujuan liburan akhir pekan. Ia menilai kondisi lalu lintas menuju lokasi wisata masih relatif lancar.

“Perjalanan sejauh ini masih nyaman, belum terlalu macet seperti biasanya saat puncak libur tahun baru,” ujarnya.

Meningkatnya jumlah pengunjung juga memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha di kawasan pantai. Pedagang makanan, penjual oleh-oleh, hingga pengelola penginapan mulai merasakan peningkatan aktivitas ekonomi seiring bertambahnya wisatawan.

Asep, salah seorang pedagang makanan di Pantai Barat Pangandaran, mengungkapkan bahwa omzet penjualannya mulai menunjukkan kenaikan dibanding hari-hari biasa.

“Alhamdulillah, beberapa hari terakhir sudah mulai ramai. Mudah-mudahan terus meningkat sampai libur akhir tahun,” katanya.

Dengan mulai ramainya kunjungan wisatawan menjelang penghujung tahun, Pantai Pangandaran kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan. Suasana pantai yang masih relatif nyaman diharapkan dapat tetap terjaga, seiring meningkatnya minat wisatawan yang datang lebih awal sebelum memasuki puncak libur akhir tahun.


(Sajidin)

Pengendara Motor Tewas Usai Tabrakan dengan Truk di Sindangkasih Ciamis

0
Ketpot: Petugas Kepolisian Satlantas Polres Ciamis saat mengevakuasi korban laka lantas di Sindangkasih
Ketpot: Petugas Kepolisian Satlantas Polres Ciamis saat mengevakuasi korban laka lantas di Sindangkasih

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ciamis–Tasikmalaya, tepatnya di Dusun Sukamaju, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Seorang pengendara sepeda motor, Kevin Nesta Pratama (16), warga Tasikmalaya, meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RSUD Ciamis.

Korban diketahui mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU bertabrakan dengan truk Mitsubishi Colt Diesel FE71 Light Truck bernomor polisi AA 9785 IF yang dikemudikan Yayuk (29), warga Jawa Tengah.

Baca Juga: Cegah C3, Polres Ciamis Gelar KKYD

Selain korban meninggal dunia, seorang penumpang sepeda motor bernama Muhamad Fahri Riswana (16) turut mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Ia segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ciamis, Ipda Hery Eriawan, menjelaskan kecelakaan bermula saat sepeda motor melaju dari arah Kota Ciamis menuju Tasikmalaya dengan kecepatan cukup tinggi. Di lokasi kejadian, kondisi jalan diketahui memiliki tikungan tajam.

“Diduga pengendara kurang menguasai kendaraan saat melintasi tikungan, sehingga mengambil jalur terlalu ke kanan,” ujar Ipda Hery, Minggu (14/12/2025).

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melintas sebuah truk. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak dapat dihindari.

Benturan keras mengakibatkan pengendara sepeda motor beserta penumpangnya terpental dan terhempas ke badan jalan. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera berdatangan untuk memberikan pertolongan dan menghubungi petugas medis.

“Korban pengendara motor mengalami luka cukup parah dan akhirnya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit,” tambahnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penanganan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut serta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur rawan kecelakaan.


(Husen Maharaja)

Kegiatan Dikpol dan Jambore DPAC, Keseriusan Partai Demokrat Hadapi Pemilu 2029

0
partai demokrat@fokusjabar.id
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya, Irfan Ramdani S.Pd. (foto; Dokumen)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat menggelar kegiatan pendidikan politik dan Jambore DPAC se- Jabar di Kabupaten Cirebon. Merupakan bukti keseriusan parpol dalam menghadapi pemilu 2029 mendatang.

Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai penguatan terhadap kader dan pengurus Partai Demokrat di tingkat Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Jabar.

Hal itu di katakan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tasikmalaya, Irfan Ramdani, S.Pd. Dia menegaskan bahwa Pengurus DPAC merupakan salah satu tombak perjuangan politik.

Baca Juga: DPAC Partai Demokrat se-Kota Tasikmalaya Siap Hadiri Jambore Jabar

“Kegiatan besok (Dikpol dan Jambore DPAC-red) adalah bentuk keseriusan Partai Demokrat. Karena memang kemenangan pemilu itu tidak lahir dari elit saja, tetapi di bangun dari kerja nyata,” ungkap Irfan Ramdani, Minggu (14/12/2025).

Selanjutnya adalah, kesadaran politik rakyat dan konsisten kader di tingkat akar rumput. Maka dengan itu, kata Irfan, kegiatan pendidikan politik bagi tingkat DPAC Partai Demokrat. Memang, harus di arahkan pada prinsif utama.

“Antara lain, politik itu sebagai bentuk pengabdian. Maka penguatan terhadap kader dan pengurus di tingkat DPAC melalui pendidikan kader. Itu memang harus,” tuturnya.

Pendidikan politik, lanjut dia, tujuannya adalah, untuk menguatkan ideologi dan visi perjuangan Partai Demokrat serta membangun konsolidasi dan soliditas struktur di tingkat DPAC.

“Serta pendidikan politik rakyat, dan strategi pemenangan yang bermartabat. Jadi memang kegiatan Pendidikan politik dan jambore DPAC yang di gelar oleh DPD Partai Demokrat Jabar sangat luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga: Besok, Ketua DPAC se-Kabupaten Tasikmalaya, Akan Hadiri Jambore Partai Demokrat Jabar

AHY Bawa Spirit Kader

Apalagi, Irfan menambahkan, dalam kegiatan pendidikan politik dan Jambore DPAC se-Jabar akan di hadiri Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Kehadiran Ketum AHY, akan membawa spirit bagi seluruh DPAC se-Jabar. Juga akan menjadi daya dorong untuk seluruh kader Partai Demokrat lebih semangat berjuang dalam menghadapi pemilu 2029 mendatang,” tegasnya.

Sementara, dalam menghadapi pemilu legislatif 2029 mendatang. DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya memiliki target 6 kursi di parlemen.

“Pemilu legislatif 2029, Partai Demokrat targetnya enam kursi untuk DPRD Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.

(Yud’s)

Persib tak Berkutik di Kandang Malut United

0
malut united fokusjabar.id
Malut United vs Persib Bandung (foto: web)

TERNATE, FOKUSJabar.id: Malut United berhasil mematahkan rentetan kemenangan Persib Bandung di Stadion Kie Raha Ternate, Minggu (14/12/2025).

Laga tunda pekan ke-12 Super League 2025/2026 berakhir 2-0 untuk kemenangan timtuan rumah, Malut United.

BACA JUGA:

Marc Klok Incar Kemenangan di Kandang Malut United

Meski menelan kekalahan, anak asuh Bojan Hodak masih tetap berada di peringkat ketiga dengan mengumpulkan nilai 28. Sementara Malut United naik ke peringkat 4.

malut united fokusjabar.id
Malut United vs Persib Bandung (foto: web)

Persib Bandung tertinggal 2 gol di babak pertama. Kedua goltersebut dicetak Igor Inocencio menit 40 dan Ciro Alves menit 45+3.

Asisten pelatih Persib, Igor Tolic memasukan Federico Barba dan Uilliam Barros. Mereka menggantikan Marc Klok dan Saddil Ramdani.

Pergantian tersebut mengubah posisi beberapa pemain. Barba menempati bek kiri dan Eliano Reijnders digeser ke kanan.

Sementara Putros mengisi posisi yang ditinggalkan Marc Klok di gelandang bertahan.

Satu menit pertandingan berjalan, Barba langsung memberikan kontribusi melalui umpan silang kepada Barros. Sayang, tandukan dan tendangan Barros masih bisa digagalkan kiper Malut United, Alan Jose.

Pada menit 49, Berguinho mendapatkan umpan matang dari Thom Haye menusuk ke kotak penalti Malut United. Namun, tendangan kaki kirinya kembali ditangkap Alan Jose.

Satu menit berselang, tendangan jarak jauh Julio Cesar masih menyamping.

BACA JUGA:

Tambah Kekuatan, Persib Bandung akan Datangkan Pemain Baru 

Pada menit 52, kesalahan di lini pertahanan Maung bandung nyaris dimaksimalkan Yance Sayuri. Untungnya, bola tendangan Yance masih menyamping di sisi kiri gawang Teja.

Begitu juga dengan tendangan David da Silva pada menit 60.

Sebelumnya, Pangeraan Biru  sempat balik menekan. Namun sontekan Berguinho di menit 57 masih bisa ditangkap Alan Jose.

Selanjutnya pada menit 62, Teja Paku Alam kembali menggagalkan tendangan David da Silva dalam sebuah serangan balik cepat.

Igor Tolic menarikkeluar Andrew Jung pada menit 63. Dia diganti oleh Ramon Tanque.

Pada menit 72 giliran Febri Hariyadi yang masuk menggantikan Beckham Putra Nugraha. Berselang dua menit, Febri langsung berkontribusi melalui umpan silangnya.

Namun sayang tidak bisa dimaksimalmenjadi ol oleh Ramon Tanque dan Barros.

BACA JUGA:

Malut United vs Persib Bandung, Bojan Hodak Rotasi Pemain

Persib Bandung kembali berada di bawah tekanan Malut United. Karenanya, Ramon Tanque dan kawan-kawan mengalami kesulitan untuk menciptakan peluang di lini depan.

Pada menit 86, Igor Tolic memasukan Nariel Alfaro. Dia menggantikan Thom Haye.

Hingga babak kedua berakhir, skor2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah.

(Bambang Fouristian)