spot_img
Selasa 16 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 2

Antoni Erga Resmi Berpisah dengan Satria Muda

0
satria muda
Antoni Erga. (Dok. Satria Muda)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Antoni Erga resmi berpisah dengan Satria Muda Pertamina Bandung. Dia bergabung dengan tim ini sejak akhir tahun 2021 lalu.

Selama membela Satria Muda, pemain asal Bangka Belitung berkontribusi dalam meraih gelar Juara IBL 2022. Selain itu, tampil sebagai finalis Indonesia Cup 2022 dan finalis IBL 2024.

Selain itu, Erga juga sempat mendapat kepercayaan memperkuat Tim Nasional Indonesia, termasuk mengikuti Training Camp ke Las Vegas, Amerika Serikat pada 2021.

BACA JUGA: Satria Muda Rekrut Dua Bintang Amerika untuk Perkuat Skuat di IBL 2026

Antoni Erga mengatakan, keputusan ini diambil setelah dipikirkan secara matang dan merupakan kesepakatan dari kedua pihak, pribadi dan klub.

“Keputusan untuk melangkah ke fase berikutnya dalam karier saya adalah keputusan yang diambil secara bersama-sama dengan komunikasi yang baik dan saling menghargai,” katanya dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mencari tantangan baru dan memulai fresh start sambil membawa semua pelajaran dan nilai yang saya dapatkan selama bersama Satria Muda,” ujarnya.

Youbel Sondakh, mantan pelatih yang kini beralih menjadi Sport Director Satria Muda Pertamina Bandung merasa berat untuk berpisah dengan Atlet muda kelahiran 2000 ini.

“Erga datang sebagai pemain muda dengan potensi besar dan menunjukkan perkembangan yang konsisten. Ia mampu beradaptasi dengan kultur dan tuntutan Satria Muda,” kata Youbel.

“Ia ikut merasakan bagaimana proses membangun tim, melewati dinamika kompetisi hingga akhirnya meraih gelar juara bersama pada musim 2022. Pengalaman-pengalaman tersebut membentuknya sebagai pemain yang lebih matang. Baik secara teknis maupun mental,” ucap Youbel.

Pada kesempatan tersebut, Youbel mengapresiasi setiap kontribusi yang berikan Erga selama mengenakan jersey Satria Muda. 

BACA JUGA: 262 Atlet dari 24 Provinsi Siap Rebut Gelar Terbaik di Kejurnas Pelajar Tarung Derajat 2025 Kota Bandung

“Apa yang ia lalui di sini, mulai dari yang paling terakhir ialah perjuangan transisi ke Bandung, perjuangan di musim-musim kompetitif, hingga pencapaian bersama tim akan menjadi bekal penting untuk langkah kariernya selanjutnya. Kami mendoakan yang terbaik untuk Erga di perjalanan berikutnya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan juga oleh Managing Director Satria Muda Pertamina Bandung, Christian Ronaldo Sitepu, pihaknya turut menyampaikan doa terbaiknya untuk Erga. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas seluruh kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan Erga selama membela Satria Muda. Kami mendoakan yang terbaik untuk langkah kariernya ke depan dan berharap ia terus berkembang di mana pun berada,” pungkasnya.

(Arif)

Mapag Pajajaran Anyar, Pekan Kebudayaan Daerah Jabar 2025 Sukses Digelar di Cirebon

0
mapag pajajaran anyar
Mapag Pajajaran Anyar: Caruban Nagari Pangripta Budaya", di Alun-alun Sangkala Buana Cirebon. (Foto: Disparbud Jabar)

CIREBON,FOKUSJabar.id: Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2025 resmi ditutup setelah sukses besar di Kota Cirebon. Mengangkat tema besar “Mapag Pajajaran Anyar: Caruban Nagari Pangripta Budaya”, acara yang berlangsung di Alun-alun Sangkala Buana pada 12-14 Desember 2025 ini berhasil menjadi panggung harmonisasi dan promosi kekayaan budaya dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

PKD Jabar 2025 secara khusus berfokus pada upaya penggalian, pelestarian, dan pengenalan nilai-nilai luhur dari tiga pilar utama kebudayaan Jawa Barat: Sunda Priangan, Melayu Betawi, dan Kacirebonan. Acara ini bukan sekadar festival, tetapi sebuah agenda strategis Pemerintah Provinsi untuk memperkuat identitas budaya dan mendukung sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menegaskan pentingnya acara ini.

BACA JUGA: Disparbud Jabar Genjot Kualitas Pariwisata untuk Tarik Wisman, Fokus pada Pasar Ekspatriat

“Saya pikir kegiatan ini sangat penting karena tujuannya untuk melestarikan, menjaga, dan mengimplementasikan budaya-budaya yang ada di Jawa Barat. Ini menjadi agenda tahunan kami,” ujar Iendra Sofyan, Senin (15/12/2025).

Ia menambahkan, PKD 2025 diharapkan dapat membangun harmonisasi keberagaman budaya sekaligus mendukung program kepariwisataan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Panggung Warisan Budaya Tak Benda (WBTb)

Selama tiga hari penuh, masyarakat dan wisatawan disuguhi beragam atraksi seni budaya. Yang menarik, banyak dari sajian tersebut merupakan pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia.

Kesempatan ini dinilai krusial untuk edukasi dan regenerasi. “Ini adalah kesempatan untuk mengenali langsung budaya-budaya di Jawa Barat, khususnya untuk generasi muda karena merekalah yang akan meneruskan budaya kita ini,” tambah Iendra.

Cirebon Sebagai Pusat Pertemuan Peradaban Baru

Pemilihan Kota Cirebon sebagai tuan rumah menuai apresiasi tinggi. Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

Menurut Siti Farida, tema “Caruban Nagari Pangripta Budaya” sangat relevan dengan peran Cirebon.

BACA JUGA: Disparbud Jabar Genjot Kunjungan Wisata 2025, Fokus pada Data dan Optimalisasi Event

“Tema tersebut semacam menjadi penegasan peran Cirebon sebagai pusat pertemuan budaya yang diharapkan mampu menyusun peradaban baru untuk menyambut Jawa Barat yang lebih unggul,” jelas Wakil Walikota.

Masyarakat Cirebon menyambut antusias hadirnya pertunjukan seni dari seluruh penjuru Jabar. Diharapkan, kegiatan ini mampu memberikan dampak ekonomi yang positif bagi daerah. 

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai upaya pemajuan budaya semata, tetapi juga menjadi ajang dalam mempromosikan pariwisata daerah,” pungkasnya.

MI Plus Daarul Huda Banjar Dorong Kemandirian Anak Lewat Program Dauroh Tarbawiyah

0
banjar
MI Plus Daarul Huda Banjar kembali menghadirkan Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan, sebuah program pembinaan terpadu bagi siswa SD dan SMP/sederajat.

BANJAR,FOKUSJabar.id: Mengisi masa liburan sekolah dengan aktivitas yang edukatif sekaligus menyenangkan masih menjadi tantangan bagi banyak orang tua, khususnya di wilayah Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya. 

Kekhawatiran akan waktu libur yang dihabiskan anak-anak di depan gawai mendorong perlunya alternatif kegiatan yang tidak hanya aman, tetapi juga mampu membentuk karakter dan keterampilan hidup. 

Menjawab kebutuhan tersebut, MI Plus Daarul Huda Banjar kembali menghadirkan Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan, sebuah program pembinaan terpadu bagi siswa SD dan SMP/sederajat.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Desember 2025, dan dipusatkan di lingkungan MI Plus Daarul Huda, Balokang, Kota Banjar. 

BACA JUGA: Tim 6 Banjar Dorong Percepatan Ekonomi, Siap Kolaborasi dengan Pemkot

Program ini dirancang sebagai ruang belajar yang aktif dan menyenangkan, dengan pendekatan yang menggabungkan pendidikan karakter, penguatan spiritual, pengembangan fisik, serta pengalaman sosial yang bermakna.

Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan bertujuan memberikan pengalaman liburan yang utuh bagi peserta. Anak-anak tidak hanya diajak belajar di dalam kelas, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas luar ruang yang terstruktur, aman, dan didampingi oleh pendamping berpengalaman. 

Seluruh rangkaian kegiatan disusun untuk menumbuhkan akhlak mulia, kemandirian, kecerdasan emosional, serta kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.

Dalam aspek spiritual dan pembentukan karakter, peserta akan dibimbing untuk menghafal Surah Al-Kahfi ayat 100–110, hadits pilihan, serta mahfuzhat. 

Selain itu, anak-anak juga dibiasakan menjalani pola hidup disiplin dan mandiri dalam keseharian selama program berlangsung. 

Pendekatan ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai keislaman secara aplikatif dan relevan dengan kehidupan anak.

Sementara itu, pengembangan fisik dan keterampilan sosial diwujudkan melalui beragam kegiatan luar ruang, seperti outbond, menangkap ikan, berkuda, memanah, dan berenang. 

Seluruh aktivitas tersebut dikemas secara edukatif dan menyenangkan, sehingga anak-anak dapat belajar keberanian, kerja sama tim, serta kepercayaan diri melalui pengalaman langsung.

Tak hanya berfokus pada kegiatan di lingkungan sekolah, Dauroh Tarbawiyah juga menghadirkan kunjungan edukatif ke berbagai tempat inspiratif. 

Peserta akan diajak mengunjungi perpustakaan, kantor pemadam kebakaran (Damkar), serta mengikuti kegiatan outing ke waterboom di Tasikmalaya dengan menggunakan bus pariwisata. 

Selain itu, anak-anak juga dilibatkan dalam aktivitas kreatif seperti praktik membuat roti, pengenalan alam, dan permainan kolaboratif yang melatih kemampuan bekerja sama.

Ketua Panitia Dauroh Tarbawiyah, Cepi Supriatna, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar agenda pengisi waktu liburan sekolah.

“Di Dauroh Tarbawiyah, anak-anak tidak hanya kami ajak menghafal Al-Qur’an dan hadits, tetapi juga dikenalkan pada kehidupan nyata: bagaimana berinteraksi, bekerja sama, mencintai alam, hingga mengenal teknologi seperti kecerdasan buatan atau AI secara bijak untuk hal-hal positif. Ini adalah ikhtiar kami dalam menyiapkan generasi yang berakhlak kuat dan siap menghadapi tantangan zamannya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Dauroh Tarbawiyah dirancang sebagai ruang yang aman sekaligus bermakna bagi tumbuh kembang anak.

“Akalnya belajar, hatinya didekatkan dengan Al-Qur’an, dan fisiknya bergerak aktif di alam. Harapannya, liburan anak tidak hanya menyenangkan, tetapi juga meninggalkan jejak nilai yang akan mereka ingat dan rasakan manfaatnya hingga dewasa,” tambahnya.

Untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut, orang tua cukup menyiapkan biaya sebesar Rp650.000. Biaya ini telah mencakup fasilitas lengkap, antara lain makan tiga kali sehari, sertifikat, ruang belajar ber-AC, pendamping berpengalaman, serta seluruh aktivitas edukatif dan rekreatif yang telah disiapkan panitia.

BACA JUGA: Keren! Atlet PASI Kota Banjar Lolos ke Porprov Jabar 2026  

Kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain berkuda, memanah, hiking, outbond, menangkap ikan, praktik membuat roti, kunjungan ke perpustakaan daerah, edukasi di Damkar, outing ke waterboom, serta program hafalan Al-Kahfi ayat 100–110, hadits, dan mahfuzhat.

Panitia menyampaikan bahwa pendaftaran telah dibuka dengan kuota terbatas. Orang tua yang berminat dapat segera mendaftarkan putra-putrinya dengan mengisi formulir pendaftaran melalui tautan berikut:

https://forms.gle/ssHY8KmVFkY1jBqb8

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Panitia Dauroh Tarbawiyah melalui WhatsApp di nomor 0823-2119-0532.

Dengan konsep pembinaan yang menyeluruh dan pendekatan yang ramah anak, Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan MI Plus Daarul Huda Banjar diharapkan menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang menginginkan liburan sekolah yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bernilai pendidikan dan pembentukan karakter jangka panjang.

Semarang 10K 2025 Meriah, Diikuti 2.760 Pelari dari Dalam dan Luar Negeri

0
Semarang 10K 2025 Meriah, Diikuti 2.760 Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
Semarang 10K 2025 Meriah, Diikuti 2.760 Pelari dari Dalam dan Luar Negeri

SEMARANG,FOKUSJabar.id: Event lari Semarang 10K 2025 kembali terselenggara, Minggu (14/12/2025) dan berlangsung meriah. Ajang sport tourism ini diikuti sekitar 2.760 pelari dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara, sekaligus menjadi penggerak ekonomi dan promosi Kota Semarang.

Sejak pagi hari, ribuan peserta memadati area start dan berlari menyusuri rute yang melintasi kawasan Kota Lama hingga pusat Kota Semarang. Jalur lomba yang melewati sejumlah ikon bersejarah tersebut menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan pengalaman berlari dengan nuansa historis yang kental.

Baca Juga: bank bjb Mantapkan Arah Kepemimpinan dan Tata Kelola Perusahaan Melalui RUPS LB 2025

Pembukaan lomba ditandai dengan pengibaran bendera start oleh Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, Direktur Pengganti Direktur Utama bank bjb Ayi Subarna, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Nunung Suhartini, serta Direktur Keuangan bank bjb Hana Dartiwan. Para peserta kemudian dilepas untuk menempuh rute bertema “Own The Game”, yang merefleksikan karakter dan sejarah Kota Semarang.

Semarang 10K dikenal memiliki rute yang relatif datar dan steril, sehingga banyak pelari mampu mencatatkan personal best. Penyelenggaraan lomba berjalan lancar berkat dukungan pengamanan rute, titik hidrasi yang memadai, serta penunjuk arah yang jelas. Antusiasme warga di sepanjang lintasan turut menambah semarak suasana lomba.

Sebagai Official Banking Partner, bank bjb mendukung penuh penyelenggaraan acara melalui penyediaan layanan perbankan. Termasuk fasilitas transaksi nontunai dan layanan informasi produk di area race village, guna menunjang kenyamanan peserta dan pengunjung.

Aktivitas Komunitas dan Pelaku UMKM Lokal

Area race village juga ramai dengan berbagai aktivitas komunitas serta kehadiran pelaku UMKM lokal. Termasuk UMKM binaan bank bjb yang menghadirkan kuliner dan produk khas Semarang. Kehadiran UMKM tersebut menjadi salah satu penopang pergerakan ekonomi selama event berlangsung.

Salah satu peserta asal Bandung, Rizal, mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Semarang 10K.
“Rutenya menarik dan suasananya meriah. Fasilitas di sepanjang lomba juga sangat membantu peserta,” ujarnya.

Pemerintah Kota Semarang menilai event ini memberikan dampak positif, baik dari sisi promosi kota maupun peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Kehadiran peserta dari luar daerah turut mendorong sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM.

Dalam konferensi pers usai lomba, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Adi Prinantyo menyampaikan, dari sekitar 3.000 pelari terdaftar, sebanyak 2.760 peserta tercatat mengikuti start, dengan tingkat kegagalan finis di bawah 0,5 persen.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Semarang Budi Prakosa menyebut Semarang 10K sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam membangun citra Semarang sebagai kota yang sehat, bersih, berdaya saing, serta terbuka bagi kegiatan berskala nasional maupun internasional.

Wakil Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Sani Ikhsan Maulana, menambahkan peningkatan jumlah peserta memberikan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi lokal. Khususnya sektor UMKM dan jasa pendukung pariwisata. Ia juga menilai pengelolaan lomba berjalan tertib dengan manajemen rute yang baik.

Semarang 10K 2025 pun resmi ditutup dengan suasana kebersamaan di garis finis. Para pelari mengabadikan momen pencapaian mereka, menandai berakhirnya rangkaian acara tahun ini. Penyelenggara berharap Semarang 10K terus menjadi agenda tahunan yang mendorong gaya hidup sehat. Kemudian juga menjadi agenda olaborasi lintas sektor, serta pengembangan sport tourism di Kota Semarang.

Pemkot Tasikmalaya Tertibkan PKL di Masjid Agung, Demi Kenyamanan Warga

0
Ket foto : Penertiban PKL yang selama ini mangkal dengan melanggar aturan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) area Masjid Agung Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Penertiban PKL yang selama ini mangkal dengan melanggar aturan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) area Masjid Agung Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam melakukan penataan dan penertiban kawasan Masjid Agung Tasikmalaya dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di trotoar dinilai tepat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Kebijakan tersebut mendapat sambutan positif dari banyak warga. Masyarakat mengaku kini merasa lebih nyaman saat melintas di kawasan protokol tersebut, termasuk ketika hendak melaksanakan ibadah di Masjid Agung Tasikmalaya.

Baca Juga: Kualitas Proyek Irigasi Cikalang Rp5,6 Miliar Jadi Sorotan

Meski demikian, penertiban tersebut juga memicu penolakan dari sejumlah PKL yang selama ini berjualan di trotoar sekitar Masjid Agung. Sebagian pedagang mengaku keberatan direlokasi dari lokasi yang dianggap strategis dan nyaman untuk berjualan.

Dalam unggahan di media sosial, sejumlah mantan PKL kawasan Masjid Agung menyampaikan keluhan dan menilai penertiban yang dilakukan pemerintah tidak berpihak kepada mereka.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Yogi Subarkah, menegaskan bahwa seluruh kawasan trotoar tidak diperbolehkan digunakan untuk aktivitas berjualan karena fungsinya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

“Sebagai organisasi perangkat daerah penegak peraturan, kami wajib menertibkan setiap pelanggaran. Termasuk pedagang yang memanfaatkan trotoar di kawasan Masjid Agung untuk berjualan karena memang bukan peruntukannya,” ujar Yogi, Senin (15/12/2025).

Atensi Kepala Daerah Demi Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat

Ia menjelaskan, penertiban PKL di kawasan tersebut merupakan atensi langsung dari kepala daerah untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Khususnya pengguna jalan dan pejalan kaki yang melintas di sekitar Masjid Agung Tasikmalaya.

Penertiban ini melibatkan sejumlah unsur terkait, seperti Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Koperindag). Kemudian juga melibatkan Dinas Perhubungan, Dinas PUTR, serta Satpol PP sebagai penegak peraturan daerah.

“Kami bekerja bersama lintas OPD agar penataan ini berjalan sesuai aturan dan tetap mengedepankan ketertiban umum,” katanya.

Yogi menambahkan, kawasan Masjid Agung Tasikmalaya termasuk dalam Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Sehingga perlu pengawasan ketat untuk menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.

“Area ini masuk KTL dan sudah memiliki aturan yang jelas. Karena itu, harus kita jaga agar lalu lintas tetap aman, tertib, lancar, dan selamat,” terangnya.

Terkait keberlangsungan usaha para PKL, Yogi memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan lokasi relokasi yang telah disepakati bersama dan berada tidak jauh dari area Masjid Agung.

“PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan KTL telah direlokasi ke lokasi lain yang masih dekat. Yakni di area Taman Kota dan depan eks Kantor Bupati Tasikmalaya,” jelasnya.

Mengenai keluhan yang muncul dari sebagian PKL, Yogi menilai hal tersebut lebih disebabkan oleh persoalan komunikasi. Pihaknya pun mengaku telah menggelar pertemuan untuk mencari titik temu.

“Penertiban ini terus kami evaluasi setiap hari. Jika ada dinamika di lapangan, kami siap membuka ruang komunikasi dengan semua pihak demi kebaikan bersama,” pungkasnya.

(Seda)

Patroli Dini Hari, Sat Samapta Polres Garut Bantu Pengendara Mogok

0
Keterangan Foto: Personel Sat Samapta membantu seorang pengendara mobil yang kendaraannya mengalami gangguan mesin di Jalan Ibrahim Adjie, Kabupaten Garut, Senin (15/12/2025) dinihari.
Keterangan Foto: Personel Sat Samapta membantu seorang pengendara mobil yang kendaraannya mengalami gangguan mesin di Jalan Ibrahim Adjie, Kabupaten Garut, Senin (15/12/2025) dinihari.

GARUT,FOKUSJabar.id: Jajaran Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Garut kembali menunjukkan kepedulian serta respons cepat dalam membantu masyarakat. Saat melaksanakan patroli rutin dini hari, personel Sat Samapta sigap menolong seorang pengendara mobil yang mengalami gangguan mesin di Jalan Ibrahim Adjie, Kabupaten Garut.

Peristiwa tersebut terjadi, Senin (15/12/2025) sekitar pukul 01.55 WIB, ketika anggota Sat Samapta tengah menjalankan patroli presisi. Di lokasi, petugas mendapati sebuah kendaraan roda empat terpaksa berhenti di pinggir jalan akibat mengalami kerusakan mesin.

Baca Juga: Polsek Leles Selidiki Kebakaran Rumah di Desa Jangkurang Garut

Kasat Samapta Polres Garut, AKP Ardiyanto, menjelaskan personel yang bertugas langsung mengambil langkah cepat sebagai bentuk nyata pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

“Anggota kami segera membantu dengan menderek kendaraan tersebut. Kemudian membawanya ke bengkel terdekat, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan serta memastikan keselamatan pengendara,” ujar AKP Ardiyanto.

Aksi cepat dan tanggap tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat. Bantuan yang ini sangat penting, mengingat kejadian berlangsung pada dini hari yang rawan bagi pengendara yang mengalami kendala di jalan.

Kehadiran polisi di tengah masyarakat, khususnya pada jam-jam rawan, diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman. Tindakan Sat Samapta Polres Garut ini juga menjadi bukti komitmen Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

(Y.A. Supianto)

Polsek Leles Selidiki Kebakaran Rumah di Desa Jangkurang Garut

0
Keterangan Foto: Polsek Leles menyelidiki Kebakaran yang menimpa sebuah rumah semi permanen di Kampung Cilame, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut
Keterangan Foto: Polsek Leles menyelidiki Kebakaran yang menimpa sebuah rumah semi permanen di Kampung Cilame, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut

GARUT,FOKUSJabar.id: Kepolisian Sektor (Polsek) Leles tengah menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah semi permanen di Kampung Cilame, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi, Minggu (14/12/2025) sekitar pukul 18.40 WIB. Rumah milik Wangsih (60) dilaporkan hangus dilalap api. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp150 juta.

Baca Juga: Serius! Pemkab Garut Jamin Kesetaraan Akses Kerja Penyandang Disabilitas

Kapolsek Leles, AKP Wawan, membenarkan kejadian tersebut dan memaparkan kronologi awal peristiwa berdasarkan keterangan para saksi di lokasi.

Menurut AKP Wawan, api pertama kali diketahui saat salah seorang saksi bernama Pustiwati sedang menyalakan magicom di dapur rumah. Tidak berselang lama, saksi melihat api sudah menyala di dalam kamar.

“Tak lama setelah menyalakan magicom, saksi melihat api telah muncul dan menyala di salah satu kamar,” ujar AKP Wawan.

Upaya pemadaman awal sempat dilakukan, namun kobaran api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bagian rumah berukuran sekitar 5 x 7 meter tersebut.

“Karena api semakin membesar, saksi segera memberi tahu pemilik rumah agar keluar dan menyelamatkan diri bersama anggota keluarga lainnya,” jelasnya.

Seluruh bangunan beserta isi rumah ludes terbakar. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.30 WIB setelah satu unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi, dibantu oleh warga sekitar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara di tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.

Pasca kejadian, petugas Polsek Leles langsung melakukan pengamanan lokasi dengan memasang garis polisi (police line) serta meminta keterangan dari korban dan para saksi.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk penanganan lanjutan dan pemberian bantuan darurat bagi korban,” pungkas AKP Wawan.

(Y.A. Supianto)