spot_img
Senin 10 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7184

Oknum Guru Agama di Ciamis Diamankan Polisi

0
ilustrasi (web)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis mengamankan seorang warga Kelurahan Maleber Ciamis, Ab yang berprofesi sebagai guru agama.

Oknum guru agama tersebut diduga telah mencabuli salah seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Sadanya Ciamis.

Menurut Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Hendra Vermanto, diamankanya oknum guru agama tersebut karena telah mencabuli anak dibawah umur dan dilaporkan oleh orangtuanya.

“Menindaklanjuti laporan itu, kami lakukan penyelidikan di lapangan,” katanya, Rabu (15/3/2018).

Setelah mengorek keterang dari sejumlah saksi dan korban, akhirnya pelaku mengarah kepada Ab.

“Bukti-bukti yang kami kumpulkan cukup untuk menjerat tersangka,” ucapnya.

Korban dicabuli tersangka di sebuah rumah saat korban dan temanya berkunjung ke rumah Ab di Perum B Regency 8, Dusun Cimamut, Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis.

” Saat itu korban baru keluar dari kamar mandi langsung oleh pelaku korban diseret ke kamar dan digaulinya,” jelas Hendra.

Meski korban berontak, namun tenaganya tidak sebanding. Akhirnya, kehormatan korban direnggut tersangka.

(Husen Maharaja/Bam’s)

P2WKSS Mampu Beri Kontribusi pada Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

0
P2WKSS Mampu Beri Kontribusi pada Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, khususnya di bidang ekonomi bagi kaum perempuan. Upaya tersebut dilakukan melalui keterampilan, pelatihan dan bantuan modal usaha bagi kaum perempuan sehingga mampu meningkatkan produktivitas perempuan menuju kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) terbukti memberikan kontribusi cukup besar bagi percepatan kualitas hidup perempuan melalui kegiatan penyuluhan, keterampilan, kegiatan sosial dan pembangunan fisik lain. Ini harus kita dukung terus, terlebih program ini melibatkan tim penggerak PKK di semua tingkatan yang tentunya menguatkan potensi berbagai pihak untuk menuntaskan kemiskinan,” ujar Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin saat ditemui di kantor Kelurahan Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul, Rabu (14/3/2018).

Solihin berharap, pelaksanaan program P2WKSS pada tahun 2018 bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, program P2WKSS pun bisa lebih tepat guna dan tepat sasaran sekaligus mampu menjadi motivator bagi perubahan pola pikir yang lebih baik di masyarakat.

“Tahun lalu, penghargaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat diberikan kepada kelurahan Kopo yang masuk peringkat ketiga. Itu menjadi salah satu hasil pemberdayaan perempuan. Kali ini, saya harap Kelurahan Cibaduyut bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Mewakili Kota Bandung di lomba P2WKSS Provinsi Jawa Barat tahun 2018, Kelurahan Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul pun diverifikasi. Sejumlah komponen yang menjadi penilaian didatangi oleh tim P2WKSS pada Rabu (14/3/2018).

Beberapa komponen yang ditinjau diantaranya dukungan sumberdaya manusia yang ada di wilayah tersebut. Setelah dilakukan verifikasi, kelurahan pun mulai membangun fisik maupun non fisik di lokasi binaan yaitu RW 03 dalam waktu 8 bulan. Dengan demikian, sekitar bulan Oktober, tim verifikasi akan kembali meninjau sekaligus menilai hasil yang telah dilaksanakan.

Kepala Seksi Pemberdayaan Hukum Politik dan Sosial Perempuan (DP3AKB) Jawa Barat sekaligus Perwakilan Tim P2WKSS, Sursilah Yani Yulianingsih mengatakan, mengacu pada rencana pembangunan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan diperlukan koordinasi mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi. Hal tersebut menunjukkan jika pemerintah secara tegas memberikan perhatian khusus kepada perempuan serta ikut berperan aktif dalam pembangunan.

“Tujuan kegiatan P2WKSS ini, selain meningkatkan kualitas hidup perempuan, juga untuk mensinergikan kegiatan pengentasan kemiskinan secara terpadu, terarah dan terintegrasi. Dan ini dilakukan dengan meninjau lokasi-lokasi di kelurahan yang akan dibina untuk kemampuan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas hidup menyangkut kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” ujar Yani.

Selain itu, pembangunan fisik maupun non fisik pun diperlukan. Seperti pembangunan rumah tinggal layak huni, pembangunan MCK, pembangunan jalan dan penerangan. “Hal tersebut penting, karena dengan wilayah yang nyaman maka masyarakat pun akan terus mendukung apa yang kita laksanakan. Semoga saja kegiatan P2WKSS dapat lebih intensif serta memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Gomez Terus Matangkan Persiapan tim Persib

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung menggelar latihan rutin di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Rabu (14/3/2018) sebagai persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2018.

Pada kesempatan tersebut, perlatih asal Argentina ini memberikan materi mengenai penguasaan bola kepada anak asuhnya. Selain itu, pihaknya juga memberikan beberapa program lainnya kepada pasukannya.

“Setiap waktu kita selalu berlatih bagaiaman menguasai bola dengan baik, dan di sisi lain kita juga melatih bagaimana untuk melakukan pressing,” kata Gomez.

Selain itu, Gomez juga mengasah bola-bola mati, apalagi Persib memiiki banyak stok pemain yang berpostur tubuh jangkung. Sehingga bisa dimaksimalkan untuk mencetak gol.

“Ya tentu saja kita juga melatih situasi set piece, baik itu tendangan bebas atau juga tendangan sudut. Kita memliki banyak pemain berpostur tinggi, yang punya kemampuan baik jadi penting bagi kami juga untuk melatih hal itu. Pekan ini kami asah hal itu juga di pekan depan,” tegasnya.

(Arif)

Puluhan Warga Ingin Mengadopsi Bayi yang Ditemukan di Pinggir Jalan

0
(Dok FOKUSJabar.co.id)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Bayi perempuan mungil yang tergeletak di pinggir jalan Panjalu-Sukamantri ternyata diminati warga untuk mengadopsi bayi tersebut. Sejak ditemukan Selasa (13/3/2018) sampai hari ini sudah banyak yang ingin mengadopsinya.

“Banyak yang ingin mengadopsinya tapi masih kami rawat,” kata  Oja Bidan Puskesmas Kecamatan Panjalu. Rabu (14/3/2018)

Oja mengatakan, kendati banyak orang yang menginginkan untuk mengadopsi bayi tersebut namun pihaknya belum bisa memutuskanya karena harus berkordinasi dengan semua pihak agar tidak terjadi sesuatu dikemudian hari.

“Saat ini kondisi bayi cukup sehat dibuktikan dengan menyusunya sangat lahap serta suara tangisnya cukup keras,” ucapnya.

Sementara itu camat Kecamatan Panjalu Erwin mengatakan, bagi warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut harus menempuh persyaratan yang telah ditentukan sesuai aturan yang berlaku.

“Silahkan saja siapapun untuk mengadopsinya asalkan menempuh aturan yang berlaku,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DAR)

Hasan: Napak Tilas Bung Karno Bersama Mama Falak Jadi Spirit Perjuangan

0

BOGOR, FOKUSJabar.id: Dikenalnya Ilmu Falak di awal Kemerdekaan Republik Indonesia tak terlepas dari sosok KH Tubagus Muhamad Falak atau akrab disapa Mama Falak.

Hal itu pulalah yang membuat Presiden pertama RI Ir Soekarno seringkali mendatangi Ponpes Pagentongan di Kampung Pagentongan, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor saat itu.

“Bung Karno yang ketika itu tinggal di Istana Bogor datang ke Pesantren Al Falak dan biasanya datang pada malam hari, kadang menggunakan motor besar atau naik kuda untuk bertemu Abah (KH Tubagus Muhamad Falaq),” kata Cicit Mama Falak, Deden Solehudin Rabu (14/3/2018).

Setelah satu abad, kata dia, telah berdiri enam pondok pesantren dan sekolah Islam formal yang jaraknya hanya belasan meter.

Mama Falak dikenal masyarakat sebagai ulama yang disegani dan memiliki Ilmu agama cukup tinggi.

“Tak heran jika makamnya kini dijadikan tempat ziarah oleh warga untuk berdo’a dan mengaji,” kata dia.

Sementara itu, calon Gubernur Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanudin mengatakan, ‘Napak Tilas’ Bung Karno bersama Mama Falak menjadi spirit dalam memperjuangkan banhsa demi kemaslahatan umat.

“Generasi kita bertanggungjawab melanjutkan perjuangan sesepuh bangsa,” kata Hasan saat berkunjung ke Ponpes Pagentongan.

Hasan menyebut bahwa Napak Tilas yang dilakukannya bukan yang pertama, terlebih dirinya pernah mengawal rombongan Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur). Saat itu Hasan menjabat sebagai Ajudan Presiden RI.

“Ziarah ke makam Mama Falak sekaligus bersilaturahmi dengan keturunan keluarga besarnya,” kata dia.

(LIN)

Survei Melejit, Ini Kata Dedi Mulyadi

0
Cawagub Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi saat diwawancarai (foto LIN)
Cawagub Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi saat diwawancarai (foto LIN)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi meyebut, survei yang menempatkan dirinya bersama pasangannya Deddy Mizwar pasca ‘Debat Publik’ di posisi teratas mengungguli pasangan Rindu, menjadi motivasi untuk terus bekerja kepada masyarakat.

“Metodologi kampanye saya itu berbeda dengan orang pada umumnya, saya lebih cenderung memberikan pelayanan dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung, apa yang bisa saya perbuat, saya perbuat ketika saya keliling,” kata Dedi di Bandung, Rabu (14/3/2018).

Untuk diketahui, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mengungguli pasangan Rindu versi survei Litbang Kompas pasca Debat Publik Senin (12/3/2018) malam di Sabuga, Kota Bandung. Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi melejit dengan hasil survei 42,8 persen, disusul pasangan Rindu dengan raihan 39,9 persen.

Kemudian pasangan lainnya, yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) meraih 7,8 persen dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) 3,1 persen, sedangka sebesar 6,4 persen responden tidak menjawab atau rahasia.

Dedi Mulyadi pun mengaku bahwa masih sangat jauh untuk berpuas diri dengan hasil itu. Sebaliknya, hasil survei tersebut menjadi pemicu bagi Deddy-Dedi untuk semakin meningkatkan lagi bekerja.

“Saya masih merasa tertinggal, jadi kita harus bekerja keras,” kata dia.

Dedi dan pasangannya pun akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, utamanya mengunjungi masyarakat setiap hari, tentunya dengan menawarkan solusi terbaik pada setiap permasalahan yang ditemui masyarakat.

“Saya mengunjungi masyarakat setiap hari, memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat saat ada masalah, satu masalah tiga ribu solusi,” terang dia.

(LIN)

Jadi Tersangka Mark Up, Oknum ASN Banjar Ini Dibui

0
Jadi Tersangka Kasus Pidana, Oknum ASN Banjar Dipenjara. (FOKUSJabar/Boip)

BANJAR, FOKUSJabar.id : Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) ditetapkan sebagai tersangka kasus mark up pengadaan mesin fogging di Dinas Kesehatan Kota Banjar. Akibat perbuatannya, negara mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Farhan menerangkan, tersangka berinisal AH yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

” Tersangka kami amankan jam 09.00 WIB,” kata Farhan didampingi Kasi Pidsus, Iwan Arto dan Kasi Intel, Tandiyo, Rabu (14/3/2018).

Menurut Farhan, tersangka diketahui telah melakukan mark up mesin fogging setelah hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan nilai anggaran sebesar Rp400 juta lebih.

Akibat perbuatannya, kini tersangka ditahan di Lapas kelas III Banjar selama 20 hari dari hari ini hingga 2 April 2018.

” Tersangka dijerat dengan pasal 2 jo pasal 3 UU tindak pidana korupsi ancaman kurungan empat tahun penjara,” pungkasnya.

(Boip/Bam’s)