spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    DLHK Kota Bandung Optimis Pertahankan Piala Adipura 2018

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung optimis bisa mempertahankan penghargaan Adipura pada tahun 2018 setelah meraihnya dalam tiga tahun berturut-turut. Upaya optimal di berbagai sektor dalam menjaga kebersihan Kota Bandung sudah dilakukan.

    Sekretaris DLHK Kota Bandung, Dedy Dharmawan menuturkan, ada 11 sektor yang menjadi perhatiannya dan tim Adipura. Yakni di pasar, perumahan, pertokoan, perkantoran, Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Tempat Pembuangan Akhir (TPA), taman, hutan kota, rumah sakit/puskesmas, sekolah, terminal, stasiun, jalan, dan saluran terbuka/sungai.

    “Di titik-titik tersebut, kita bersama tim melakukan serangkaian program untuk memperbaiki lingkungan sehingga lebih bersih dan sehat. Tim pun terus mengedukasi masyarakat untuk menghilangkan sampah sejak dari sumbernya. Karena selain kebersihan, ada juga penilaian untuk pemilahan sampah dimana penilai akan melihat dan menilai pola pemilahan sampah yang dilakukan Kota Bandung,” ujar Dedy saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Rabu (14/3/2018).

    Dedy mengaku, proses dan upaya-upaya tersebut tidak bisa dilakukan sendirian. DLHK Kota Bandung pun menggandeng berbagai pihak untuk turut mewujudkan Bandung yang bersih. Seperti sekolah, rumah sakit, dan dinas-dinas terkait.

    “Pencapaian prestasi itu tidak akan berhasil kalau satu lembaga tidak berkolaborasi. Mutlak harus kolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder. Kolaborasi inilah yang akan membuat Kota Bandung mendapat Adipura,” terangnya.

    Meski demikian, lanjutnya, bagian tersulit dari proses tersebut adalah membangun kolaborasi dengan masyarakat. Pasalnya, masih ada sebagian masyarakat yang belum sadar akan kebersihan dan menjadi tantangan utama bagi pihaknya.

    “Ini sampah kita, sampah Anda. Anda tahu tidak sampah ini nanti dipindahkan ke mana? Dan kebanyakan masyarakat tidak tahu, sampah yang mereka buang akan dibawa kemana. Mereka hanya tahu buang saja. Untuk itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan menghilangkan sampah sejak dari sumbernya. Yang sederhana misalnya, kalau bisa jangan minum dari botol plastik tapi bawa botol sendiri dari rumah. Dengan itu, kita sudah mengurangi sampah,” tegasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img