spot_img
Selasa 11 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7169

DPRD Kabupaten Bandung Minta Pemprov Tak Tinggal Diam Soal Tol Air Gedebage

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna menegaskan, persoalan banjir di Kabupaten Bandung harus diawasi dan diperhatikan oleh seluruh pihak termasuk pemerintah daerah setempat, Selasa (20/3/2018).

“Kita sudah bicara ke Pa Bupati dan meminta segera menindaklanjutinya. Minggu kemarin sudah kumpul dengan pejabat di Bandung Raya. Kami hanya menyampaikan saja. Tapi langkah kongkrit kami tidak tahu seperti apa,” kata Dadang, seperti PRFM,

Dadang menambahkan, seharusnya pemerintah provinsi pun ikut serta untuk memediasi. Sebab lanjutnya dikhawatirkan akan ada aksi arogansi masyarakat.

“Suka tidak suka yang terkena itu luapan itu wilayah Kabupaten Bandung. Bahkan daerah Bojongsoang dan Tegal Luar yang terkena dampak parah karena berdekatan dengan Gedebage,” tambahnya.

Sebelumnya Dadang mengatakan, meluasnya banjir di Kabupaten Bandung ditenggarai karena adanya tol air di wilayah Gedebage kota Bandung. Pasalnya air yang mengalir dari tol air itu seluruhnya bermuara ke sungai Cikeruh.

(Agung)

Banjir Meluas di Kabupaten Bandung, Tol Air Gedebage Dituding Jadi Penyebabnya

0
(PRFM/Asep Yusuf Anshori)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Meluasnya banjir di Kabupaten Bandung ditenggarai terjadi karena adanya tol air di wilayah Gedebage kota Bandung. Pasalnya air yang mengalir dari tol air itu seluruhnya bermuara ke sungai Cikeruh.

“Sebelum ada tol air di Gedebage, dulu banjir di Kabupaten Bandung tidak meluas. Dengan adanya tol air di Gedebage ini kan bermuara ke Cikeruh dan citarum sehingga meluap ke daerah Kabupaten Bandung meskipun hujan sebentar,” ujar Anggota komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna seperti dilansir PRFM, Selasa (20/3/2018).

Dadang mengatakan, hal tersebut merupakan buah kajian dan fakta yang didapat oleh pihaknya. Bahkan menurut Dadang seharusnya pintu tol air itu bermuara di waduk saguling sehingga dapat menjadi cadangan air bagi masyarakat Bandung Raya.

“Secara kajian dan fakta memang seperti itu. Hemat saya harusnya sebelum dibuat diperhitungkan dulu. Setelah ada tol air jadi ada dampak signifikan pada banjir di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan catatan BPBD banjir di Kabupaten Bandung beberapa lalu meluas ke sejumlah wilayah yang sebelumnya bebas banjir seperti Pamengpeuk, Solokanjeruk.

(Agung)

Stilasi dan Jejak Pristiwa Bandung Lautan Api

0
(Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946 telah menjadi momen penting bagi rakyat Bandung untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk memperingati jejak-jejak peristiwa Bandung Lautan Api yang bersejarah tersebut, dibuatlah 10 stilasi. Pembuatan stilasi itu diinisiasi oleh Bandung Heritage yang bekerja sama dengan sejumlah pihak pada 1997.

Stilasi-stilasi tersebut di antaranya penanda tempat pertama kalinya pembacaan teks proklamasi oleh rakyat Bandung, lokasi persitiwa perobekan bendera Belanda maupun markas para pejuang Bandung Lautan Api.

Salah satu stilasi yang terawat dengan baik yaitu yang berada di SD ASMI. Menurut Keamanan Sekolah SD ASMI, Yaya Sunarya (54), tugu Bandung Lautan Api masih terawat dengan baik.

“Tugu di sini selalu terjaga, apalagi masuk di lingkungan sekolah pasti tugu ini di jaga baik baik oleh semua warga sekolah khususnya,” kata Yaya, Seperti dilansir PRFM, Selasa (20/3/2018).

Kondisi serupa juga bisa dijumpai di Jalan Jembatan baru yang merupakan salah satu garis pertahanan pejuang saat terjadi pertempuran Lengkong. Salah seorang warga sekitar, Iman (38) menuturkan tugu Bandung lautan api memang dijaga dengan baik. Hal itu karena warga juga menjagannya bersama-sama.

“Di sini kita jaga bersama-sama. Kita sama-sama tahu kalau itu (penanda, red) salah satu titik bersejarah,” pungkasnya.

(Agung)

Program 1 Juta Domain, Pemkot Bandung Bagikan Seribu Domain Gratis

0
(Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung program ‘1 Juta Domain’ yang diluncurkan oleh pemerintah pusat. Salah satunya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung memfasilitasi pemberian bantuan 1.000 domain website atau situs gratis untuk para pengusaha mikro kecil dan menengah di Gedung Serba Guna Balai Kota Bandung, Senin (19/3/2018).

Kepala Diskominfo Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menjelaskan, pemberian domain ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan bisnis para pengusaha di Kota Bandung.

“Ini adalah bentuk dukungan terhadap program nasional 1 Juta Domain Kementerian Kominfo. Harapannya, dengan difasilitasinya domain ini selama satu tahun jangkauan usahanya bisa lebih luas, bisnisnya lebih tumbuh dan berkembang, juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Ahyani, seperti dilansir PRFM, selasa (20/3/2018).

Melalui bantuan ini, warga bisa mendapatkan domain untuk website usaha mereka dengan gratis.

Untuk mendapatkannya, warga hanya perlu mendaftarkan diri dan usahanya melalui formulir yang telah disediakan, mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk, dan mengunggah foto produk yang dipasarkan. Formulir dapat diakses secara online atau dalam jaringan (daring) melalui tautan yang sudah disediakan. Sementara itu, Diskominfo juga menyediakan formulir secara ofline atau luar jaringan (luring) selama kegiatan ini berlangsung.

Ia menambahkan, program ini mendapat sambutan yang cukup positif. Baru sehari informasi itu disebarkan, sudah ada 250 orang pendaftar melalui daring. Sementara itu, pendaftar luring mencapai 330 orang dalam satu hari.

“Kita masih membuka pendaftaran sampai kuota 1000 itu terpenuhi. Jadi batasnya bukan waktu, tapi kuota,” jelas Ahyan.

(Agung)

AHY Shalat Berjamaah di Masjid Agung Ciamis

0
AHY FOTO BERSAMA DENGAN WARGA DI MASJID AGUNG CIAMIS. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dan “ngariung” bersama masyarakat Jawa Barat. Salah satu daerah yang disinggahinya, Kabupaten Ciamis.

Tiba di Ciamis, Selasa (20/3/2018) siang, AHY langsung menuju Masjid Agung Ciamis untuk melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah bersama warga Tatar Galuh.

AHY disambut kader dan ratusan warga Ciamis dengan shalawat.

Anak pertama Presiden RI ke-6 ini berkunjung ke 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Diantaranya, Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Kota Bandung, Cimahi, Bandung Barat, Cianjur, Subang, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Bogor dan Depok.

Setelah melaksanakan Shalat berjamaah, AHY didampingi Calon Bupati Ciamis, Herdiat ke salah satu Toserba untuk makan siang di Jalan Perintis Kemerdekaan menggunakan becak sambil menyapa warga.

(Ibenk/Bam’s)

Asyik Klaim 22 Daerah Jadi Lumbung Suara di Pilgub Jabar

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pasangan Calon (Paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Barat, Mayjend (purn) Sudrajat – Ahmad Syaikhu  (Asyik) mengklaim 22 daerah akan menjadi lumbung suara dalam pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.

Potensi suara tersebut berdasarkan fakta pada Pilpres 2014 yang merupakan basis suara pemenangan calon Presiden Prabowo yang jauh lebih tinggi dibandingkan Presiden Jokowi.

Sudrajat mengaku cukup optimis dengan potensi raihan suara tersebut. Bahkan potensi suara mayoritas berada di wilayah Pantura. Namun, pihaknya tetap mengutamakan mesin politik partai koalisi berjalan maksimal di daerah – daerah.

“Saya yakin dengan kinerja mesin partai pengusung Asyik, akan menyempurnakan kemenangan di Dapil VIII, umumnya di Jawa Barat. Dengan dukungan suara partai yang berkoalisi, saya yakin bisa memenangkan Pilgub Jabar,” ujar Sudrajat, Selasa (20/3/2018).

Sementara itu, Pengamat politik Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan menilai, dari potensi yang ada, Gerindra mampu memaksimalkan perolehan suara maksimal.

“Saya selalu heran melihat peran mesin politik poros ini, bisa lebih sentral dibandingkan tokohnya. Bagaimana caranya supaya para kader Parpol pengusung di kota kabupaten bahkan dampai tingkat desa bisa meyakinkan masyarakat,” ujarnya.

Dia menyebutkan, berdasarkan data rekapitulasi KPU Jabar pada Pilres 2014, poros Gerindra, PKS dan PAN unggul telak di Jabar dengan meraih 59,78 persen dari total suara pemilih di Jabar. Bahkan, jika dipetakan dari seluruh kabupaten/kota di Jabar pada Pilpres 2014, poros Gerindra, PKS dan PAN mampu meyakinkan masyarakat 22 kota/kabupaten. Fakta ini jadi salah satu alasan mengapa pasangan Asyik tetap bersikap optimistis dalam menghadapi pertarungan di Pilgub Jabar 2018.

“Pada Pilpres 2014, poros Gerindra, PKS dan PAN hanya kalah di empat wilayah yakni Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang. Karena itu wilayah pantura jadi salah satu fokus Asyik untuk mendongkrak elektabilitas dan suara,” katanya.

(Adie/Bam’s)

Tim Penilai Lomba Desa Sebut Situsari Garut Miliki Potensi Pertanian

0

GARUT,FOKUSJabar.id: Kepala Desa (Kades) Situsari, Kacamatan Karangpawitan, Santi Cahyati mengatakan, dalam penilaian evaluasi kinerja Desa tingkat Kabupaten Garut optimistis masuk 10 besar.

Menurut dia, di desanya terdapat berbagai potensi. Diantaranya, inovasi pertanian berupa kebun Jeruk Garut dan menjadikan sampah sebagai pupuk organik.

Hal senada disampaikan  Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat. Desa Situsari bakal masuk 10 besar dan menjadi juara Lomba Desa tahun 2018 sekaligus menjadi wakil Kabupaten Garut ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Ridwan Kamil Tambah Kapasitas Tempat Vaksinasi

” Jika dilihat dari potensi yang ada, saya yakin Desa Situsari jadi juara dan wakil Kabupaten Garut ke tingkat Jawa Barat,” ujar Camat.

Sementara Ketua Tim Penilai Lomba Desa, Asep Mulyana yang juga Kabid Pemdes pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Garut menyebut, Desa Situsari memiliki potensi besar dibidang inovasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat.

” Desa ini memiliki potensi khususnya dibidang pertanian dan inovasi perkebunan serta pemberdayaan  masyarakatnya,” ungkap Asep.

Lomba Desa itu sendiri diikuti oleh 42 desa. Akhir penilaian hingga 24 Maret mendatang.

(Andian/Bam’s)