spot_img
Kamis 13 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7142

Rastra Jadi Alat Kampanye di Kecamatan Ciamis, Panwaslu : Itu Bukan Pelanggaran Pemilu

0
Ketua Panwaslu Kabupaten Ciamis (tengah) Uce Kurniawan saat menggelar konferensi pers di Hotel Tuara Ciamis, Kamis (29/3/2018). (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ciamis menyatakan kasus dugaan pemanfaatan program pemerintah, beras sejahtera (Rastra), untuk kampanye oleh tim Pasangan Calon Bupati Ciamis Nomor Urut 2 tidak terbukti sebagai pelanggaran pemilu.

Ketua Panwaslu Kabupaten Ciamis Uce Kurniawan mengatakan, bahwa laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Ketua RT 005 RW 003 Dusun Gandapura, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog yang diduga melakukan penggiringan masyarakat terhadap Pasangan Calon Bupati Ciamis Nomor urut 2 H. Iing Syam Arifien dan H. Oih Burhanudin dalam program pemerintah yaitu dalam kegiatan beras Rastra bukan merupakan tindak pidana.

“Dugaan kasus pembagian beras Rastra bukan merupakan pelanggaran tindak pidana pemilihan umum karena tidak memenuhi unsur-unsur pasal yang disangkakan,” beber Uce saat membacakan hasil laporan pendapat Kepolisian yang tergabung dalam Gakkumdu Kabupaten Ciamis, di Hotel Tyara Jalan Jenderal Sudirman Ciamis, Kamis (29/3/2018).

Dia juga mengatakan, laporan tersebut tidak memenuhi unsur dikarenakan saksi pelapor bukan orang yang melakukan, mendengar, dan mengetahui peristiwa secara langsung. Tetapi mengetahui dari orang lain yang identitasnya tidak diberitahukan.

“Bahwa dari segi barang bukti tidak ada dokumentasi pada saat peristiwa pembagian beras Rastra dan penggiringan terhadap salah satu Pasangan Calon Bupati Ciamis Nomor urut 2,” ucap Uce.

Dia melanjutkan, bahwa tidak ada persesuaian petunjuk diantara saksi pelapor dan saksi-saksi yang lain.

Selain leaflet Calon Bupati dan Wakil Bupati Caimsi Nomor Urut 2, lanjut Uce, terdapat stiker bergambar Calon Pasangan Bupati Nomor Urut 1 H. Herdiat dan Yana D. Putra yang dibagikan kepada warga di rumah terlapor.

“Jadi bukan hanya satu leaflet yang ada di rumah terlapor, yang ada di sana ternyata ada dua, satu leaflet Pasangan Calon Bupati Ciamis Nomor Urut 2 dan yang satu lagi stiker Pasangan Calon Bupati Ciamis Nomor urut 1,” tegas Uce.

Uce menjelaskan, Panwaslu Kabupaten Ciamis sebagai Koordinator di Sentra Gakkumdu Ciamis bekerja bersama-sama Kejaksaan Negeri Ciamis dan Polres Ciamis memproses kasus tersebut hingga mengahsilkan keputusan yang telah ditetapkan bahwa kasus tersebut tidak terbukti melanggar ketentuan perundang-undangan.

“Ada tiga tanggapan, dari Kepolisian, Panwaslu Kabupaten Ciamis dan Kejaksaan Negeri Ciamis. Dari mulai pemeriksaan awal hingga keputusan akhir sudah menetapkan tidak terbukti adanya pelanggaran,” ujar Uce.

Sebelumnya, seorang warga Kabupaten Ciamis Andi A. Fikri melaporkan dugaan kasus pemanfaatan Program Pemerintah pembagian beras sejahtera atau Rastra di Dusun Gandapura, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, Labupaten Ciamis pada 9 Maret 2018.

Andi menduga tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Nomor Urut 2 (H. Iing Syam Arifien-Oih Burhanudin) yang juga Ketua RT 005 RW 003 Dusun Gandapura, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog telah melakukan kampanye dengan menyusupi leaflet bergambar H. Iing-Oih ke dalam Rastra yang dibagikan kepada warganya.

(Ibenk/DH)

Hore ! 58 Kelompok Tani di Ciamis dapat Bantuan Traktor

0
(FOKUSJabar/DH)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Kelompok tani di Kabupaten Ciamis kembali mendapatkan bantuan traktor dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Pertanian Ciamis Kustini mengatakan, tahun 2018 Ciamis bantuan traktor sebanyak 58 unit untuk kelompok tani. Masing-masing kelompok tani mendapat satu unit traktor.

“Hari ini baru datang 20 traktor dari provinsi. Belum semua datang, distribusinya bertahap. Titik distribusinya di dinas, jadi kelompok yang ambil ke sini,” kata Kustini, Kamis (29/03/2018) di ruangan kerjanya.

Traktor bantuan tersebut bisa diambil oleh kelompok tani. Setiap kelompok tani harus menyiapkan biaya jasa angkut.

“Ada biaya yang harus dikeluarkan petani untuk jasa angkut. Dari titik diatribusi di sini ke kelompok tidak ada anggarannya. Karena ini bantuan barang yang langsung didrop dari provinsi,” kata Tini.

Kustini menambahkan dengan bantuan tersebut maka jumlah traktor bantuan yang ada di Ciamis yang masih layak pakai sejak Tahun Anggaran 2014 sampai saat ini sebanyak 758 traktor. Jika dibandingkan dengan jumlah kelompok yang ada yakni 2500 kelompok, maka kebutuhan traktor di Kabupaten Ciamis masih sangat banyak.

“Ditambah bantuan yang sekarang datang, traktor layak pakai baru ada 758 unit. Itu baru setengahnya dari total jumlah kelompok tani yang ada. Tetapi ada juga traktor milik perorangan dan swasta,” kata Kustini.

Traktor bantuan pemerintah ini di lapangan disewakan oleh kelompok. Uang jasa sewa traktor itu untuk biaya pemeliharaan dan bahan bakar. “Jadi memang disewakan. Petani yang butuh ya sewa ke kelompoknya. Itu untuk pemeliharaan dan bahan bakar. Tarifnya di lapangan pasti beragam tergantung kesepakatan kelompok,” ujar Tini.

Kustini berharap dengan bantuan traktor tersebut produksi padi di Ciamis lebih meningkat. Petani di Ciamis sangat mengandalkan traktor untuk menggarap tanah sawah.

(DH)

Generasi Kedua Anak Jalanan Diamankan Satpol PP Ciamis

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Anak jalanan yang berhasil diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ciamis sepertinya merupakan generasi kedua dari yang telah diamankan sebelumnya beberapa tahun lalu. Demikian dikatakan Kasi Dalops Satpol PP Kabupaten Ciamis Yudi Brata, Kamis (29/3/2018).

Yudi mengatakan, dugaan bahwa anak jalanan sudah beregenerasi karena saat ini anak-anak jalanan yang berhasil diamanka rata-rata usianya masih dibawah umur.

“Kami selalu mendapati anak jalanan yang usianya kurang dari 15 tahun, malahan ada anak jalanan usia sekolah dasar,” katanya.

Dikatakan Yudi, pada tahun-tahun yang lalu anak jalanan yang berhasil diamankan rata-rata usianya diatas 20 tahun.

“Kalau dilihat dari usia rata-rata saya kira ini sepertinya ada regenerasi di kalangan mereka,” ucapnya.

Adanya fenomena perubahan usia anak jalanan dari usia dewasa menjadi anak-anak membuat pihaknya sangat miris dengan kondisi  masa depan anak bangsa.

“Sejak usia anak-anak sudah menjadi anak jalanan bagaimana masa depanya nanti. Mau jadi apa mereka ??,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DH)

Dua Mobil Mewah Terlibat Tabrakan di Banjar

0
(FOKUSJabar/Boip)

BANJAR, FOKUSJabar.id: Sebuah mobil mewah Honda Civic Z 5114 UT rusak parah bagian depan akibat menabrak Toyota Serena bernomor polisi Z 1820 WT yang sedang terparkir di depan rumah kecantikan jalan BKR Kota Banjar, Kamis (29/03/2018).

Pemilik mobil Toyota Serena Linda (20) menuturkan bahwa mobilnya sedang di parkir saat dirinya melakukan perawatan kulit. Setelah dirinya hendak membayar biaya jasa kecantikan tiba-tiba terdengar suara keras dari luar.

“Saat saya lihat, ternyata mobil saya di tabrak dari belakang dan mengalami kerusakan parah,” ungkapnya.

Sementara pemilik kendaraan Honda Civic berwarna abu-abu yang diketahui bernama Rusdi (59) warga Pangandaran diamanakan di rumah warga lantaran mengalami shok berat.

Usep (36) juru parkir di sekitar kawasan tempat kejadian perkara menjelaskan mobil Honda Civic datang dengan kecepatan tinggi. Sebelum menabrak ban depan bagian kanan pecah akhirnya pengmudi tidak bisa mengendalikan kendaraan.

“Suara ban itu pecah dan menabrak kendaraan yang sedang parkir. Pengemudi keluar dan meminta tolong dia mengeluh sakit bagian dada,” katanya.

Kejadian kecelakaan lalu lintas ini sudah ditangani Unit Laka Lantas Polres Banjar. Petugas pun menerjunkan kedaraan derek untuk mengevakuasi kedua mobil yang mengalami rusak parah.

(Boip/DH)

Antisipasi Warga Palestina, Israel Kerahkan 100 Penembak Jitu

0
Kepala Staf Militer Israel, Gadi Eizenkot. (foto web)

ISRAEL,FOKUSJabar.id: Pemerintah Israel mengerahkan 100 penembak jitu di sekitar perbatasan Jalur Gaza guna menghalau warga Palestina yang dikabarkan akan menggelar demonstrasi besar.

“Kami telah mengerahkan 100 penembak jitu yang berasal dari seluruh unit militer Israel, termasuk pasukan khusus. Jika nyawa-nyawa dalam bahaya, akan ada izin untuk melepaskan tembakan,” ujar Kepala Staf Militer Israel, Gadi Eizenkot, kepada media lokal Yedioth Abronoth, Rabu (28/3/2018) waktu setempat.

Melansir CNN, Kamis (29/3/2018), Israel merencanakan pengerahan ini setelah sejumlah koordinator demonstrasi mendorong ribuan warga Palestina turun ke jalan di lima lokasi di sepanjang perbatasan Gaza mulai Jumat pekan ini.

BACA JUGA:

Perekonomian Jabar Meningkat di Triwulan Pertama 2024

Unjuk rasa dilakukan guna menuntut pengembalian hak warga Palestina atas tanah mereka yang saat ini diduduki Israel.

Penyelenggara demo mengaku unjuk rasa nanti didukung sejumlah faksi besar Palestina, termasuk Hamas yang selama ini dianggap Israel sebagai teroris.

(Agung/DH)

Efek Bandara Kertajati, Demiz Akan Siapkan Infrastruktur Priangan Timur

0

KUNINGAN, FOKUSJabar.id: Pengembangan infrastruktur jalan di wilayah priangan timur, termasuk yang ada di wilayah Kuningan, Ciamis dan lainnya menjadi salah satu komitmen Cagub Jabar Deddy Mizwar.

Deddy mengatakan upaya ini penting mengingat di wilayah tersebut banyak objek wisata yang menjadi perhatian masyarakat juga mengantisipasi tumbuhnya ekonomi paska beroperasinya Bandara Kertajati, Majalengka.

“Objek wisata di Jabar itu banyak, tapi itu harus diperhatikan terutama dari aspek aksesibilitas, atraksi, dan amenitas, itu syaratnya agar potensi wisata berkembang,” jelas Deddy Mizwar saat berkunjung ke objek wisata Waduk Darma Kuningan, Kamis (29/3/2018).

Menurut Cagub Jabar nomor urut 4 tersebut aksesibiltas sangatlah penting untuk mendorong dan menggali potensi potensi yang dimiliki objek wisata. Sehingga hal tersebut pun bisa mempermudah dan mempercepat gerak para wisatawan.

“Jadi perlu dipikirkan bagaimana akses yang bagus untuk kemari, nanti setelah BIJB jadi mungkin jalan tol ada kesini, jalan lingkar, itu bisa berkembang cepat,” katanya.

Termasuk juga untuk akses ke objek wisata waduk Darma, Kuningan yang harus dibenahi sehingga para wisatawan pun bisa mengaksesnya dengan mudah.

“Akses langsung ke Waduk Darma, itu harus dibuat dan direncanakan, bagaimana dari Majalengka ke Kuningan berapa lama, itu yang harus diperhatikan,” katanya.

Menurutnya itu harus menjadi perhatian, apalagi sebentar lagi Bandara Kertajati akan segera dibuka dan dioperasionalkan. Namun demikian, di sisi lain, masyarakat pun harus bersiap untuk menghadapi perkembangan dan melonjaknya kunjungan wisata ke daerah tersebut.

“Masyarakatnya harus disiapkan lebih baik, sebab saat pariwisata berkembang maka ini multifkier efek. Ada berbagai industri bisa berkembang, kesiapan warganya sendiri harus betul betul terlatih, jangan sampai ini berkembang dampaknya warga malah tersingkirkan,” katanya.

Oleh karena itulah lanjutnya, skill dan kemampuan sumber daya manusia nya harus terus ditingkatkan. Baik dari sisi pendidikan formal maupun pelatihan pelatihan.

“Jadi pendidikan seperti apa yang harus disiapkan untuk menunjang destinasi wisata. Baik itu pendidikan perhotelannya, kuliner, kerajinan tangan, fashion dan lainnya. Itu harus disiapkan,” katanya.

Menurutnya, peningkatan pendidikan dan keterampilan tersebut sangat penting, sehingga masyarakat sekitar pun bisa menikmati perkembangan ekonomi di wilayahnya masing masing.

“Kalau kunjungan wisatanya meningkat, SDM nya pun harus meningkat, kalau tidak maka akan ada orang lain dari luar daerah yang akan mengisi peluang peluang disana, akibatnya warga sekitar tidak akan mendapat apa apa,” katanya.

Seperti diketahui, dalam kampanye ke wilayah priangan timur Deddy Mizwar sempat mengunjungi beberapa objek wisata. Selain Pantai Pangandaran dan Situ Lengkong Ciamis, Jenderal naga bonar pun mengunjungi Waduk Darma.

(LIN)

 

Deddy Mizwar: Produksi Pertanian Kuningan Perlu Dioptimalkan

0

KUNINGAN,FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar akan mengoptimalkan potensi pertanian di daerah pendukung lumbung padi, seperti Kuningan dengan menitikberatkan pembangunan waduk dan irigasi teknis.

Deddy mengatakan, meski belum signifikan Kuningan memiliki potensi besar di sektor pertanian kalau dibandingkan dengan Indramayu.

BACA JUGA:

Perekonomian Jabar Meningkat di Triwulan Pertama 2024

“Makanya itu perlu didorong agar lebih dioptimalkan,” jelas Deddy saat melakukan peninjauan panen raya di daerah Luragung Kuningan, Kamis, (29/3/2018).

Sektor pertanian di wilayah Kuningan memang perlu lebih dioptimalkan, sehingga hasilnya pun bisa maksimal. Apalagi di wilayah Kuningan ini banyak pesawahan tadah hujan.

“Seperti di wilayah Luragung, ini sawah tadah hujan, produksinya bisa mencapai sekitar 5 ton per hektar gabah kering giling. Itu cukup bagus,” katanya.

Langkah optimalisasi salah satunya melalui irigasi teknis. Apalagi di wilayah Kuningan ini akan dibangun waduk Kuningan.

“Barangkali masalah irigasi teknisnya, sementara di Kuningan nanti ada waduk yang dibangun juga, Kalau Sumedang ada waduk Sadawarna dan Cipanas,” kata dia.

Lebih lanjut Deddy mengatakan, irigasi merupakan hal yang penting. Karena itu pemerintah pun akan membangun 7 waduk di Jabar.

“Mudah mudahan bisa lebih meningkat produksinya, bukan hanya produksi per hektar, tetapi juga index penanamannya bisa 2 sampai 3 kali lipat. Selain itu tinggal ditambah lagi inovasi teknologi dengan 2 kali setengah kali penanaman setahun tapi hasilnya lebih besar karena ada pembenihan dan pupuk yang bisa meningkatkan produksi,” katanya.

Menurut dia, banyak hal yang perlu dikembangkan dalam sektor pertanian di Jabar. Termasuk juga pengembangan lahannya, apalagi selama ini banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan.

“Lahan pertanian ini masih sulit untuk dikembangkan intensifikasinya, banyak alih fungsinya. Makanya intensifikasinya plus irigasinya, kan baru 74 persen, jadi ada 26 persen lagi yang belum teririgasi dengan baik, makanya waduk waduk akan dibangun, ada 7 waduk termasuk Sukamahi, Ciawi, Sadawarna, Leuwi Keris, Patenggeng, Cipanas dan Waduk kuningan. Itu segera dibangun,” jelas dia.

(LIN)