BANDUNG,FOKUSJabar.id: Para pejuang bangsa Indonesia telah mengorbankan segenap jiwa dan raga untuk meraih kemeredekaan. Sebagai bangsa yang sudah merdeka tentunya tinggal menjaga dan terus berkarya untuk memajukan serta mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Setelah NKRI mengumumkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, sudah banyak anak bangsa yang menginspirasi dari berbagai profesi. Salah satunya di bidang olahraga.
Dari dunia olahraga, lewat filosofi Olimpisme dan sumpah “Demi Kejayaan Olahraga dan kehormatan negeri” para atlet tanah air terus berjuang segenap daya dan upaya demi mengharumkan nama baik bangsa.
Baca Juga: Pelatih Persib Berikan Program Latihan Intensitas Tinggi
11 Atlet Srikandi yang mengharumkan Indonesia
Berikut nama-nama atlet Srikandi yang telah mengharumkan Indonesia. Di antaranya:
1. Susi Susanti
Nama lengkapnya Lucia Fransisca Susi Susanti. Dia lahir di Tasikmalaya, 11 Februari 1971. Susi berhasil merebut emas Olimpiade Barcelona 1992.
Medali tersebut merupakan medali emas pertama Indonesia selama mengikuti olimpiade dan menjadi sejarah yang selalu dikenang.
Susi juga merupakan salah satu pemain yang mendapatkan gelar Hall Of Fame dari World Badminton Federation.
2. Yessy V Yosaputra
Atlet kelahiran 27 Agustus 1994 ini berhasil memecahkan rekor di ajang perlombaan Sea Games tahun 2011 saat usianya masih berumur 17 tahun.
Yessy Yosaputra berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya belum pernah terpecahkan selama 18 tahun. Rekor yang dipecahkan dia adalah renang nomor 200 meter gaya punggung putri. Dia berhasil menyelesaikannya dalam waktu 2 menit 15,73 detik.
Rekor sebelumnya dipegang oleh seorang perenang asal Filipina, Akiko Thomson dengan 2 menit 16,76 detik pada tanggal 13 Juni 1993.
3. Sri Wahyuni Agustiani
Bagi Sri Wahyuni, kerja kerasnya selama lebih dari 15 tahun akhirnya berbuah manis. Dia membawa pulang medali perak pada kelas 48 kg angkat besi kategori Putri di Olimpiade Rio 2016 untuk Indonesia. Dia mengangkat total 192 kg.
Wanita kelahiran Bandung, Jawa barat (Jabar), 13 Agustus 1994 ini pun pada Asian Games 2014 meraih medali Perak di kategori 48 kg, mengangkat total beban 187 kg.
4. Irene Kharisma Sukandar
Setelah Utut Adianto yang banyak mengukir prestasi dan membawa harum nama bangsa di bidang kejuaraan Catur, Irene Kharisma Sukandar juga berhasil melangkah hingga kancah percaturan dunia.
Wanita kelahiran 1992 ini menjadi Woman Grand Chess Master Indonesia yang pertama. Dia juga wanita tanah air pertama yang berhasil meraih gelar International Master.
5. Yayuk Basuki
Nani Rahayu Basuki (Yayuk Basuki) berhasil membawa nama bangsa ke kancah dunia dalam kejuaraan Tenis. Dia menjadi petenis paling terkenal pada tahun 1990-an setelah sukses menjadi petenis tanah air pertama yang menjuarai turnamen profesional.
Sepanjang kariernya, wanita kelahiran Yogyakarta, 30 November 1972 berhasil menjuarai enam kejuaraan WTA Tour kelas tunggal dan sembilan gelar dari ganda.
Prestasi terbaiknya dalam turnamen Grand Slam mencapai babak perempat final Wimbledon pada tahun 1997.
Dia pensiun sebagai pemain tunggal pada tahun 2004, namun tetap menjadi pemain ganda aktif sampai pada 2013.
Peringkat tertinggi yang pernah dicapainya adalah posisi ke-19 untuk bagian tunggal dan ke-9 untuk bagian ganda. Jumlah uang yang diperolehinya selama karier adalah US$ 1.645.049.
Pada tahun 2014, Yayuk masuk ke dunia politik dengan menjadi calon anggota legislatif dari PAN. Dia lolos sebagai anggota legislatif DPR RI periode 2014-2019.
6. Elsa Manora Nasution
Atlet renang yang sudah pensiun ini mewakili tanah air pada Summer Olympics tahun 2000 di Syndey, Australia.
Kemudian pada tahun 2003, dia berhasil meraih medali perunggu di nomer 100 meter gaya punggung di kejuaraan Southeast Asian Games.
Atlet yang mengambil spesialisasi gaya punggung ini juga mengikuti berbagai pertandingan seperti Asian Championships di Busan, Korea Selatan. Elsa Monora Nasution adalah Salah satu yang berprestasi.
Wanita kelahiran 25 Oktober 1977 ini pernah meraih juara satu dan mendapat medali emas pada ajang bergengsi SEA games. Selain itu dia juga pernah menjuarai beberapa perlombaan di tingkat Asia.
7. Monica Sinatra
Baru-baru ini, sosok Monica Sinatra begitu menarik perhatian publik. Hal tersebut lantaran parasnya yang cantik dan tubuhnya yang kekar berotot.
Monica bahkan disebut sebagai Angelina Jolie Indonesia, merupakan seorang binaragawati yang cantik dan berprestasi.
Monica berhasil menjadi yang terbaik di kejuaraan NABBA MUSCLE WAR 2016 yang merupakan debut pertamanya di kancah internasional.
Selain itu, sejak SMP dia telah menyukai olahraga bela diri Karate dan Muaythai.
8. Liliyana Natsir
Siapa yang tidak kenal Liliyana Natsir pebulungtangkis ganda campuran yang berjasa di tingkat internasional. Dia berpasangan dengan Tantowi Ahmad.
Hampir selalu menang di setiap pertandingan kelas dunia, menjadikan unggulan ganda campuran tanah air ini pernah menduduki peringkat 1 dunia.
Tiga tahun berturut-turut juara All England (2012, 2013 dan 2014). Mereka juga meraih medali emas di Olimpiade Rio tahun 2016, dan berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya sehingga didengar seluruh dunia yang menyaksikan.
Namun, pertandingan di ajang Fuzhou Cina Open 2018 menjadi pertandingan terakhir untuk Liliyana Natsir. Dia memutuskan untuk gantung raket.
9. Lilies Handayani
10. Kusumawardhani
11. Nurfitriyana Sulaiman
Indonesia pertama kali turut serta dalam Olimpiade pada tahun 1952 di Swedia. 36 tahun kemudian, mendapat medali pertamanya di Olimpiade.
Hajatan Olimpiade Seoul 1988 menjadi tonggak sejarah besar olahraga tanah air di ajang olahraga dunia empat tahunan tersebut.
Pada hajatan yang dihelat di Korea Selatan tersebut, mengirimkan 29 atlet untuk bersaing dengan 8.465 atlet dari 159 negara kontestan.
Sebagai negara yang tidak punya sejarah kuat dalam olahraga, tentu tidak memiliki target khusus kecuali keikutsertaan mereka kala itu.
Akan tetapi, tiga wanita tangguh muncul sebagai srikandi yang membawa harum nama bangsa. Para atlet Panahan ini secara tidak terduga berhasil meraih medali pertama.
Meskipun memberikan kejutan pada ajang tersebut, namun sebenarnya ada kisah perjuangan di balik keberhasilan mereka membuka mata dunia olahraga internasional.
Ketiga perempuan yang bertanding di cabang olahraga Panahan ini hingga kini masih menjadi inspirasi bagi para atlet nasional.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)
