spot_img
Senin 20 Mei 2024
spot_img
More

    Resmi! UPI Buka Prodi Kedokteran, Ini Tahapan Pendaftaran dan Keunggulannya

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) secara resmi membuka Program Studi (prodi) baru untuk jenjang sarjana yakni Kedokteran. Pembukaan prodi baru tersebut seiring dengan keputusan penetapan serta rekomendasi telah memenuhi persyaratan akreditasi minimum dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKES) pada tanggal 3 Agustus 2023.

    Melalui Surat Keputusan Nomor 0027/LAM-PTKes/Akr PSB.PTN-BH/Sar/VIII/2023, LAM PTKES menetapkan Program Studi Kedokteran pada Program Sarjana UPI telah memenuhi memenuhi persyaratan akreditasi minimum. Selain itu, LAM PTKES melalui Surat Keputusan Nomor 0028/LAM-PTKes/PSB.PTN-BH/Sar/VIII/2023 merekomendasikan Program Studi Dokter pada Program Pendidikan Profesi UPI telah memenuhi persyaratan akreditasi minimum.

    Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penerimaan surat resmi tentang keputusan penetapan serta rekomendasi pemenuhan persyaratan akreditasi minimum prodi dari LAM PTKES. Secara kelembagaan, UPI berupaya secara maksimal dan bekerja keras dalam pendirian Program Studi Kedokteran pada Fakultas Kedokteran UPI ini.

    “Kita tidak setengah-setengah, kita berupaya dengan luar biasa,” kata Solehuddin pada sesi jumpa pers di gedung Isola, kampus UPI Bumi Siliwangi, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Selasa (8/8/2023).

    Solehuddin mengatakan, keberadaan prodi Kedokteran pada Fakultas Kedokteran UPI diharapkan melengkapi Fakultas Kedokteran yang sudah ada di Indonesia dengan memiliki berbagai keunggulan. Melalui identitas pendidikan, kekhasan dan keunggulan yang dimiliki yang dikembangkan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tenaga dokter, melayani masyarakat serta mewarnai dalam kiprah Fakultas Kedokteran di Indonesia.

    “Keunggulan dokter lulusan UPI ini yakni memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit degeneratif melalui aktivitas fisik sesuai dengan visi pendirian Fakultas Kedokteran,” Solehuddin menegaskan.

    fokusjabar.id prodi kedokteran UPI
    UPI secara resmi membuka Fakultas Kedokteran dengan Prodi Kedokteran pada program Sarjana serta Prodi Dokter pada Program Pendidikan Profesi. (FOTO: Ilustrasi/Istimewa)

    Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A menambahkan, melalui penerimaan keputusan penetapan dari LAM PTKES tersebut, UPI secara resmi membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024 pada Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Dokter Pada Program Pendidikan Profesi UPI pada Fakultas Kedokteran (FK) UPI.

    “Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024 di prodi Kedokteran dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus hingga 16 Agustus 2023 setelah sebeumnya dilakukan sosialisasi dan promosi pada 8 sampai 14 Agustus 2023,” kata Didi.

    Untuk pelaksanaan ujian tulis, lanjut dia, akan dilakukan selama tiga hari yakni pada tanggal 18 sampai 20 Agustus 2023. Sedangkan pengumuman kelulusan pada tanggal 22 Agustus 2023.

    “Pelaksanaan registrasi mahasiswa baru dilakukan pada 23 sampai 25 Agustus 2023, dilanjutkan dengan pelaksanaan Masa Orientasi Kampus & Kuliah Umum di tanggal 28, 29 dan 30 Agustus 2023. Sedangkan pelaksanaan perkuliahan dimulai tanggal 1 September 2023. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengakseslaman https://pmb.upi.edu,” Didi memaparkan.

    Pendirian Fakultas Kedokteran, dikatakan Prof. Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) sekaligus tim pengusul, sudah direncanakan sejak lama. Tim pengusul memiliki semangat dalam berbagai proses dan tahapan pengusulan dan pendirian.

    “Keberadaan sport medicine dan sport science di UPI ikut memberikan dukungan keunggulan bagi Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Dokter pada Program Pendidikan Profesi UPI,” kata Boyke.

    Sementara Ketua Tim Pengusul, dr. Hamidie Ronald D Ray, M.Pd., Ph.D., menjelaskan latar belakang pendirian prodi Kedokteran. Hal ini terkait dengan Indonesia mengalami masalah kesehatan triple burden of diseases yang ditandai dengan adanya prevalensi penyakit tidak menular secara cepat, angka penyakit menular klasik yang masih relatif tinggi, munculnya fenomena ragam penyakit infeksi baru yang berevolusi dari penyakit lama, dan kebutuhan pemenuhan tenaga dokter di Indonesia.

    “Selain itu, UPI memiliki keunggulan dalam meraih berbagai capaian prestasi olahraga Indonesia yang perlu didukung oleh kajian akademik dan ilmiah untuk mencapai prestasi maksimal bangsa. Salah satunya mendukung pencapaian target Jabar untuk meraih hattrick juara umum pada PON XXI tahun 2024 mendatang,” Hamidie menuturkan.

    Lebih lanjut Hamidie menjelaskan, pendirian Program Studi ini telah mendapatkan dukungan dan rekomendasi dari sejumlah lembaga. Mulai dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Instituti Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta serta surat keputusan dari LAM PTKES.

    Program Studi Kedokteran pada Fakultas Kedokteran UPI didukung sumber daya manusia yang sudah dipersiapkan. Yakni 33 tenaga pendidik dokter pada bidang ilmu kedokteran dasar, public health, bioetik/medicolegal, pendidikan kedokteran, dokter spesialis, serta dokter spesialis kedokteran olahraga yang sesuai standar minimal pembukaan program studi kedokteran.

    “Selain itu didukung juga 17 orang tenaga kependidikan dan laboran sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar di program studi kedokteran,” dia menambahkan.

    Sejumlah fasilitas sarana dan prasarana, kata dia, sudah disiapkan yakni gedung 3 lantai yang sudah di rancang melalui konsultasi denggan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran sebagai pembina untuk proses belajar mengajar mahasiswa kedokteran. Terdiri dari ruang kuliah, ruang tutorial, ruang dosen, perpustakaan, ruang komputer, 13 ruang laboratorium yang sesuai standar pendirian program studi kedokteran.

    “Fasilitas laboratorium dan peralatan yang ada di Gedung Fakultas Kedokteran terdiri dari Laboratorium Anatomi dan peralatannya seperti meja cadaver, preparate basah, Laboratorium Fisiologi, termasuk alat metabolic equipment, spirometer, Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Biokimia, Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Patologi klinik, Laboratorium Farmakologi, Laboratorium Histologi, Laboratorium Patologi Aanatomi, Laboratorium biologi molekuler serta Laboratorium Sport Medicine,” dia menjelaskan.

    Selain laboratorium dan sumber daya manusia, juga terdapat fasilitas lainya yang sudah disiapkan. Antara lain 10 Ruang skill lab, 5 ruang tutorial, ruang komputer dengan kapasitas 70 komputer, ruang server serta ruang laboran.

    “Untuk kelancaran dan peningkatan kinerja para pimpinan, tenaga dosen dan tenaga kependidikan di fakultas kedokteran maka ruangan dan mebelair pun sudah disiapkan mulai dari ruang kubikal dosen, ruangan dekan, ruang wakil dekan 1, 2 dan 3, ruangan ketua program studi, ruang ketua program studi profesi, ruangan kepala tata usaha, ruangan administrasi, ruangan medical education unit, ruangan rapat pimpinan serta ruang rapat fakultas,” Hamidie menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img