spot_img
Senin 20 Mei 2024
spot_img
More

    Kelestarian Alam di Komplek Makam Ronggeng Tetap Terjaga, Warga Patuh Larangan Karuhun

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kelestarian alam di kompleks Makam Ronggeng Dusun Pasirnagara, Desa Salakaria Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) benar-benar terjaga dengan baik.

    Pasalnya, masyarakat setempat patuh terhadap larangan para karuhun agar tidak semena-mena mengambil/menebang pohon yang ada di lokasi yang dikeramatkan tersebut.

    BACA JUGA:

    Pentas Ronggeng Tabu bagi Warga Pasirnagara

    Warga Dusun Pasirnagara patuh karena takut kena karma leluhur. Yakni, hidupnya akan susah bila nekat menebang pepohonan yang ada di lokasi Makam Ronggeng.

    Menurut Kuncen Makam Ronggeng, Hidayat, masyarakat di Dusun Pasirnagara tidak akan ada yang berani melanggar pantangan tersebut.

    Jika melanggarnya, akan didatangi makhluk gaib.

    “Pernah suatu ketika ada warga yang tanpa pamit menebang bambu untuk keperluan pribadi. Besok harinya, Dia sakit,” kata kuncen, Rabu (2/8/2023).

    Hidayat mengatakan, konon menurut informasi orang tersebut pada malam harinya didatangi makhluk gaib yang menyeramkan dengan suara auman keras mirip Harimau.

    “Karena ketakutan, orang itu sakit. Atas saran dari sesepuh, bambu hasil tebangannya dikembalikan lagi ke tempat asalnya,” ucapnya.

    Hidayat mengatakan, cerita yang menyebar di masyarakat ada orang sakit setelah mengambil bambu tanpa izin dari lokasi Makam Ronggeng.

    Hingga kini, warga Dusun Pasirnagara tidak ada yang berani lagi berbuat seperti itu.

    “Kalau memang keperluan menebang pohon bambu itu untuk umum, maka boleh-boleh saja. Tetapi sebelumnya harus berziarah dulu kepada para leluhur yang disemayamkan di lokasi itu,” jelas Kuncen.BACA JUGA:

    Mahasiswa Unigal Harus Bisa Menjaga Nama Baik di Lokasi KKN

    Hidayat melanjutkan, karena lokasi pemakaman Ronggeng sangat disakralkan oleh warga, maka walaupun ada pohon yang tumbang tidak ada seorangpun yang mengambilnya.

    “Pohon yang tumbang pun oleh warga dibiarkan sampai lapuk,” ungkapnya.

    (Husen Maharaja/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img